Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan suci ini adalah salat tarawih dan witir.
Melalui salat ini, Bunda tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca. Membaca surat-surat tertentu selama salat Tarawih dan Witir pun dapat menambah kekhusyukan dan keistimewaan ibadah yang ditunaikan.
Lalu, surat apa saja yang biasanya dibaca dalam salat Tarawih dan Witir di bulan Ramadhan? Berikut ini adalah informasi mengenai urutan surat serta doa setelah witir yang bisa Bunda amalkan di malam-malam Ramadhan. Yuk, simak selengkapnya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar urutan surat salat tarawih 23 rakaat
Berikut adalah susunan surat yang perlu Bunda ketahui untuk pelaksanaan salat tarawih 23 rakaat:
Bacaan 1
- Surat Al-Fatihah dan At-Takatsur (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 2
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ashr (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 3
- Surat Al-Fatihah dan Al-Humazah (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 4
- Surat Al-Fatihah dan Al-Fil (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 5
- Surat Al-Fatihah dan Quraisy (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 6
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ma’un (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 7
- Surat Al-Fatihah dan Al-Kautsar (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 8
- Surat Al-Fatihah dan Al-Kafirun (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 9
- Surat Al-Fatihah dan An-Nashr (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan 10
- Surat Al-Fatihah dan Al-Lahab (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas (rakaat kedua)
Bacaan witir
- Surat Al-A’la (rakaat pertama)
- Surat Al-Ikhlas (rakaat kedua)
- Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (rakaat ketiga)
Daftar urutan surat salat tarawih 11 rakaat
Apabila Bunda menunaikan ibadah sunnah salat tarawih dan witir sejumlah 11 rakaat, berikut daftar surat pendek yang bisa dilafazkan:
Bacaan 1
- Surat Al-Fatihah dan At-Takatsur (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ashr (rakaat kedua)
Bacaan 2
- Surat Al-Fatihah dan Al-Humazah(rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Fil (rakaat kedua)
Bacaan 3
- Surat Al-Fatihah dan Al-Quraisy (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Ma'un (rakaat kedua)
Bacaan 4
- Surat Al-Fatihah dan Al-Kautsar (rakaat pertama)
- Surat Al-Fatihah dan Al-Kafirun (rakaat kedua)
Bacaan Witir
- Surat Al-Nasr (rakaat pertama)
- Surat Al-Lahab (rakaat kedua)
- Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (rakaat ketiga)
Bacaan surat pendek salat tarawih; Arab, latin, dan artinya
Berikut adalah beberapa bacaan surat pendek untuk salat tarawih dalam bahasa Arab dan latinnya:
1. Surat At-Takatsur
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ ١حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ ٢كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ ٣ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ٤كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ ٥لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ ٦ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ ٧ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِࣖ ٨
(1) al-hâkumut-takâtsur (2) ḫattâ zurtumul-maqâbir (3) kallâ saufa ta‘lamûn (4) tsumma kallâ saufa ta‘lamûn (5) kallâ lau ta‘lamûna ‘ilmal-yaqîn (6) latarawunnal-jaḫîm (7) tsumma latarawunnahâ ‘ainal-yaqîn (8) tsumma latus'alunna yauma'idzin ‘anin-na‘îm.
Artinya: (1) Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu (2) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (3) Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). (4) Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya). (5) Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya). (6) Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim. (7) Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin. (8) Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).
2. Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
(1) qul huwallâhu aḫad (2) allâhush-shamad (3) lam yalid wa lam yûlad (4) wa lam yakul lahû kufuwan aḫad
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. (2) Allah tempat meminta segala sesuatu. (3) Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (4) serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
3. Surat Al-Ashr
وَالْعَصْرِۙ ١اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِࣖ ٣
(1) wal-'aṣr (2) innal-insāna lafī khusr (3) illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.
Artinya: (1) Demi masa, (2) sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
4. Surat Al-Humazah
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ ١ࣙالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ ٢يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ ٣كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ ٤وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُۗ ٥نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ ٦الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ ٧اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ ٨فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍࣖ ٩
(1) wailul likulli humazatil lumazah (2) allażī jama'a mālaw wa 'addadah (3) yaḥsabu anna mālahū akhladah (4) kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah (5) wa mā adrāka mal-ḥuṭamah (6) nārullāhil-mụqadah (7) allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah (8) innahā 'alaihim mu`ṣadah (9) fī 'amadim mumaddadah.
