Desa Wisata di China Minta Maaf setelah Ketahuan Palsukan Salju, Ternyata...

1 month ago 28

Di tengah maraknya tempat wisata yang berlomba-lomba menarik pengunjung, ada kisah unik yang viral dari China. Sebuah desa wisata di negeri Tirai Bambu ini terpaksa meminta maaf kepada publik setelah ketahuan melakukan trik yang bikin geleng-geleng kepala. Mereka memalsukan salju, Bunda.

Hal yang membuat heboh lagi, cara mereka memalsukan salju sangat tidak biasa dan terkesan asal-asalan. Bayangkan saja, mereka menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kapas, sprei bekas, bahkan sabun untuk menciptakan ilusi musim dingin bersalju yang ternyata malah mengundang kemarahan pengunjung.

Kasus ini jadi perbincangan hangat di media sosial China dan internasional karena dianggap sebagai bentuk penipuan terhadap wisatawan. Apalagi destinasi tersebut sudah terlanjur dipromosikan sebagai 'Winter Wonderland' atau negeri salju ajaib yang menjanjikan pengalaman musim dingin yang memukau.

Desa wisata China minta maaf palsukan salju pakai kapas dan sabun

Dilansir dari CNN Travel, sebuah desa wisata bernama Jiangsu Lianyi Agriculture Tourism Cultural Development Co. Ltd di Taizhou, China, terpaksa harus meminta maaf kepada publik. Insiden ini bermula ketika mereka mencoba menciptakan destinasi wisata musim dingin palsu untuk menarik pengunjung di tengah cuaca yang tidak mendukung.

Dilansir laporan dari VN Express, pihak pengelola menggunakan berbagai bahan kreatif tetapi kontroversial. Mereka menyebarkan gulungan kapas dan sprei putih di tanah untuk memberikan kesan area bersalju. Tidak hanya itu, mereka bahkan menggunakan sabun untuk membuat efek "kepingan salju" yang seolah-olah turun dari langit.

"Kami terlalu ceroboh untuk melakukan hal ini," kata pengelola dalam pernyataan permintaan maafnya di platform media sosial China, Weibo.

Pernyataan ini muncul setelah video yang menunjukkan 'salju palsu' tersebut viral dan menuai kritik keras dari netizen.

Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pengunjung dengan mudah mengangkat dan menarik 'salju' yang ternyata adalah lembaran kain putih. Bahkan ada yang menunjukkan bagaimana 'salju' tersebut masih dalam bentuk gulungan kapas yang bahkan belum dihamparkan dengan benar.

"Saya membayar tiket masuk untuk melihat salju, tapi yang saya dapatkan malah tumpukan kapas dan sprei bekas," ungkap salah satu pengunjung yang kecewa dalam komentarnya di media sosial.

Melihat viralnya kasus ini, Departemen Budaya dan Pariwisata setempat bergerak cepat. Mereka langsung melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas. Pihak pengelola diperintahkan untuk segera membersihkan semua 'salju palsu' tersebut dan menghentikan semua promosi.

Tidak hanya itu, desa wisata tersebut juga diwajibkan untuk mengembalikan uang tiket kepada pengunjung yang merasa tertipu. Mereka juga diminta untuk merevisi seluruh materi promosi mereka agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, tanpa ada unsur penipuan atau informasi yang menyesatkan.

"Sesuatu yang palsu tetap saja palsu. Kalian tidak bisa menipu orang dengan cara seperti ini," tulis salah satu komentar netizen yang dikutip CNN Travel.

Komentar serupa banyak bermunculan di media sosial, dengan mayoritas netizen mengkritik keras tindakan pengelola yang dianggap tidak profesional.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi industri pariwisata, khususnya dalam hal kejujuran promosi. Para pengelola wisata seharusnya fokus pada keunikan dan keindahan alami destinasi mereka, tanpa perlu membuat rekayasa yang justru bisa mencoreng nama baik.

Peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, tak terkecuali bagi Bunda. Saat merencanakan liburan keluarga, pastikan untuk selalu mencari informasi lengkap tentang destinasi wisata yang akan dikunjungi, membaca ulasan dari pengunjung sebelumnya, tidak mudah tergiur dengan foto-foto promosi yang terlihat terlalu sempurna, dan memastikan kredibilitas pengelola wisata.

Dengan begitu, liburan keluarga bisa jadi lebih menyenangkan tanpa ada kekecewaan karena tertipu promosi yang tidak sesuai kenyataan. Kalau Bunda pernah punya pengalaman apa saat berwisata? Bagikan di kolom komentar yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online