Darah Haid Berwarna Cokelat, Apa Artinya? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

2 days ago 5

Jakarta -

Darah haid yang keluar selama menstruasi umumnya berwarna merah segar. Tapi tak jarang beberapa perempuan mengalami darah haid berwarna cokelat.  Meskipun hal ini sering kali dianggap tidak biasa, darah haid berwarna cokelat tidak selalu menjadi tanda masalah kesehatan yang serius lho, Bunda. 

Darah haid berwarna cokelat umumnya adalah darah yang lebih tua, yang berarti darah tersebut memiliki lebih banyak waktu untuk teroksidasi, sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap.

Darah haid berwarna cokelat sebelum atau setelah haid atau selama aliran yang ringan atau lambat bisa jadi normal. Tapi, terkadang, darah haid berwarna cokelat bisa menjadi tanda kehamilan atau masalah kesehatan. 

Penyebab darah haid berwarna cokelat

Mengutip laman Verywellhealth, beberapa penyebab darah haid berwarna cokelat yang Bunda perlu ketahui. 

1. Awal haid

Pertama penyebab darah haid berwarna cokelat dan sedikit disebabkan karena baru memasuki masa menstruasi atau awal haid. Bunda mungkin melihat darah haid berwarna cokelat di awal haid pada hari pertama atau kedua. Dalam beberapa kasus, ini disebabkan oleh aliran yang ringan. Pada kasus lain, ini bisa jadi darah yang tersisa dari periode sebelumnya.

2. Akhir haid 

Pada akhir siklus Bunda, mungkin melihat darah haid berwarna cokelat karena darah telah menghabiskan waktu lebih lama di rahim sebelum meninggalkan tubuh. Itulah mengapa Bunda mungkin juga melihat darah haid berwarna cokelat pada hari terakhir atau menjelang akhir menstruasi.

3. Keguguran atau kehamilan ektopik

Darah haid berwarna cokelat kehitaman bisa disebabkan karena keguguran atau kehamilan ektopik. Pendarahan selama kehamilan yang disertai dengan rasa sakit atau kram, cairan vagina, dan pusing bisa menjadi tanda keguguran. Darah haid berwarna cokelat kehitaman terlihat seperti ampas kopi adalah darah lama yang telah teroksidasi di dalam rahim.

Darah cokelat selama kehamilan juga bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, yaitu ketika kehamilan terjadi di luar rahim. Kehamilan ektopik dapat mengancam nyawa dan perlu segera dievaluasi oleh dokter. 

4. Infeksi 

Infeksi menular seksual (IMS) dan infeksi pada sistem reproduksi wanita dapat menyebabkan pendarahan abnormal. IMS seperti gonore, klamidia, dan sitomegalovirus (CMV) dapat menyebabkan Penyakit Radang Panggul (PID). Sebagai gejala, pendarahan abnormal dapat muncul berupa darah cokelat.

Trikomoniasis adalah IMS yang lebih dikenal sebagai trik. Orang yang menderita trikomoniasis mungkin mengalami pendarahan ringan, terutama setelah berhubungan seks, selain gejala lain seperti nyeri, rasa terbakar, atau gatal.

Penyebab lain dari pendarahan ringan yang dapat menyebabkan darah cokelat termasuk infeksi jamur, vaginosis bakterialis, vaginitis viral, dan vaginitis non-infeksius.

Darah haid berwarna cokelat dan berlendir bisa disebabkan karena masalah medis seperti infeksi atau peradangan,  dapat menyebabkan cairan menstruasi bercampur dengan lendir berlebih. Akibatnya, darah bisa terlihat cokelat dan berlendir. Selain itu, infeksi biasanya disertai dengan gejala lain seperti rasa sakit di panggul atau bau tidak sedap.

5. Endometriosis

Lalu kondisi medis yang terjadi ketika jaringan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. Gejalanya termasuk perdarahan yang tidak teratur, yang sering disertai dengan darah berwarna cokelat, gumpalan darah, dan lendir. Disertai nyeri panggul yang hebat juga merupakan gejala utama pada endometriosis.