Artinya: (1) Celakalah setiap pengumpat lagi pencela (2) yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. (3) Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya (4) Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. (5) Tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah? (6) (Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan (7) yang (membakar) naik sampai ke hati. (8) Sesungguhnya dia (api itu) tertutup rapat (sebagai hukuman) atas mereka, (9) (sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
5. Surat Al-Fil
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ١اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ ٢وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍࣖ ٥
(1) alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl (2) a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl (3) wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl (4) tarmīhim biḥijāratim min sijjīl (5) fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl.
Artinya: (1) Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? (2) Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? (3) Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong (4) yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, (5) sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
6. Surat Quraisy
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ ١اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ ٢فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ ٣الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍࣖ ٤
(1) li`īlāfi quraīsy (2) īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf (3) falya'budụ rabba hāżal-baīt (4) allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf.
Artinya: (1) Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy, (2) (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan), (3) (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan), (4) yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.
7. Surat Al-Ma’un
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَࣖ ٧
(1) a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn (2) fa żālikallażī yadu"ul-yatīm (3) wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn (4) fa wailul lil-muṣallīn (5) allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn (6) allażīna hum yurā`ụn (7) wa yamna'ụnal-mā'ụn.
Artinya: (1) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (2) Itulah orang yang menghardik anak yatim (3) dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin. (4) Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat, (5) (yaitu) yang lalai terhadap salatnya, (6) yang berbuat riya, (7) dan enggan (memberi) bantuan.
8. Surat Al-Kautsar
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ١فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُࣖ ٣
(1) innā a'ṭainākal-kauṡar (2) fa ṣalli lirabbika wan-ḥar (3) inna syāni`aka huwal-abtar.
Artinya: (1) Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. (2) Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! (3) Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
9. Surat An-Nashr
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ١وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ٢فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًاࣖ ٣
(1) iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ (2) wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā (3) fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā.
Artinya: (1) Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (2) dan engkau melihat manus ia berbondong-bondong masuk agama Allah, (3) bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.
10. Surat Al-Lahab
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ١مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ ٢سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ٣وَّامْرَاَتُهٗۗ حَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ ٤فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍࣖ ٥
(1) tabbat yadā abī lahabiw wa tabb (2) mā agnā 'an-hu māluhụ wa mā kasab (3) sayaṣlā nāran żāta lahab (4) wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab (5) fī jīdihā ḥablum mim masad.
Artinya: (1) Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. (2) Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. (3) Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), (4) (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). (5) Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
11. Surat Al-A’la
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ ١الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ ٢وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ ٣وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ ٤فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ ٥سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓۖ ٦اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُۗ اِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ ٧وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ ٨وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ ٨سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ ١٠وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙ ١١الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ ١٢ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ ١٣قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ ١٤وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ ١٥بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ ١٦ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ ١٧اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ ١٨صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰىࣖ ١٩
Sabbihisma rabbikal-a'laa (1) Allazii khalaqa fasawwaa (2) Wal-lazzii qaddara fahadaa (3) Wal-lazii akhrajal-mar'aa (4) Fa ja'alahuu gutsaa'an ahwaa (5) Sanuqri'uka falaa tansaa (6) Illaa maa syaa'allaahu, innahuu ya'lamul-jahra wa maa yakhfaa (7) Wa nuyassiruka lil-yusraa (8) Fa zakkir in nafa'atiz-zikra (9) Sayazzakkaru may yakhsyaa (10) Wa yatajannabuhal-asyqaa (11) Allazii yashlan-naaral-kubraa (12) Tsumma laa yamuutu fihaa wa laa yahyaa (13) Qad aflaha man tazakkaa (14) Wa dzakarasma rabbihii fa shallaa (15) Bal tu'tsiruunal-hayaatad-dun-yaa (16) Wal-aakhiratu khairuw wa abqaa (17) Inna haadzaa lafish-shuhufil-uulaa (18) Shuhufi ibraahiima wa muusaa (19)
Artinya: (1) Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, (2) yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya), (3) yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, (4) dan yang menumbuhkan (rerumputan) padang gembala, (5) lalu menjadikannya kering kehitam-hitaman. (6) Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa, (7) kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. (8) Kami akan melapangkan bagimu jalan kemudahan (dalam segala urusan). (9) Maka, sampaikanlah peringatan jika peringatan itu bermanfaat. (10) Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran, (11) sedangkan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya, (12) (yaitu) orang yang akan memasuki api (neraka) yang besar. (13) Selanjutnya, dia tidak mati dan tidak (pula) hidup di sana. (14) Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri (dari kekafiran) (15) dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat. (16) Adapun kamu (orang-orang kafir) mengutamakan kehidupan dunia, (17) padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (18) Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu, (19) (yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa.
12. Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
(1) qul a‘ûdzu birabbil-falaq (2) min syarri mâ khalaq (3) wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab (4) wa min syarrin-naffâtsâti fil-‘uqad (5) wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) (2) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, (3) dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (4) dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), (5) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
13. Surat Al-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١مَلِكِ النَّاسِۙ ٢اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
(1) qul a‘ûdzu birabbin-nâs (2) malikin-nâs (3) ilâhin-nâs (4) min syarril-waswâsil-khannâs (5) alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs (6) minal-jinnati wan-nâs
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, (2) raja manusia, (3) sembahan manusia (4) dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi (5) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, (6) dari (golongan) jin dan manusia.”
Bacaan bilal tarawih 11 rakaat
Mengutip dari edaran resmi Tuntunan Salah Sunah Tarawih dan Witir oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, di bawah ini merupakan daftar bacaan lengkap untuk bilal selama salat tarawih dan witir 11 rakaat:
1. Dua rakaat pertama
Setelah salat Isya, maka bersama-sama bilal dan makmum membaca:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَوْجُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَا يَقُوْتُ أَبَدًا سُبُّوْحٌ قُدُوْسٌ رَّبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلا بالله العلي العظيم
Subhaanal-malikil-ma'buudi subhaanal-malikil-maujuudi subhaanal-malikil-hayyilladzii laa yanaamu wa laa yamuutu wa laa yafuutu abadan subbuuhun qudduusur rabbunaa wa rabbul-malaa'ikati war-ruuhi subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-'aliyyil-'azhiim.
Artinya: Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi Ada. Mahasuci Allah yang memiliki lagi Mahahidup yang tidak tidur, tidak mati dan tidak hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha-quddus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh (Malaikat Jibril) Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan melainkan Allah. Allah Mahabesar dan tidak ada daya, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahaagung.
Setelah itu bilal membaca salawat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah karuniakanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad.
Kemudian para jemaah menjawab:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ
Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad).
Bilal membaca salawat lagi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kamı dan pemimpin kami Nabi Muhammad.
Kemudian para jemaah menjawab:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ
Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad).
Bilal membaca salawat sekali lagi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْيِنَا وَشَفِيْعِنَا وَذُخْرِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa habiibi- naa wa syafii inaa wa dzukhrinaa wa maulaanaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah, karuniailah kesejahteraan atas junjungan kami, nabi kami, kekasih kami, penolong kami (kelak), yang membela kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad.
Kemudian para jemaah menjawab:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ
Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad).
Setelah dijawab oleh para jemaah, kemudian bilal mengucapkan:
صَلُّوا سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهُ
Shallun sunnatat-taraawiihi jaami'atar rahimakumullaah.
Artinya: Kerjakanlah shalat sunah tarawih secara berjemaah semoga Allah melimpah-kan rahmat kepada kamu sekalian.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 1 dan 2.
2. Dua rakaat kedua
Selesai salam pada rakaat ke-2, bilal bersama para jemaah membaca: "Subhaanal-malikil-qudduus". Setelah itu bilal mengucapkan:
الخَلِيفَةُ الأُولَى أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا أَبُو بَكْرِ الصديق
Al-khaliifatul-uulaa amiirul-mu'miniina sayyidunaa Abuu Bakrinish-shiddiiq.
Artinya: Khalifah pertama, amirul-mukminin penghulu kami Abu Bakar Shiddiq"
dan jemaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: Semoga rida Allah atasnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 3 dan 4.
3. Dua rakaat ketiga
Setelah mengucapkan salam pada rakaat keempat, bilal bersama para jemaah membaca: 'Subhaanal-malikil-qudduus' hingga selesai, seperti yang telah disebutkan di atas.
Lanjutkan atau selingi dengan bacaan doa Lailatul Qadar, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni/(na) ’
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.
Setelah itu bilal mengucapkan:
الْخَلِيفَةُ الثَّانِيَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عُمَرُ ابْنُ الْخَطَّابِ
Al-khaliifatuts-tsaaniyatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Umarubnul-Khaththaab.
Artinya: Khalifah yang kedua, amirul-mukminin penghulu kami Umar bin Khaththab.
dan jemaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: Semoga rida Allah atasnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 5 dan 6.
