Jakarta -
Kesehatan perempuan sering kali menjadi topik yang terabaikan. Meskipun peran mereka dalam mengurus rumah tangga dan masyarakat juga sangat penting, kesehatan justru tidak menjadi prioritasnya.
Bunda yang bekerja mungkin sangat sibuk dengan pekerjaan dan mengurus keluarga. Hal ini karena daftar tugas yang harus dilakukan begitu banyak sehingga kesehatannya juga terganggu.
Banyak penyakit serius berkembang tanpa disadari hingga mencapai stadium lanjut saat pengobatan menjadi lebih rumit.
Tidak seperti beberapa penyakit yang gejalanya jelas, penyakit silent killer berkembang secara bertahap, hampir tidak terlihat dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan sebelum terdeteksi.
Kesadaran terkait kondisi ini tentunya menjadi langkah pertama yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga hidup tetap sehat. Deteksi dini, pencegahan, dan perubahan sederhana seperti gaya hidup lebih sehat dapat menyelamatkan nyawa.
Dalam hal ini, Bubun telah mengumpulkan beberapa penyakit berbahaya dan mematikan yang sering menyerang perempuan hingga cara mencegahnya.
1. Kanker ovarium
Dilansir dari laman Hindustan Times, kanker ovarium termasuk penyakit mematikan yang memengaruhi satu dari 75 perempuan.
Angka harapan hidup lima tahun hanya 46 persen, dan bisa turun jauh lebih rendah jika kanker tidak terdeteksi sejak dini. Tanda-tanda silent killer ini terkadang sangat kecil sehingga dokter pun bisa tidak menyadarinya juga.
Meski begitu, ada beberapa tanda umum yang mungkin dapat Bunda kenali seperti perut kembung secara terus-menerus, nyeri panggul, sering buang air kecil, hingga kehilangan nafsu makan. Jika mengalami gejala tersebut, lebih segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya.
2. Kanker payudara
World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa satu dari 29 perempuan berisiko terkena kanker payudara. Hal ini karena gejala awal tidak jelas, lebih dari 60 persen mendatangi dokter ketika sudah stadium lanjut.
Perubahan yang tidak dapat dijelaskan pada bentuk, ukuran, tekstur payudara, perubahan pada kulit atau puting, benjolan apa pun di payudara atau ketiak (tanpa rasa sakit atau nyeri) bisa menjadi tanda-tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan.
Deteksi dini menjadi pilihan yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah risikonya. Jika terdeteksi lebih cepat, dokter segera memberikan pengobatan dengan eepat dan tepat.
3. Diabetes melitus
Dilansir dari laman Times of India, diabetes melitus sangat sering terjadi pada perempuan. Bahkan, mereka yang didagnosis ini tidak menyadari tanda-tandanya.
Namun, ada beberapa gejala umum yang dapat Bunda kenali seperti rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, berat badan turun atau naik tanpa sebab, kelelahan, luka yang tak kunjung sembuh, hingga penglihatan kabur.
Diabetes yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menyebabkan banyak komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan jantung, kehilangan penglihatan, kerusakan saraf, hingga penyumbatan pembuluh darah.
Pemantauan gula darah secara teratur sangat penting untuk deteksi dini. Diet rendah gula, tinggi serat, dan olahraga teratur juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap normal.
4. Osteoporosis
Osteoporosis umumnya terjadi pada perempuan, khususnya setelah menopause. Kondisi ini melemahkan tulang sehingga rentan patah.
Kehilangan tulang tidak pernah terjadi secara tiba-tiba, tetapi secara bertahap sehingga mereka tidak menyadarinya dan jatuh tanpa sebab dapat menyebabkan patah tulang yang parah seperti pada pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.
Untuk mencegah osteoporosis, sangat penting untuk berolahraga secara teratur, khususnya latihan beban, memastikan kadar vitamin D dan kalsium dalam keadaan normal.
Jika perlu, dengan resep dokter, kondisi ini dapat diatasi dengan suplemen. Densitometri tulang setiap tahun setelah menopause dapat mendeteksi osteoporosis sejak dini.
5. Penyakit jantung
Penyakit jantung sering kali tidak terdiagnosis pada perempuan karena gejalanya mungkin tidak terlihat dan berbeda dari gejala yang dialami pria.
Biasanya penyakit jantung pada perempuan ditandai dengan kelelahan, sesak napas, mual, nyeri di rahang atau punggung atas. Sangat sering hal ini disebabkan oleh keasaman, stres yang menunda diagnosis.
Risiko penyakit jantung meningkat ketika tekanan darah, diabetes, dan kolesterol tidak terkontrol. Pemeriksaan kesehatan rutin adalah salah satu cara untuk mencegahnya.
Selain itu, pola makan sehat yang kaya akan sayuran, biji-bijian, buah-buahan, olahraga teratur, hingga mengendalikan stres juga dapat secara signifikan menurunkan risiko. Tentu saja, sama pentingnya untuk membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.
Nah, itulah beberapa penyakit berbahaya dan mematikan yang sering dialami perempuan hingga cara mencegahnya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)