Merawat bayi butuh keterampilan, karena tidak bisa asal apalagi sembarangan. Merawat bayi baru lahir juga bisa menjadi sebuah tantangan baru bagi orang tua baru.
Sebagai orang tua baru, Bunda dan Ayah perlu membekali diri berbagai informasi tentang perawatan bayi baru lahir. Bagaimana cara merawat bayi dari usia 0 hingga 6 bulan pertamanya, hingga mengetahui produk perawatan apa saja yang tepat untuk bayi baru lahir.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saat bayi baru lahir, jika bayi bugar dan tidak memerlukan pertolongan khusus, seluruh tubuh bayi akan dikeringkan, kecuali tangannya. Pembersihan jalan napas dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Sementara, tali pusat diikat dan bayi akan diletakkan di atas perut atau dada ibu untuk skin-to-skin (kulit ke kulit) dan inisiasi menyusui dini (IMD).
Tak hanya skin-to-skin dan inisiasi menyusui dini, ada banyak perawatan bayi baru lahir yang perlu dilakukan oleh orang tua baru agar Si Kecil dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan optimal. Lebih lengkapnya, berikut perawatan bayi baru lahir!
Panduan Perawatan Bayi Baru Lahir
Sebagai orang tua baru, Bunda mungkin memiliki banyak pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan. Kiat-kiat ini dapat membantu orang tua baru merasa percaya diri dalam merawat bayi baru lahir dalam waktu singkat.
1. Kontak kulit ke kulit (skin to skin) dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Menurut WHO, bayi baru lahir tanpa komplikasi harus tetap melakukan kontak skin-to-skin dengan ibu mereka selama jam pertama setelah lahir untuk mencegah hipotermia dan meningkatkan pemberian ASI. Semua bayi baru lahir, termasuk bayi dengan berat badan lahir rendah yang mampu menyusu, harus segera disusui setelah lahir saat kondisi klinis mereka stabil, dan ibu serta bayi siap.
2. Bonding Attachment dan rawat gabung
Dilansir Raising Children, bonding dan attachment adalah tentang menanggapi kebutuhan bayi yang baru lahir dengan cinta, kehangatan, dan perhatian. Bila orang tua melakukannya secara konsisten, orang tua menjadi orang yang istimewa dan terpercaya dalam kehidupan bayi. Ikatan antara orang tua dan bayi yang baru lahir adalah bagian penting dari perkembangan.
Bonding juga membantu bayi tumbuh secara mental dan fisik. Misalnya, kontak yang berulang, seperti menyentuh, berpelukan, berbicara, bernyanyi, dan menatap mata satu sama lain, membuat otak bayi melepaskan hormon. Hormon-hormon ini membantu otak bayi tumbuh. Dan seiring otak bayi tumbuh, bayi mulai mengembangkan memori, pikiran, dan bahasa.
Sementara, menurut IDAI, rawat gabung adalah perawatan bayi dalam kamar yang sama dengan ibu pada hari-hari pertama setelah persalinan, dan dilanjutkan setelah ibu dan bayi pulang ke rumah. Rawat gabung bermanfaat untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif karena bayi dapat menyusu langsung tanpa dijadwal dan ibu akan mudah mengenali tanda-tanda lapar pada bayi, Bunda.
3. Menidurkan bayi
Faktanya, bayi baru lahir belum mengenal siang dan malam. Bayi baru lahir juga bangun setiap dua jam sekali dan belum memiliki jadwal tidur yang pasti hingga nanti usia tiga bulan.
Namun, untuk mengajarkan bayi tidur sesuai jadwal sejak awal, cobalah untuk meredupkan lampu dan hindari keinginan untuk bermain atau berbicara dengan bayi. Itu akan mengirimkan pesan bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur.
Untuk keamanan bayi, selalu baringkan bayi telentang saat tidur, bukan tengkurap, atau menyamping. Gunakan permukaan tidur yang keras dan datar. Tutupi kasur dengan seprai yang pas. Jangan meletakkan apa pun di boks bayi atau keranjang bayi. Jauhkan mainan, bantal, selimut, seprai yang tidak pas, selimut tebal, selimut tebal dari area tidur bayi .
