TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto, melangsungkan pertemuan penting dengan Presiden ke-5 RI yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Pertemuan Prabowo-Megawati ini berlangsung pada Senin malam, tanggal 7 April 2025, bertempat di kediaman Megawati yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Berikut adalah sejumlah poin penting yang terungkap dari pertemuan tersebut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Silaturahmi dalam Nuansa Lebaran
Pertemuan antara Prabowo-Megawati disebut sebagai bentuk silaturahmi yang bertepatan dengan suasana Hari Raya Idul Fitri. Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang menegaskan bahwa ajang tersebut dilaksanakan dalam konteks kekeluargaan yang hangat dan akrab. Menurut Dasco, suasana pertemuan berlangsung sangat cair hingga waktu pun terasa berjalan cepat karena pembicaraan yang cukup intens.
Pertemuan dua tokoh politik berpengaruh itu tercatat berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam. Meski demikian, belum ada rincian resmi mengenai seluruh poin yang dibahas dalam pertemuan tertutup tersebut.
Membicarakan Masa Depan Bangsa dan Isu Global
Menurut penjelasan Dasco, topik pembahasan dalam pertemuan tersebut mencakup visi bersama untuk membangun Indonesia di masa yang akan datang. Keduanya juga menyinggung berbagai tantangan global yang dapat berdampak langsung terhadap stabilitas dan arah pembangunan nasional. Ia menambahkan bahwa Megawati turut membagikan pengalamannya sebagai mantan kepala negara dalam menghadapi krisis-krisis yang pernah melanda Indonesia.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara PDI Perjuangan Guntur Romli menjelaskan bahwa topik diskusi tidak terbatas pada urusan personal, tetapi juga mencakup persoalan geopolitik dunia. Keduanya berdiskusi mengenai isu-isu seperti konflik dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, ketegangan diplomatik antara Israel dan negara-negara Arab, perang Rusia-Ukraina, serta ketegangan di kawasan Laut Cina Selatan.
Tidak Ada Koordinasi dengan Presiden Jokowi
Sebelum pertemuan berlangsung, beredar spekulasi mengenai adanya komunikasi terlebih dahulu dengan Presiden Joko Widodo. Namun, Dasco dengan tegas membantah hal tersebut. Ia memastikan bahwa agenda silaturahmi ini dijalankan secara independen oleh Prabowo, tanpa koordinasi sebelumnya dengan Presiden ke-7 RI tersebut. Dasco menekankan bahwa pertemuan seperti ini terbuka dilakukan dengan siapa pun sebagai bagian dari tradisi lebaran dan etika politik kebangsaan.
Belum Ada Kejelasan Soal Posisi PDIP di Pemerintahan
Spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat mengenai kemungkinan PDIP bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo belum menemukan titik terang. Menanggapi hal tersebut, Dasco menyatakan bahwa ia tidak memiliki informasi apakah hal itu dibicarakan dalam pertemuan malam itu. Ia menegaskan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana informal yang bersifat pribadi dan bukan forum negosiasi politik resmi.
PAN Menyambut Positif Pertemuan Dua Tokoh
Partai Amanat Nasional (PAN), sebagai salah satu partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, menyambut positif pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo, menyebut silaturahmi antartokoh bangsa sebagai langkah yang baik, terlebih ketika melibatkan presiden terpilih dan mantan presiden.
Senada dengan Drajad, Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno, menyatakan keterbukaannya terhadap kemungkinan bergabungnya PDIP dalam pemerintahan Prabowo. Ia menilai bahwa pemerintahan Prabowo membutuhkan sinergi dari banyak pihak untuk mencapai target besar seperti pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. Sementara itu
Dokumentasi Pertemuan Diunggah ke Media Sosial
Momen kebersamaan antara Prabowo dan Megawati turut dibagikan kepada publik melalui unggahan media sosial. Sufmi Dasco mengunggah sebuah foto pertemuan Prabowo-Megawati ke akun Instagram miliknya pada pukul 20.19 WIB malam itu.
Dalam foto tersebut, Prabowo dan Megawati tampak duduk santai di atas sofa. Prabowo terlihat mengenakan kemeja safari berwarna gading, sementara Megawati tampil dengan busana hitam bermotif bunga mawar merah muda. Dasco menuliskan keterangan singkat: “7-4-2025, Alhamdulillah.. Merajut Kebersamaan Untuk Indonesia Kita.”
Sapto Yunus dan Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Dasco: Hubungan Prabowo dan Megawati Baik-baik Saja