4. Dua rakaat keempat
Selesai salam pada rakaat yang ke-6, bilal bersama jemaah membaca 'Subhaanal-malikil-qudduus, sampai akhir seperti tersebut di atas.
Setelah itu bilal mengucapkan:
الخليفةُ الثَّالِثَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عُثْمَانُ ابْنُ عَفَّانَ
Al-khaliifatuts-tsaalitsatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Utsmaanubnu 'Affaan.
Artinya: Khalifah yang ketiga, amirul-mukminin penghulu kami Utsman bin Affan.
dan jemaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: Semoga rida Allah atasnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 7 dan 8.
Bacaan bilal salat tarawih dan witir 23 rakaat lengkap
Berikut adalah daftar bacaan lengkap untuk bilal selama salat tarawih dan witir 23 rakaat:
1. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat pertama
Setelah salat Isya, maka bersama-sama bilal dan makmum membaca :
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَوْجُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَا يَقُوْتُ أَبَدًا سُبُّوْحٌ قُدُوْسٌ رَّبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلا بالله العلي العظيم
Subhaanal-malikil-ma'buudi subhaanal-malikil-maujuudi subhaanal-malikil-hayyilladzii laa yanaamu wa laa yamuutu wa laa yafuutu abadan subbuuhun qudduusur rabbunaa wa rabbul-malaa'ikati war-ruuhi subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-'aliyyil-'azhiim.
Artinya: Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi Ada. Mahasuci Allah yang memiliki lagi Mahahidup yang tidak tidur, tidak mati dan tidak hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha-quddus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh (Malaikat Jibril) Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan melainkan Allah. Allah Mahabesar dan tidak ada daya, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahaagung.
Setelah itu bilal membaca shalawat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah karuniakanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad.
Kemudian para jemaah menjawab:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ
Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad).
Bilal membaca shalawat lagi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kamı dan pemimpin kami Nabi Muhammad.
Kemudian para jemaah menjawab:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ
Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad).
Bilal membaca shalawat sekali lagi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْيِنَا وَشَفِيْعِنَا وَذُخْرِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa habiibi- naa wa syafii inaa wa dzukhrinaa wa maulaanaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah, karuniailah kesejahteraan atas junjungan kami, nabi kami, kekasih kami, penolong kami (kelak), yang membela kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad.
Kemudian para jemaah menjawab:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ
Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad).
Setelah dijawab oleh para jemaah, kemudian bilal mengucapkan:
صَلُّوا سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهُ
Shallun sunnatat-taraawiihi jaami'atar rahimakumullaah.
Artinya: Kerjakanlah shalat sunah tarawih secara berjemaah semoga Allah melimpah-kan rahmat kepada kamu sekalian.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 1 dan 2.
2. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat kedua
فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir
Artinya: Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa.
Kemudian bilal membaca shalawat seperti tersebut di atas, dan jemaah menjawabnya: "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih."
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 3 dan 4.
3. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat ketiga
Setelah mengucapkan salam pada rakaat keempat, bilal bersama para jemaah membaca: 'Subhaanal-malikil-qudduus' hingga selesai, seperti yang telah disebutkan di atas.
Setelah itu, Bunda bisa melanjutkan atau diselingi dengan bacaan doa Lailatul Qadar, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni/(na) ’
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.
Setelah itu bilal mengucapkan:
البدرُ الْمُنِيرُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلُّوا عَلَيْهِ
Al-Badrul-muniiru sayyidunaa Muhammadun shalluu 'alaiih.
Artinya: Bulan purnama yang bersinar terang, junjungan kami Nabi Muhammad, bershalawatlah kamu semua atasnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 5 dan 6.
4. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat keempat
Selesai salam rakaat ke-6 baca kembali lafal ini:
فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."
Kemudian bilal membaca shalawat seperti tersebut di atas, dan jemaah menjawabnya: "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih"
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 7 dan 8.
5. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat kelima
Setelah mengucapkan salam pada rakaat kedelapan, bilal bersama para jemaah membaca: 'Subhaanal-malikil-qudduus' hingga selesai.
Lalu, bisa dilanjutkan atau diselingi dengan bacaan doa Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni/(na) ’
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.
Setelah itu bilal mengucapkan:
الخَلِيفَةُ الأُولَى أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنا أَبُو بَكْرِ الصديق
Al-khaliifatul-uulaa amiirul-mu'miniina sayyidunaa Abuu Bakrinish-shiddiiq.
Artinya: Khalifah pertama, amirul-mukminin penghulu kami Abu Bakar Shiddiq.