4. Perawatan tali pusat
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pada dasarnya merawat tali pusat memiliki prinsip bersih dan kering. Tunggul tali pusat bayi perlu dikeringkan sebelum terlepas. Umumnya, tunggul akan terlepas 1 hingga 3 minggu setelah lahir.
Dilansir Mayo Clinic, jaga agar tunggul tetap kering. Biarkan tunggul terkena udara untuk membantu mengeringkan pangkalnya. Lipat bagian depan popok bayi ke bawah, sehingga tidak menutupi tunggul. Atau potong sedikit popok dengan gunting dan gunakan selotip untuk menutup tepinya. Setengah dari selotip tersebut berada di bagian dalam popok, dan setengahnya lagi menempel di bagian luar popok.
Jangan usap tunggul dengan alkohol gosok. Bersihkan cairan apa pun di sekitar tunggul. Cairan bening atau beraroma darah dapat merembes keluar di sekitar tunggul tali pusat. Jika Bunda melihatnya, bersihkan dengan kapas basah.
5. Memandikan bayi
Mengutip Healthy Children, untuk memandikan bayi baru lahir, siapkan perlengkapan sebelum mulai. Baringkan bayi di permukaan datar yang nyaman seperti meja ganti popok, tempat tidur, lantai, atau meja di samping wastafel bisa digunakan. Lapisi permukaan yang keras dengan selimut atau handuk halus.
Mulailah mencuci wajah bayi terlebih dahulu. Gunakan kain yang dibasahi untuk mencuci wajahnya, berhati-hatilah agar air tidak masuk ke mata atau mulutnya. Kemudian, celupkan kain ke dalam baskom berisi air sebelum mencuci seluruh tubuhnya dan, terakhir area popok.
Jaga agar bayi tetap hangat. Selama mandi, bungkus bayi dengan handuk kering dan buka hanya bagian tubuhnya yang sedang dimandikan. Bersihkan secara khusus pada lipatan di bawah lengan, belakang telinga, di sekitar leher dan, terutama pada bayi perempuan, di area genital.
6. Mengganti popok
Dikutip dari National Health Service, bayi baru lahir perlu sering diganti popoknya. Mengganti popok bayi sesegera mungkin setelah buang air kecil atau besar akan membantu mencegah ruam popok. Bayi yang masih kecil mungkin perlu diganti popoknya sebanyak 10 atau 12 kali sehari, sedangkan bayi yang lebih besar perlu diganti popoknya sekitar 6 hingga 8 kali.
Bersihkan seluruh area popok dengan lembut tetapi menyeluruh dan pastikan membersihkan bagian dalam lipatan kulit. Bayi perempuan harus dibersihkan dari depan ke belakang untuk menghindari masuknya kuman ke dalam vagina. Bayi laki-laki harus dibersihkan di sekitar testis (buah zakar) dan penis, tetapi tidak perlu menarik kulupnya.
7. Menggendong bayi
Untuk menggendong bayi baru lahir, pastikan kepala bayi bersandar di dada. Geser tangan dari pantat bayi untuk menopang lehernya. Pindahkan kepala bayi dengan lembut ke lekuk lengan, sambil tetap menopang lehernya. Letakkan tangan yang lain di bawah pantat bayi.
8. Menyusui bayi
Pada minggu pertama, bayi mungkin ingin menyusu sangat sering. Bisa setiap jam selama beberapa hari pertama. Susui bayi sesering yang mereka inginkan dan selama yang mereka inginkan. Mereka akan mulai menyusu lebih sedikit, tetapi lebih lama setelah beberapa hari.
Sebagai panduan umum, bayi harus menyusu setidaknya 8 hingga 12 kali, atau lebih, setiap 24 jam selama beberapa minggu pertama. Tidak masalah untuk menyusui bayi kapan pun mereka lapar, saat payudara terasa penuh, atau jika hanya ingin berpelukan.
