Makan Jeruk Ternyata Bantu Cegah Depresi, Ini Alasannya Menurut Studi

5 hours ago 2

Bunda suka buah jeruk? Menurut studi, makan jeruk ternyata bisa bantu cegah depresi lho, Bunda.

Depresi menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang semakin banyak dialami masyarakat dunia. Menurut data, sekitar 280 juta orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi depresi klinis yang dapat memengaruhi suasana hati dan rasa percaya diri mereka.

Selama ini, berbagai faktor risiko seperti riwayat keluarga, perubahan hormonal, penyakit kronis, hingga stres berkepanjangan diketahui berkontribusi terhadap munculnya depresi. Berbagai penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup tertentu bisa menurunkan risiko seseorang terkena depresi.

Aktivitas fisik rutin, tidur cukup, manajemen stres yang baik, serta pola makan sehat menjadi pilar penting untuk menjaga kesehatan mental. Menariknya, kini muncul temuan baru bahwa makan buah jeruk secara rutin juga dapat membantu mengurangi risiko depresi secara signifikan.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Microbiome mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah jeruk seperti jeruk manis dapat menurunkan risiko depresi hingga 20 persen. Temuan ini menambah daftar manfaat dari pola makan sehat, menunjukkan kalau konsumsi satu buah jeruk ukuran sedang setiap hari bisa berkontribusi besar terhadap kesehatan mental.

Bagaimana bisa? Mari bahas di sini, Bunda.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data lebih dari 32 ribu perempuan paruh baya peserta Nurses’ Health Study II yang telah mengisi kuesioner berkala tentang pola makan dan status depresinya antara tahun 2003 hingga 2017. Melalui analisis sampel tinja menggunakan metode sekuensing DNA, ditemukan adanya hubungan antara konsumsi buah sitrus dan peningkatan jumlah 15 spesies bakteri baik dalam mikrobioma usus, salah satunya Faecalibacterium prausnitzii.

Bakteri tersebut diketahui memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti membantu menurunkan peradangan, mendukung sistem kekebalan tubuh, berpotensi mencegah penyakit gastrointestinal seperti irritable bowel disease (IBD), obesitas, dan diabetes tipe 2. Peneliti juga menemukan bahwa Bunda dengan depresi memiliki jumlah F. prausnitzii yang lebih rendah di dalam mikrobiomanya.

Menurut Dr. Raaj Mehta, instruktur di Harvard Medical School sekaligus penulis utama studi ini, efek perlindungan terhadap depresi tampaknya spesifik untuk buah sitrus. Ia menjelaskan bahwa ketika menganalisis konsumsi total buah dan sayur, atau buah lain seperti apel serta pisang, tidak ditemukan hubungan serupa dengan penurunan risiko depresi.

"Kami menemukan bahwa mengonsumsi satu jeruk berukuran sedang sehari dapat menurunkan risiko terkena depresi sekitar 20 persen, efeknya tampak khusus untuk jeruk," kata Raaj Mehta, MD, MPH, yang juga bekerja sebagai dokter di Massachusetts General Hospital, dilansir dari Medical News Today.

Bakteri dalam jeruk bantu perbaiki mood

Peneliti percaya bahwa F. prausnitzii dapat membantu mengurangi risiko depresi dengan mempengaruhi produksi neurotransmiter penting seperti serotonin dan dopamin melalui jalur metabolik yang dikenal sebagai S-adenosyl-L-methionine cycle I pathway. Jalur ini berperan besar dalam produksi zat kimia otak yang mengatur suasana hati.

Serotonin dan dopamin tidak hanya membantu mengontrol gerakan makanan di saluran pencernaan tapi juga berperan penting dalam meningkatkan suasana hati saat mencapai otak. Dr. Mehta menyatakan dalam wawancaranya dengan The Harvard Gazette bahwa hal tersebut memperjelas bagaimana makanan, khususnya buah sitrus (seperti jeruk), dapat berkontribusi terhadap kesehatan mental seseorang.

Makanan pengaruhi kesehatan mental

Penemuan ini juga diperkuat oleh komentar Gary Small, MD, ketua psikiatri di Hackensack University Medical Center, yang tidak terlibat dalam studi tersebut. Ia menjelaskan bahwa konsumsi buah sitrus dapat merangsang pertumbuhan bakteri usus tertentu yang memengaruhi produksi neurotransmiter pengatur suasana hati.

"Konsumsi jeruk dapat merangsang pertumbuhan jenis bakteri tertentu di usus manusia yang memengaruhi produksi neurotransmitter otak sehingga meningkatkan suasana hati. Penelitian ini menawarkan kemungkinan penjelasan tentang bagaimana makan jeruk dapat menurunkan risiko depresi di masa mendatang. Psikoterapi, pengobatan antidepresan, dan perawatan lain efektif tapi mahal dan tidak dapat diakses oleh semua orang," papar Gary Small, MD.

Small menambahkan, depresi klinis yang berat bisa menyerang sekitar 15 persen orang dalam hidup seseorang. Upaya pencegahan melalui pola makan sehat bisa berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat.

Terlebih lagi, akses terhadap terapi atau obat antidepresan tidak selalu tersedia untuk semua orang sehingga strategi alami seperti makan jeruk mungkin bisa menjadi solusi.

Butuh penelitian lebih lanjut

Sementara itu, Dr. Rudolph Bedford, ahli gastroenterologi dari Providence Saint John’s Health Center, menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut di bidang ini. Ia mengatakan bahwa mikrobioma usus memang mengatur banyak aspek tubuh, termasuk kesehatan otak dan suasana hati.

Untuk itu, penemuan hubungan antara bakteri usus dan depresi membuka peluang untuk pengembangan terapi alami yang lebih aman daripada penggunaan obat-obatan.

Bedford berharap di masa depan akan ada penelitian yang melibatkan populasi pasien lebih besar dengan spesifikasi bakteri dan karakteristik genetik yang lebih rinci. Ia menegaskan bahwa penelitian tentang mikrobioma dan kesehatan mental masih berada di tahap awal dan harus ada banyak hal yang perlu dieksplorasi.

"Masih banyak yang harus dilakukan," tambahnya. "Sayangnya, segala sesuatu yang berkaitan dengan mikrobioma, kami baru benar-benar menggali permukaannya, dan masih banyak yang harus dilakukan dalam hal itu," ujar Bedford.

Jadi, mengonsumsi buah jeruk setiap hari bukan hanya baik untuk daya tahan tubuh, melainkan berpotensi menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mental. Mengingat manfaatnya yang luas, tidak ada salahnya mulai menambahkan buah jeruk ke dalam menu harian Bunda ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online