6 Kegiatan Posyandu dan Manfaat untuk Balita, Anak, dan Bunda

3 hours ago 3

Kegiatan posyandu menjadi salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Setiap bulannya, posyandu rutin mengadakan berbagai layanan, Bunda.

Pelayanan terdiri dari pemeriksaan kesehatan, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga penyuluhan gizi. Posyandu membantu memastikan setiap keluarga bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah dan juga terjangkau.

Bunda, pelayanan posyandu tidak hanya sebatas itu saja. Pelayanan lain yang didapatkan adalah imunisasi gratis hingga pencegahan penyakit melalui pemberian suplemen atau vitamin. Nah, penting untuk diketahui jika ada berbagai macam kegiatan utama pada posyandu. Yuk, simak apa saja kegiatan utama di posyandu yang dapat Bunda ikuti!

Kegiatan utama di Posyandu

Ada enam kegiatan posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak, kegiatan ini diintegrasikan secara terpadu. Menurut buku Rencana Induk Posyandu Tahun 2024-2029, enam kegiatan utama posyandu adalah pelayanan untuk ibu hamil, pelayanan untuk bayi dan anak balita, pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan imunisasi, pelayanan gizi, dan pencegahan dan penanggulangan diare.

1. Kegiatan Posyandu untuk Ibu Hamil

Kegiatan posyandu utama untuk ibu hamil ditujukan untuk memberikan pemeriksaan kehamilan hingga edukasi terkait dengan kehamilan. Berikut ini empat point utama yang dilakukan saat pemeriksaan ibu hamil beserta rangkaian kegiatannya.

1. Pemeriksaan kesehatan rutin

Dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin, ibu hamil mendapatkan pelayanan antara lain:

  • Penimbangan berat badan
  • Pengukuran tinggi badan
  • Pengukuran tekanan darah
  • Pemeriksaan lingkar lengan atas untuk status gizi
  • Pemberian tablet besi
  • Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid
  • Pemeriksaan tinggi fundus uteri

2. Konseling (temu wicara)

Pada pelayanan konseling, Bunda dapat melakukan konsultasi seperti Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (F4K) dan konseling KB pasca persalinan.

3. Kelas ibu hamil

Berdasarkan buku Rencana Induk Posyandu Tahun 2024-2029, kelas ibu hamil perlu diselenggarakan demi meningkatkan kesehatan ibu hamil yang dilaksanakan setiap hari buka Posyandu atau hari lain sesuai dengan kesepakatan. Kegiatan kelas ibu hamil yaitu sebagai berikut.

  • Penyuluhan tanda bahaya kehamilan
  • Persiapan persalinan dan menyusui
  • Penyuluhan gizi dan KB
  • Peragaan pola makan sehat ibu hamil
  • Peragaan perawatan bayi baru lahir
  • Senam ibu hamil

4. Pelayanan untuk ibu nifas dan menyusui

Kegiatan yang didapatkan untuk ibu nifas dan menyusui adalah konseling kesehatan, KB pasca persalinan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), dan penyuluhan terkait pemberian ASI eksklusif. Tak hanya itu, pemberian dua kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI 1 kapsul juga dilakukan bagi Bunda yang baru saja melahirkan dan 1 kapsul lagi dalam jangka waktu 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.

Bunda juga mendapatkan penyuluhan terkait perawatan payudara, pemeriksaan tinggi fundus uteri (rahim), dan pemeriksaan lochia oleh petugas kesehatan. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.

2. Kegiatan Posyandu untuk bayi dan anak balita

Program kesehatan anak juga menjadi program utama posyandu. Biasanya pemeriksaan bayi dan balita akan diselenggarakan secara rutin. Hal ini dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak. Posyandu juga berusaha melaksanakan kegiatan utama ini secara menyenangkan.

Cara yang dilakukan Posyandu adalah menyediakan sarana permainan sesuai dengan umur balita sehingga mereka dapat menunggu giliran sambil bermain dengan sesamanya. Pelayanan yang diberikan diantaranya sebagai berikut.

  • Penimbangan berat badan
  • Penentuan status pertumbuhan
  • Penyuluhan dan konseling
  • Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.

3. Keluarga Berencana (KB)

Pada umumnya, pelayanan program Keluarga Berencana (KB) di Posyandu adalah melakukan pemberian kondom dan pil KB oleh kader Posyandu. Namun, jika Bunda ingin melakukan KB suntik, kegiatan ini hanya dapat diberikan oleh tenaga medis Puskesmas. Apabila terdapat ruangan dan peralatan yang menunjang dan tenaga kerja yang terlatih, pemasangan IUD dan implan juga bisa dilakukan di posyandu.

4. Imunisasi

Imunisasi merupakan kegiatan utama Posyandu yang ditujukan kepada bayi dan ibu hamil dalam mencegah penyakit menular. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil dan bayi.

5. Pelayanan gizi di Posyandu 

Untuk mencegah risiko stunting pada anak, Posyandu berperan penting dalam pemantauan gizi anak. Pelayanan ini dilakukan oleh kader Posyandu, Bunda. Pelayanan yang dilakukan adalah penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan (PMT lokal, suplementasi vitamin A dan tablet Fe). 

Jika ada ibu hamil mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), balita yang berat badannya tidak naik dua kali berturut-turut atau berada di bawah garis merah (BGM), kader dapat memberi rujukan ke Puskesmas atau Poskesdes.

6. Pencegahan dan penanggulangan diare

Pencegahan diare biasanya dilakukan dengan memberikan penyuluhan Perilaku Hidup  Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk penanganan atau pengobatan diare biasanya dilakukan melalui pemberian oralit. Jika perlu penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan dapat memberikan suplemen zinc.

Kegiatan tambahan di Posyandu

Berdasarkan buku Rencana Induk Posyandu Tahun 2024-2029, posyandu dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan tambahan jika sumber daya mencukupi dan cakupan pelayanan utama sudah lebih dari 50 persen. Saat ini kegiatan tambahan posyandu yang telah diselenggarakan yaitu sebagai berikut.

  • Bina Keluarga Balita (BKB).
  • Kelas Ibu Hamil dan Balita.
  • Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial
  • Kejadian Luar Biasa (KLB), misalnya Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD), gizi buruk, Polio, Campak, Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum.
  • Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
  • Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
  • Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (PAB-PLP).
  • Program diversifikasi pertanian tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan, melalui Taman Obat Keluarga (TOGA).
  • Kegiatan ekonomi produktif, seperti: Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), usaha simpan pinjam.
  • Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Tabungan Masyarakat (Tabu mas).
  • Kesehatan lanjut usia melalui Bina Keluarga Lansia (BKL).
  • Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
  • Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Manfaat mengikuti kegiatan Posyandu

Dengan adanya posyandu, Bunda dan masyarakat dapat merasakan manfaat yang sangat banyak apalagi mengenai penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Manfaat tersebut yaitu pemantauan kesehatan rutin untuk ibu dan anak, dapat mengetahui deteksi dini masalah kesehatan (stunting, diare, penyakit infeksi lainnya), mendapatkan program imunisasi yang penting untuk bayi dan balita, mendapatkan penyuluhan dan konseling kesehatan, mengetahui peningkatan status gizi ibu hamil, menyusui, bayi, dan balita. Tak hanya itu, Bunda juga mendapatkan penyuluhan tentang perencanaan keluarga melalui program KB. 

Bunda, demikianlah artikel terkait kegiatan utama posyandu yang begitu banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online