9. Menyendawakan bayi
Menyendawakan bayi merupakan bagian penting dari proses menyusui. Saat bayi menelan, gelembung udara dapat terperangkap di perutnya dan menyebabkan ketidaknyamanan sehingga berujung rewel. Topang kepala dan leher bayi, pastikan perut dan punggungnya lurus (tidak melengkung), dan usap atau tepuk punggungnya dengan lembut. Bunda tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk menyendawakan bayi, beberapa menit saja sudah cukup.
10. Jemur bayi
Dikutip dari Parenting FirstCry, menjemur bayi di pagi hari bermanfaat dalam banyak hal. Sinar UV memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa jika dimanfaatkan dengan benar. Untuk menjemur bayi, pastikan bayi memakai kacamata pelindung, tetap pakai baju. Perhatikan juga tingkat UV pada hari menjemur bayi.
11. Aturan membawa bayi bepergian
Saat membawa bayi bepergian, pastikan Bunda dan Ayah mengemas perlengkapan yang meliputi: minuman dan makanan ringan, mainan, popok, tisu basah, dan alas ganti popok, pakaian ganti. Pastikan semuanya mudah diakses dan siapkan beberapa tas berisi satu atau dua popok, sebungkus kecil tisu basah, dan krim untuk memudahkan pergi ke toilet.
Cari tahu juga tentang vaksinasi wajib saat bepergian. Biasanya bayi harus berusia minimal dua minggu sebelum dapat bepergian. Namun kebijakan berbeda-beda pada setiap maskapai penerbangan, jadi penting untuk memeriksanya langsung dengan maskapai penerbangan.
7 Rekomendasi skincare atau produk perawatan bayi baru lahir
Banyak dari kita berpikir bayi perlu menggunakan produk yang berbau harum saat merawat kulit bayi mereka. Namun, seharusnya produk perawatan kulit harus lembut, tidak beraroma, hipoalergenik, dan mengandung bahan paling sedikit.
Kulit bayi sangat sensitif, dan bahan kimia serta pewarna dapat menyebabkan iritasi. Tidak ada satu pilihan yang sempurna, jadi sebaiknya cari yang paling cocok untuk kulit bayi. Dikutip dari WebMD, berikut rekomendasi produk skincare bayi baru lahir:
- Pembersih dan cairan pembersih lembut dan aman untuk bayi baru lahir. Namun, gunakan sabun bayi secukupnya, karena dapat mengeringkan kulit bayi baru lahir.
- Losion bayi membantu melembapkan kulit bayi baru lahir. Gunakan secukupnya pada bayi baru lahir mungil.
- Petroleum jelly dapat digunakan untuk mengatasi ruam popok. Memberikan lapisan pelindung pada kulit bayi terhadap popok yang lembap. Bunda dapat mengoleskannya ke lokasi sunat yang sedang dalam proses penyembuhan.
- Losion rambut biasanya digunakan untuk merawat rambut dan kulit kepala agar tetap sehat. Selain pakai losion rambut, jangan lupa menyisir, menyikat, atau memijat kulit kepala bayi dengan lembut juga dapat merangsang pertumbuhan rambut. Hal ini karena perawatan rutin dapat melonggarkan kerak kepala dan menghilangkan kulit kering. Selain itu, menyikat gigi dapat melancarkan peredaran darah ke kulit kepala dan folikel rambut
- Salep ruam popok memberikan lapisan pelindung pada kulit bayi terhadap kelembapan, melindungi kulit bayi baru lahir sehingga popok basah tidak menyebabkan iritasi.
- Baby oil, minyak klasik ini paling baik digunakan sebagai minyak pijat untuk kulit bayi baru lahir, bukan sebagai pelembap. Kulit bayi baru lahir tidak menyerapnya dengan baik.
- Cari detergen bayi yang bebas parfum dan pewarna. Detergen biasa terlalu keras untuk kulit bayi baru lahir.
Demikian ulasan mengenai cara merawat bayi baru lahir, mulai dari cara mengganti popok, memandikan bayi, hingga aturan saat membawanya berpergian.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)