Doa dan Zikir Setelah Salat Maghrib: Teks Arab, Latin, dan Terjemah

1 week ago 23

loading...

Zikir dan doa setelah melaksanakan salat Maghrib adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Momen ini merupakan salah satu waktu mustajab untuk memohon kepada Allah. Foto ilustrasi/ist

Zikir dan doa setelah melaksanakan salat Maghrib adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Momen ini merupakan salah satu waktu mustajab untuk memohon kepada Allah, di mana setiap bacaan zikir memiliki makna mendalam dalam mengingat kebesaran-Nya dan memperkuat ikatan spiritual seorang hamba dengan Sang Pencipta.

Zikir setelah salat termasuk dalam kategori zikir muqayyad, yaitu zikir yang ditentukan waktu dan bacaannya secara khusus. Dengan melaksanakan zikir ini, seorang Muslim tidak hanya menyucikan hatinya, tetapi juga mendapatkan berbagai keutamaan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan.

Berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan hadis, berzikir setelah salat fardhu memiliki dasar hukum yang kuat. Dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 103, Allah memerintahkan agar umat Islam terus mengingat-Nya dalam berbagai kondisi saat berdiri, duduk, dan berbaring sebagai bentuk kedekatan spiritual yang terus-menerus.

Selain itu, hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi juga menjelaskan bahwa salah satu waktu terbaik untuk berdoa adalah setelah salat fardhu, termasuk salat Maghrib. Dalam buku pelajaran Fikih tingkat MTs disebutkan bahwa zikir bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah, dengan syarat harus dilandasi penghayatan hati yang tulus.

Waktu setelah salat Maghrib termasuk salah satu momen utama untuk berzikir, karena dipercaya menjadi waktu yang Allah janjikan untuk mengabulkan doa. Adapun tempat terbaik untuk berzikir adalah masjid, sebagai rumah Allah yang suci. Saat berzikir, disarankan agar seseorang dalam kondisi rendah hati dan penuh harap hanya kepada Allah.

Baca juga: Siapakah Malaikat Mu'aqibat? Simak Ulasannya di Sini!

1. Membaca Istighfar (3x)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Latin: “Astaghfirullaahal-‘Azhim, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, wa atuubu ilaih.”

Arti: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertobat kepada-Nya.

2. Kalimat Tauhid (3x)

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Latin: “Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir.”

Arti: Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

3. Doa Perlindungan dari Api Neraka (3x)

اللَّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ

Latin: “Alloohumma ajirnii minan-naar.”

Arti: Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.

4. Doa Penutup Pemberian dan Penolakan

اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ

Latin: “Allahumma laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal-jaddi minkal-jaddu, laa ilaaha illaa anta.”

Arti: Ya Allah, tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidak berguna kekayaan bagi orang yang memilikinya dari (murka)-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau.

5. Doa Keselamatan

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ، وَأَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin: “Allahumma Antas-Salaamu, wa minkas-Salaamu, wa ilaika ya’udus-Salaamu, fa hayyinaa Rabbanaa bis-Salaam, wa adkhilnal jannata daaras-salaam, tabaarakta Rabbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.”

Arti: Ya Allah, Engkau adalah sumber kesejahteraan, dari-Mu lah segala kesejahteraan, kepada-Mu lah kembali segala kesejahteraan. Hidupkanlah kami dengan kesejahteraan dan masukkanlah kami ke dalam surga, tempat yang penuh kesejahteraan. Mahasuci Engkau dan Maha Tinggi Engkau, wahai Tuhan yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.

6. Membaca Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ، صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ، غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ، وَلَا الضَّالِّينَ

Latin: “Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim walad daalliin.”

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online