Jakarta -
Korea Selatan bakal menjadi negara yang memberikan keringanan cuti bagi suami yang istrinya hamil. Mulai Juli 2025, pejabat publik laki-laki diberikan cuti hingga 10 hari untuk menemani istri mereka melakukan pemeriksaan kehamilan.
Selama ini, cuti 10 hari hanya diberikan kepada pejabat publik perempuan untuk kepentingan serupa, Bunda. Kementerian Manajemen Personalia mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan pemberitahuan legislatif untuk aturan tersebut dalam amandemen pada tanggal 10 April.
Dikutip dari Chosun Biz, amandemen terhadap peraturan layanan pejabat publik ini mencakup ketentuan untuk menetapkan cuti khusus bagi pejabat publik laki-laki yang menemani pasangannya yang sedang hamil untuk pemeriksaan. Disebutkan bahwa ketika seorang istri yang sedang hamil pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, pejabat publik laki-laki tersebut akan diberikan cuti hingga 10 hari untuk menemaninya.
Pemerintah meyakini bahwa amandemen ini akan menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi pejabat publik laki-laki untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan sejak tahap awal kehamilan. Langkah ini juga diharapkan dapat memastikan perlindungan maternitas bagi pejabat publik yang sedang hamil.
Nah, waktu perlindungan maternitas yang dimaksud memungkinkan pejabat publik perempuan yang sedang hamil untuk beristirahat atau menerima perawatan medis hingga dua jam sehari.
Sebelum aturan diberlakukan, ibu hamil yang bekerja harus mengajukan permohonan dan persetujuan untuk memanfaatkan waktu perlindungan maternitas. Di masa mendatang, bila perempuan dalam usia kehamilan 12 minggu atau setelah 32 minggu meminta izin tersebut, maka otoritas wajib untuk menyetujuinya.
Cuti hamil dan melahirkan di Korea Selatan
Pada awal tahun ini, South Korean National Assembly meloloskan amandemen yang bertujuan untuk membalikkan tren rendahnya angka kelahiran di negara Korea Selatan. Amandemen ini berisi tentang peningkatan cuti ayah dan cuti hamil untuk kelahiran prematur.
Mulai 23 Februari 2025, cuti ayah yang dibayar oleh pemberi kerja akan bertambah dari 10 hari menjadi 20 hari. Cuti tersebut akan diambil dalam waktu 120 hari setelah kelahiran anak, dengan opsi baru untuk menggunakan cuti hanya hingga tiga kali angsuran.
Sebelumnya, pemberi kerja yang memenuhi syarat hanya dapat mengklaim subsidi upah dari pemerintah untuk lima dari 10 hari cuti ayah. Mulai 23 Februari 2025, pemberi kerja ini dapat mengklaim subsidi upah untuk 20 hari penuh cuti ayah. Demikian seperti dilansir laman Global Lockton.
Tak hanya suami, istri bekerja yang hamil juga berhak atas cuti selama 100 hari bila melahirkan secara prematur. Sementara untuk upah, pada 60 hari pertama akan dibayar penuh oleh pemberi kerja dan 40 hari sisanya akan dibayarkan oleh pemerintah.
Kenapa cuti ayah penting bagi istri yang hamil dan melahirkan?
Cuti suami saat istri hamil dan melahirkan begitu penting, Bunda. Selain dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi, cuti ayah bisa meminimalkan risiko depresi pasca melahirkan.
Sebuah studi di Lancet tahun 2023 menemukan bahwa ayah yang mengambil cuti memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melaporkan depresi pasca persalinan. Studi lain dari waktu yang sama menemukan hasil serupa untuk ibu.
Sebuah tinjauan lain di Lancet tahun 2023 terhadap 45 studi juga menemukan bahwa peningkatan durasi cuti dikaitkan dengan lebih sedikit gejala depresi, lebih sedikit tekanan psikologis dan kelelahan, dan lebih sedikit penerimaan perawatan kesehatan mental.
Meskipun tidak ada studi yang menemukan bukti bahwa cuti ayah meningkatkan kesehatan mental ibu, studi lain menemukan bahwa hal itu mungkin saja terjadi. Misalnya, studi di negara-negara tempat para ayah memiliki akses ke cuti ayah berbayar menemukan bahwa cuti ini juga bermanfaat bagi orang tua, termasuk menurunkan penggunaan obat anti-kecemasan.
Demikian informasi terkait cuti ayah di negara Korea Selatan dan pentingnya cuti diberikan untuk orang tua. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)