Lalu jemaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: Semoga rida Allah atasnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 9 dan 10.
6. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat keenam
Selesai salam rakaat ke-10 baca kembali lafal ini:
فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa.
Kemudian bilal membaca shalawat seperti tersebut di atas, dan jemaah menjawabnya: "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih"
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 11 dan 12.
7. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat ketujuh
Setelah mengucapkan salam pada rakaat keduabelas, bilal bersama para jemaah membaca: 'Subhaanal-malikil-qudduus' hingga selesai. Kemudian, lanjutkan atau selingi dengan bacaan doa Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni/(na) ’
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.
Setelah itu bilal mengucapkan:
الْخَلِيفَةُ الثَّانِيَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عُمَرُ ابْنُ الْخَطَّابِ
Al-khaliifatuts-tsaaniyatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Umarubnul-Khaththaab.
Artinya: Khalifah yang kedua, amirul-mukminin penghulu kami Umar bin Khaththab.
dan jemaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: Semoga rida Allah atasnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 13 dan 14.
8. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat kedelapan
Selesai salam rakaat ke 14 baca kembali lafal ini:
فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa.
Kemudian bilal membaca shalawat seperti tersebut di atas, dan jemaah menjawabnya: "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih"
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 15 dan 16.
9. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat kesembilan
Selesai salam pada rakaat yang ke-16, bilal bersama dengan para jemaah membaca: "Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir seperti tersebut di atas.
Sampai disini boleh lanjut atau diselingi dengan bacaan doa Lailatul Qodar yaitu:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni/(na) ’
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.
Setelah itu bilal mengucapkan:
الخليفةُ الثَّالِثَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عُثْمَانُ ابْنُ عَفَّانَ
Al-khaliifatuts-tsaalitsatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Utsmaanubnu 'Affaan.
Artinya: Khalifah yang ketiga, amirul-mukminin penghulu kami Utsman bin Affan.
dan jemaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: Semoga rida Allah atasnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 17 dan 18.
10. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat ke-10
Selesai salam rakaat ke-18 baca kembali lafal ini :
فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."
Kemudian bilal membaca shalawat seperti tersebut di atas, dan jemaah menjawabnya: "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih"
Selanjutnya, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat tarawih pada rakaat 11 dan 20.
11. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat witir pertama
Setelah mengucapkan salam pada rakaat ke-20, bilal dan para jemaah membaca: 'Subhaanal-malikil-qudduus' hingga selesai, kemudian dilanjutkan dengan shalawat seperti yang telah disebutkan di atas.
Setelah itu, dilanjutkan dengan bacaan doa sesudah salat tarawih:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ . وَلِقَرَائِضِكَ مُؤدِّينَ . وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ وَلِعَفُوكَ رَاجِيْنَ وَبِالْهُدَى مُتمَسَكِينَ. وَعَنِ اللُّغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِي الدُّنْيَا رَاهِدِينَ. وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِينَ وَبِالْقَضاءِ رَاضِينَ . وَبِالنِّعْمَاءِ شاكرين. وعلى البلايا صابرين . وتخت لِوَاءِ سَيِّدِنا
مُحَمَّدٍ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ. وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ . وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ وَمِنَ النَّارِ نَاجِينَ . وَعَلَى سَرِيرَةِ الكرامة قاعِدِينَ. وَبِحُورٍ عِيْنِ مَتَزَوجِيْنَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَيْسِينَ . وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ . وَمِنْ لَّبَنِ وَعَسَلٍ مُّصفّيْن شاربين بأكواب وأباريق وكَأْسٍ مِنْ مَعِينِ . مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا . ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Allaahummaj'alnaa bil-iimaani kaamiliin. Wa li faraa'idhika mu'addiina wa 'alash- shalawaati muhaafizhiin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa limaa 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wa bil- hudaa mutamassikiin. Wa 'anil-laghwi mu'ridhiin. Wa fid-dun- yaa zaahidiin. Wa filaakhirati raaghibiin. Wa bil-qadhaa'i raadhiin. Wa bin-na'maa'i syaakiriin. Wa 'alal-balaayaa shaabiriin. Wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama yaumal-qiyaamati saa'iriin. Wa 'alal-haudhi waaridiin. Wa fil-jannati daakhiliin. Wa minannaari naajiin. Wa 'alaa sariiratil-karaamati qaa'idiin. Wa bihuurin 'iinin mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil-jannati aakiliin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiin. Bi'akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al-ladziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina wash- shiddiiqiina wasysyuhadaa'i wash- shaalihiin. Wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa. Dzaalikal-fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa Wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang beriman sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga shalat, menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap keampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjuk- Mu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan mencintai amal untuk bekal di akhirat dan rela terhadap ketentuan-Mu dan mensyukuri segala nikmat-Mu, tabah (sabar) menerima cobaan dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan melalui telaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di tahta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju ke- besaran dari sutera berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas- gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada me- reka dari golongan para nabi, siddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt. dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
Lalu bilal membaca:
Al-khaliifatur-raabi'atu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Aliyyubnu Abii Thaalib.
