.png)
INFO NASIONAL – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 sekaligus Hari Kartini, PT Taspen (Persero) menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosial dan edukatif. Salah satu program unggulan tahun ini adalah “Cerita Ibu Srikandi Taspen untuk Anak Indonesia”, sebuah inisiatif dari para perempuan pemimpin di lingkungan Taspen.
Program ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah berhasil dilaksanakan tahun lalu. Taspen ingin menjadikannya sebagai agenda tahunan untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini kepada generasi muda.
Tahun ini, kegiatan dilaksanakan serentak pada 1–22 April 2025 oleh 17 pemimpin perempuan yang menjabat sebagai kepala cabang di berbagai daerah. Lebih dari 400 anak di berbagai PAUD dan TK yang menjadi mitra 17 Kantor Cabang Taspen ikut berpartisipasi.
Dalam kegiatan ini, para Ibu Srikandi Taspen membacakan buku cerita motivasi yang inspiratif, mengajak anak-anak belajar tentang keberanian, kebaikan, dan pentingnya saling menghargai. Tak hanya itu, anak-anak juga mendapatkan edukasi tentang anti-bullying, bermain permainan edukatif, serta berdialog interaktif bersama para pemimpin Taspen.
Sebagai bentuk kepedulian, Taspen membagikan buku cerita, alat tulis, dan snack sehat kepada seluruh peserta. Program ini bukan hanya memperingati momen penting bagi Taspen, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
Corporate Secretary Taspen, Henra, menuturkan program Ibu Srikandi Taspen merupakan simbol dedikasi serta kasih sayang dari para pemimpin perempuan Taspen kepada anak-anak Indonesia. “Kami percaya masa depan bangsa dimulai dari anak-anak yang mendapatkan kasih sayang, pendidikan yang layak, dan teladan yang baik,” ujarnya.
Melalui program “Cerita Ibu Srikandi Taspen untuk Anak Indonesia”, Taspen berharap dapat terus memperkuat peran sosialnya di masyarakat serta memberikan inspirasi kepada BUMN dan institusi lainnya untuk menumbuhkan kepedulian terhadap generasi penerus bangsa.
Di Taspen, nyaris 50 persen pekerja adalah kaum perempuan. Bahkan 20 persen dari jumlah tersebut menempati posisi sebagai pejabat atau pemimpin. Komposisi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan ekosistem kerja yang inklusif sekaligus memberdayakan perempuan untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan strategis.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir terkait pelibatan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam keluarga, masyarakat, hingga pembangunan bangsa. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
