Cara Mengetahui Bentuk Kaki Bayi yang Normal, Kenali Tanda-tanda Ini Bun!

4 hours ago 1

Jakarta -

Cara mengetahui bentuk kaki bayi yang normal sangat penting untuk diketahui orang tua, dengan tujuan untuk memantau tumbuh kembang Si Kecil. Kenali tanda-tanda yang perlu ditindaklanjuti, Bunda.

Dikutip dari Better Health, kaki adalah struktur kompleks yang terdiri dari 26 tulang dan 35 sendi, yang disatukan dan disokong oleh ligamen. Telapak kaki bayi dilapisi lemak dan sangat fleksibel.

Sebagian besar anak mulai berjalan antara usia 8 dan 18 bulan. Sebagian besar balita berkaki datar saat pertama kali berjalan, atau cenderung memutar kaki ke dalam, karena kekuatan otot dan kekakuan ligamen perlu mengimbangi perkembangan lainnya.

Kondisi telapak kaki datar hampir selalu membaik seiring perkembangan tulang dan penguatan kaki.

Tanda-tanda bentuk kaki bayi normal

Selain tumbuh kembang secara perilaku dan kognitif, serangkaian tonggak perkembangan lain yang juga perlu dipahami orang tua yakni tentang pertumbuhan tungkai bawah anak. 

Berikut beberapa tanda-tanda bentuk kaki bayi normal dan titik perkembangan tungkai bawah yang dapat dipantau:

Usia 2 bulan

Pada usia 2 bulan, gerakan kaki bayi secara berangsur jadi tidak terlalu sering tersentak-sentak. Dengan kata lain, pergerakannya jadi lebih halus.

Usia 4 bulan

Sekitar usia 4 bulan, bayi mungkin mulai senang menekan kakinya ke kursi atau pangkuan Bunda saat tubuhnya sedang diangkat.

Usia 6 bulan

Kemudian pada usia 6 bulan, bayi akan mulai membebani kakinya, lalu mungkin melompat ke atas dan ke bawah. Beberapa gerakan merangkak pada kaki mungkin juga dimulai pada tahap ini.

Usia 9 bulan

Sebagian besar bayi berusia 9 bulan sudah mulai senang berlatih merangkak, duduk tanpa dukungan, dan berdiri sambil berpegangan pada sesuatu.

Menjelang ulang tahun pertama bayi, ia kemungkinan akan dapat berdiri di dekat perabotan dan mulai bergerak lincah di sekitarnya.

Cara mengetahui bentuk kaki bayi yang normal

Untuk mengetahui bentuk kaki bayi normal atau tidak, Bunda perlu mengamati apakah kaki Si Kecil memiliki ketidakseimbangan dalam berjalan atau bergerak.

Misalnya, satu kaki lebih sering masuk atau keluar daripada yang lain. Bisa juga diperhatikan saat satu kaki lebih sering masuk atau keluar seiring waktu.

Tanda-tanda lain adanya masalah kaki pada bayi dan anak yang juga perlu dipantau, termasuk seperti:

  • Anak tidak bisa berjalan sendiri pada usia 18 bulan, atau mereka sering tersandung atau jatuh
  • Anak tidak mau bertumpu pada satu kaki, atau gaya berjalan mereka tidak simetris
  • Anak mengalami nyeri pinggul atau lutut, terutama setelah berlari-lari
  • Anak masih berjalan dengan jinjit pada usia 3 tahun
  • Sepatu anak tidak aus secara merata
  • Anak mengalami ruam kulit, benjolan, atau gumpalan pada kaki

Bunda juga sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter jika anak mampu berjalan dengan baik, tetapi kemudian mulai menunjukkan perubahan. Misalnya seperti pincang, berjalan terhuyung-huyung, atau justru jadi menolak untuk berjalan. Masalah kesehatan yang bisa terjadi pada kaki bayi di antaranya:

1. Metatarsus adductus

Dikutip dari Healthy Children, metatarsus adductus adalah lengkungan di bagian tengah kaki yang terjadi saat kaki terlipat ke dalam. Seberapa bengkoknya kaki tidak terlalu penting dibandingkan apakah kaki tersebut fleksibel dan dapat diluruskan jika dokter mendorongnya dengan lembut ke posisi 'normal' saat memeriksa.

Anak-anak dengan clubfoot atau kaki pengkor memiliki metatarsus adductus, tetapi kakinya kaku dan memiliki perbedaan lain seperti lengkungan yang tinggi. 

Kaki pengkor dapat terjadi pada satu atau kedua kaki. Kondisi ini sering kali didiagnosis sebelum lahir melalui USG prenatal.

Jika tidak, kondisi tersebut mudah diketahui saat lahir sebagai kaki yang tertekuk ke dalam yang tidak dapat begitu saja ditempatkan pada posisi normal. 

3. Calcaneovalgus

Calcaneovalgus kurang lebih merupakan kebalikan dari metatarsus adductus, yakni ketika kaki seakan terdorong ke atas dan keluar. Saat bayi lahir, mungkin sulit untuk mengarahkan kaki ke bawah sepenuhnya, tetapi ini membaik tanpa pengobatan selama beberapa bulan.

Tidak diketahui apakah peregangan membantu, tetapi mungkin juga tidak sakit. Jadi, banyak dokter menyarankan untuk melakukan peregangan saat menyusui atau mengganti popok.

4. Congenital vertical talus

Anak-anak dengan talus vertikal bawaan juga memiliki kaki yang bengkok ke atas dan ke luar. Mirip dengan kaki pengkor, anak-anak dengan talus vertikal bawaan memiliki kaki yang kaku dan tidak dapat diperbaiki. Kondisi ini diobati dengan pembedahan dan gips.

Cara merawat kaki bayi 

Ada banyak hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu menjaga kondisi kaki bayi tetap baik seperti dilansir berbagai sumber:

1. Biarkan bayi menggerakkan kakinya dengan bebas

Bayi mengembangkan otot-otot penting dengan menendang dan menggeliat. Hal ini berarti kaki mereka harus memiliki banyak kesempatan untuk bergerak bebas dan aktif. Pastikan gerakan kaki mereka tidak terhambat oleh sprei, sepatu, dan penutup kaki lainnya.

2. Jaga kebersihan kaki

Cuci kaki anak setiap hari dengan sabun dan air. Pastikan untuk mengeringkan kaki bayi dengan baik, terutama di sela-sela jari kakinya. Ini akan menjaga kulit bayi agar tidak basah dan mencegah infeksi.

Saat membersihkan kaki anak, perhatikan adanya luka, bengkak, benjolan keras dan datar, serta kuku kaki tumbuh ke dalam.

3. Tidak perlu terlalu sering pakai alas kaki

Saat bayi sudah mulai merangkak dan berjalan, biarkan mereka melakukannya tanpa alas kaki. Hal ini penting untuk membantu kaki dan jari-jari kakinya berkembang secara normal.

Saat cuaca dingin, Bunda dapat mengenakan alas kaki pada kaki bayi agar tetap hangat, seperti kaus kaki. Pakaikan sepatu hanya saat bepergian.

4. Cek ukuran kaus kaki dan sepatu

Penting untuk secara teratur memeriksa apakah kaus kaki dan sepatu bayi ukurannya sudah pas. Hal ini karena bayi tumbuh sangat cepat. Penggunaan sepatu yang longgar perlu dihindari karena dapat menghambat pergerakan kaki.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online