Pumping ASI Bisa Membangun Bonding Bunda Lebih Lama dengan Si Kecil, Ini Kata Pakar

4 hours ago 4

Jakarta -

Proses pumping atau memerah ASI bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengosongkan payudara lebih cepat selama proses menyusui. Pumping ASI juga dapat membantu Bunda menyediakan stok ASI perah dan mencegah payudara sakit atau bengkak.

Proses pumping dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau menggunakan pompa ASI elektrik. Kedua proses tersebut ternyata juga bisa membangun bonding yang lebih lama antara Bunda dengan Si Kecil.

Studi belum lama ini menemukan kaitan antara pumping ASI dan lama waktu menyusui. Studi yang dipublikasikan di The Journal of Pediatrics tahun 2024 ini mengungkap bahwa ibu yang menggunakan pompa ASI rata-rata menyusui 21 minggu lebih lama daripada mereka yang tidak pumping.

Studi temukan manfaat pumping ASI untuk Bunda dan Si Kecil

Dalam studi ini, tim peneliti menggunakan data dari Centers for Disease Control and Prevention's Pregnancy Risk Assessment Monitoring System. Mereka memeriksa sampel dari hampir 20.000 ibu menyusui di Amerika Serikat (AS) dari tahun 2016 sampai 2021. Para peneliti lalu menilai prevalensi penggunaan pompa dan berapa lama ibu memberikan ASI kepada anak-anaknya.

Penelitian ini menemukan beberapa fakta yang cukup mengejutkan tentang manfaat pumping ASI untuk ibu dan anaknya. Menurut studi, lebih dari 91 persen ibu menyusui menggunakan pompa untuk mengeluarkan ASI. Sementara itu, ibu yang menggunakan pompa ASI diketahui menyusui selama lima bulan (21 minggu) lebih lama daripada mereka yang tidak pumping.

Meski begitu, studi ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk kurangnya informasi spesifik tentang jenis pompa yang digunakan. Selain itu, salah satu peneliti Deanna Nardella, MD, juga mengatakan bahwa hubungan antara durasi laktasi dan penggunaan pompa bersifat tidak langsung.

"Kami tidak dapat menyimpulkan bahwa hubungan ini bersifat kausal, yang berarti bahwa penggunaan pompa secara langsung menyebabkan durasi menyusui yang lebih lama," kata Nardella, dilansir Parents.

Beberapa pakar sepertinya tidak terkejut dengan hasil penelitian ini, Bunda. Mereka sudah menduga bahwa penggunaan pumping memang bisa menjadi cara terbaik untuk meningkatkan durasi menyusui, terutama bila ibu terpaksa berhenti menyusui eksklusif.

"Saya mendorong semua (orang tua) menyusui dan/atau memompa ASI untuk memberikan ASI bagi bayi mereka dan untuk memberi kelonggaran kepada diri mereka sendiri bila mereka tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif untuk bayinya," kata neonatologis dan direktur pemberian makan, nutrisi, dan perkembangan bayi di Pediatrix Medical Group, Jenelle Ferry, MD.

"Ketika gangguan atau penghentian itu terjadi, seperti kembali bekerja, masalah pelekatan, dan dukungan buruk, pompa dapat berperan dalam meningkatkan durasi menyusui dibandingkan dengan orang tua yang mengalami masalah tersebut dan tidak memiliki pompa ASI," ungkap manajer klinis di The Lactation Network, Demi Lucas, IBCLC.

Pentingnya mencari dukungan saat memulai pumping ASI

Nardella berharap penelitian ini akan menumbuhkan lebih banyak kesadaran dan upaya kebijakan yang dirancang untuk membantu ibu dalam pumping dan mempromosikan 'hasil menyusui yang adil'. Saat ini, salah satu bentuk dukungan paling nyata adalah tersedianya banyak pompa ASI di pasaran.

"Pompa elektrik ganda yang berstandar rumah sakit akan menjadi pompa paling efisien bagi kebanyakan ibu. Pompa ini memungkinkan ibu untuk memompa kedua payudara pada saat yang sama," ujar Ferry.

Untuk memaksimalkan hasil pumping, Ferry menyarankan ibu menyusui untuk mengeluarkan ASI melalui pompa setiap kali bayi menyusu (melalui botol). Beberapa Bunda mungkin memerlukan sesi pumping yang lebih sering.

Nah, bila Bunda mengalami kesulitan dalam pumping, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi ya. Ferry mengatakan bahwa konsultan laktasi dapat membantu dalam memilih pompa ASI yang sesuai dengan kondisi Bunda.

"Bahkan ibu menyusui yang berpengalaman pun dapat mengalami kesulitan, karena setiap bayi itu unik, dan tubuh ibu terus berubah," kata Ferry.

"Perubahan pada posisi pegangan, pola makan dan hidrasi, frekuensi menyusui atau memompa, jenis pompa, dan ukuran hanyalah beberapa contoh dari apa yang mungkin direkomendasikan oleh dokter atau konsultan laktasi," sambungnya.

Demikian manfaat lain dari pumping ASI untuk Bunda dan Si Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online