6. Polip atau miom rahim

Darah haid berwarna cokelat dan berlendir bisa disebabkan karena polip atau miom rahim. Polip atau miom rahim merupakan pertumbuhan jinak pada dinding rahim yang dapat menyebabkan perdarahan ringan dan terkadang bercampur dengan lendir. 

Jika ada keluhan lain seperti rasa sakit atau perdarahan yang tidak biasa, ini bisa menjadi tanda masalah pada rahim.

7. Perimenopause

Perimenopause adalah tahap yang terjadi sebelum menopause. Biasanya dimulai pada usia akhir 40-an atau awal 50-an. Selama periode ini, tubuh mulai menghasilkan estrogen dalam jumlah yang lebih sedikit. Akibatnya, Bunda mungkin mengalami haid yang lebih pendek atau lebih ringan. Jika aliran darah melambat secara signifikan maka darah haid berwarna cokelat.

8. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan umum yang memengaruhi hormon tubuh. Kondisi ini terjadi ketika wanita memproduksi tingkat hormon pria (androgen), seperti testosteron, yang lebih tinggi dari normal. Akibatnya, menstruasi bisa menjadi tidak teratur.

Orang dengan PCOS mungkin mengalami haid yang terlewat, tidak teratur, atau sangat ringan. Selama periode dengan aliran darah yang ringan atau sedikit, darah bisa berubah menjadi cokelat karena teroksidasi sebelum keluar dari tubuh.

9.  Lochia (pendarahan pasca persalinan)

Pendarahan setelah melahirkan adalah hal yang normal. Pendarahan pasca persalinan ini disebut lochia. Pendarahan ini berlangsung sekitar dua hingga tiga minggu. Darah berwarna merah cokelat pada beberapa hari pertama, kemudian berubah menjadi cokelat atau merah muda, dan akhirnya menjadi putih atau pucat.

10. Penyakit radang panggul (PID)

Penyakit radang panggul (PID) adalah istilah umum untuk peradangan yang mempengaruhi saluran reproduksi wanita bagian atas. Kondisi ini sering disebabkan oleh infeksi menular seksual. Gejala PID bisa ringan atau sangat umum, yang membuatnya sulit dideteksi.

Pendarahan yang tidak normal adalah salah satu gejalanya. Bercak atau pendarahan ringan dapat terjadi. Jika darah memiliki waktu untuk teroksidasi sebelum keluar dari tubuh, darah tersebut bisa terlihat cokelat.

11. Penyebab darah haid berwarna cokelat dan sedikit pada remaja

Dalam kebanyakan kasus, darah menstruasi berwarna cokelat adalah normal. Ini terjadi akibat oksidasi ketika aliran darah Bunda sedikit atau lambat. Jangan khawatir jika Bunda mengalami pendarahan berwarna cokelat di awal atau akhir menstruasi, saat bercak ovulasi, atau pada beberapa menstruasi pertama seorang remaja. 

Selain itu, penyebab darah haid berwarna cokelat sedikit pada remaja bisa disebabkan karena stres dan perubahan emosional. Stres bisa memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh remaja, yang pada gilirannya memengaruhi siklus menstruasi. Remaja yang mengalami stres emosional atau fisik dapat mengalami menstruasi yang lebih ringan atau darah yang berwarna cokelat.

Cara Mengatasi darah haid berwarna cokelat

Jika darah sedikit dan berwarna cokelat maka Bunda dapat menjaga berat badan sehat badan yang sehat, pola makan dan olahraga sangat penting untuk keteraturan siklus dan kesehatan reproduksi.  Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dapat menyebabkan perubahan hormon yang menyebabkan ketidakteraturan siklus.

Stres juga dapat memengaruhi siklus menstruasi sehingga menyebabkan perubahan sementara dalam periode bulanan.  Pantau siklus menstruasi dan laporkan segala perubahan atau gejala yang mendasarinya karena alasan medis ke dokter. 

Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online