Jakarta -
Daging ayam menjadi salah satu sumber protein paling populer di seluruh dunia. Namun, sayangnya tidak semua daging ayam yang dijual di pasar itu baik dan sehat untuk dikonsumsi.
Pasalnya, ada beberapa oknum pedagang curang yang mencari keuntungan dengan menjual daging ayam gelonggongan.
Ayam gelonggongan adalah daging ayam yang disuntik air agar terlihat lebih gemuk, berisi, dan berat jika ditimbang. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan untuk berhati-hati ketika membeli daging ayam di pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Ciri-ciri daging ayam gelonggongan
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan membongkar praktik pedagang yang menjual ayam gelonggongan. Berikut ciri-cirinya yang perlu Bunda ketahui:
1. Daging ayam terlihat meneteskan air
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan mengungkap cara mengetahui ayam suntikan atau gelonggongan. Salah satunya adalah Bunda dapat mengangkat ayam untuk melihat apakah air mengucur banyak atau tidak.
“Kemudian ketika digantung, itu ada tetesan air. Kalau ayam yang biasa itu kan kering, enggak ada yang netes,” ujar Kasudin KPKP Jaksel Hasudunga A. Sidabalok, dikutip dari laman detikcom, Senin (4/3/2025).
2. Kulit daging ayam lebih licin
Langkah selanjutnya adalah meraba kulit ayam. Hal ini karena ayam gelonggongan cenderung memiliki tekstur kulit yang lebih licin.
“Nah, kemudian juga permukaan kulitnya itu lebih licin karena dia basah gitu kan jadi lebih licin,” ungkapnya.
3. Daging ayam lebih basah
Kebanyakan daging ayam yang dijual pada umumnya lembap. Namun, tidak dengan ayam gelonggongan yang justru lebih basah.
“Terus kemudian dia itu kalau ayam pada umumnya itu kan lembap ya, ke arah lembap jatuhnya, kalau ini basah,” ujarnya.
4. Daging ayam mengeluarkan bau amis yang tajam
Selain itu, ayam gelonggongan juga mengeluarkan bau amis yang tajam. Hasudungan mengatakan bau amis ini berbeda dengan daging ayam pada umumnya, Bunda.
“Kalau misalnya dimasak, ya. Misalnya direbus atau digoreng, dia penyusutannya ini drastis banget. Misalnya kalau tiba-tiba kita ungkep itu kok jadi kecil gitu. Kemudian kalau misalnya digoreng itu air itu benar-benar nyiprat gitu,” jelasnya.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan membongkar praktik nakal pedagang yang menjual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama. Tersangka berinisial SY terancam hukuman lima tahun penjara dan denda maksimal Rp2 miliar.
“Untuk undang-undang yang kami terapkan dalam kegiatan atau penyidikan terhadap tersangka kami terapkan Pasal 62 ayat 1 jo 8 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman di sini maksimal 5 tahun penjara dan dendam maksimal Rp2 miliar,” jelas Kanit Resmob Satreskrim Polres Jaksel AKP, Bima Sakti.
Sementara itu diketahui bahwa praktik nakal ini telah dilakukan tersangka sejak 2021. Tindakannya ini terungkap setelah muncul laporan dari masyarakat yang masuk ke Polres Jaksel.
“Dari pelaku di sini dapat kami amankan yaitu ada berupa ayam potong yang belum, maupun yang sudah disuntik, maupun alat yang digunakan seperti kompresor, galon, selang, dan juga selang yang sudah dimodifikasi atau diberikan jarum yaitu digunakan untuk menyuntikkan air ke dalam ayam yang sudah dipotong,” ujar Bima.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri ayam gelonggongan yang perlu Bunda ketahui agar tidak terkecoh ketika membeli di pasar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fir)