.png)
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Universitas Gajah Mada (UGM) Andi Sandi menuturkan terdapat informasi yang berkembang soal anggapan adanya jurusan-jurusan tertentu yang sepi peminat atau pendaftarnya kurang dari 200 orang. "Sebenarnya tidak ada namanya jurusan sepi peminat, dari kursi yang disediakan selalu penuh," kata Andi Sandi di Kampus UGM, Rabu 23 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun ujian tulis berbasis komputer seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (UTBK-SNBT) resmi dimulai pada Rabu, 23 April 2025. Andi menuturkan sebuah jurusan seringkali dipandang sepi peminat hanya dari satu sisi, yakni jumlah pendaftarnya.
Jumlah peminat ini yang lantas dibanding-bandingkan dengan jurusan lain yang kerap dijuluki jurusan primadona, seperti Fakultas Kedokteran yang pendaftarnya bisa ribuan meski kuota sama.
"Kalau kursi yang disedikan di jurusan yang disebut sepi peminat itu 30 kursi, itu pasti tetap terisi semua kok, jarang sekali sisa," kata dia.
"Kalaupun saat seleksi SNBT masih ada kursi kosong nanti proses selanjutnya diturunkan (ditawarkan) lagi saat proses ujian masuk lain, jadi hampir tak pernah ada yang sisa."
UGM menerima pendaftaran mahasiswa baru melalui berbagai jalur. Mulai dari SNBP-SNBT, kemudian lewat jalur mandiri. Adapun kuota penerimaan mahasiswa baru terbagi ke dalam tiga jalur seleksi yang berbeda.
Jalur tersebut meliputi jalur SNBP dengan alokasi 30 persen, SNBT sebesar 30 persen, serta seleksi mandiri yang memiliki porsi terbesar, yaitu 40 persen.
Dalam laman resmi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), diketahui pada 2025 ini UGM menyediakan daya tampung sebanyak 2.783 kursi. Kuota tersebut tersebar di 93 program studi, baik di jenjang Sarjana maupun Sarjana Terapan.