Artinya: Khalifah yang keempat amirul-mukminin penghulu kami Ali ibnu Abi Thalib.
dan jemaah menjawab:
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: Semoga rida Allah atasnya.
Selanjutnya, diadakan ajakan untuk melaksanakan salat witir (jika langsung 3 rakaat witir):
.صلُّوا سُنَّةَ الوثرِ جَامِعَة أَثَابَكُمُ اللَّهُ
Shalluu sunnatal-witri jaami'atan atsaabakumullaah.
Artinya: Kerjakanlah shalat sunah witir secara berjemaah, mudah-mudahan Allah memberi pahala kepada kamu sekalian.
Jika pelaksanaan witir dilakukan dengan 2 salam, maka witir pertama:
.صلُّوْا سُنّة من الوثر جامعه رحمكُمُ اللهُ
Shalluu sunnatal-minalwitri jaami'atan rokhimakumullaah
12. Bacaan bilal tarawih 23 rakaat sebelum salat witir kedua
Bacaan witir kedua:
.صلُّوا سُنّة ركعت الوثر جامعه رحمكم الله
Shalluu sunnatal-rok'atalwitri jaami'atan rokhimakumullaah.
Khusus untuk witir kedua, jika sudah masuk setengah bulan Ramadhan ditambah qunut:
.صلُّوا سُنّة ركعت الوثر مع القنوت جامعه رحمكُمُ اللهُ
Shalluu sunnatal-rok'atalwitri ma'al qunuti jaami'atan rokhimakumullaah
Doa sesudah salat tarawih dan witir:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْتَلْكَ قلبًا خَاشِعًا وَنَسْتَلْكَ عِلْمًا نَافِعًا . وَنَسْئَلُكَ يَقِيْنَا صَادِقًا . وَنَسْتَلْكَ عَمَلًا صَالِحًا . وَنَسْتَلُكَ دِينًا قِيِّمًا. وَنَسْئَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا وَنَسْئَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ. وَنَسْتَلْكَ تمَامَ الْعَافِيَةِ. وَنَسْتَلْكَ الشَّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ. وَنَسْتَلْكَ الْغِناءَ عَنِ النَّاسِ . اللَّهُمَّ رَبَّنَا يُقبَّلُ مِنَّا صَلاتِنا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشَعَنا وَتَصَرُّ عَنا وَتَعَبُّدَنَا وَتَقِمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Allaahumma innaa nas'aluka iimaanan daa'iman. Wa nas'aluka qalban khaasyi'aw wa nas'aluka ilman naafi'an. Wa nas'aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas'aluka amalan shaalihan. Wa nas'aluka diinan qayyiman. Wa nas'aluka khairan katsiiran. Wa nas'alukal-'afwa wal-'aafiyah. Wa nas'aluka tamaamal- 'aafiyah. Wa nas'alukasy-syukra 'alal-'aafiyati wa nas'alukal- ghinaa'a 'anin-naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu'anaa wa tadharru'anaa wa ta'abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah yaa Allaah yaa Allaah yaa arhamar-raahimiin. Wa shallallaahu 'alaa khairi khalqihi Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa shahbihii ajma'iina walhamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, ketetapan ke- yakinan yang benar, (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, tetap dalam agama Islam, kebaikan yang melimpah-limpah, memperoleh ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kepada-Mu kecukupan. Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami, ketundukan kami dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah kealpaan kami (dalam menunaikan kewajiban), ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semoga Allah memberi rahmat atas sebaik-baik makhluk-Nya yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya. Dan segala puji hanya milik Allah Tuhan seluruh alam.
Demikian daftar urutan surat, doa, dan selawat yang dilafazkan selama ibadah sunnah salat tarawih dan witir, baik 11 hingga 23 rakaat. Semoga setiap ibadah yang ditunaikan selama Ramadhan ini membawa banyak keberkahan, ya,
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)