Jakarta -
Mendiang Putri Diana dikenal sebagai anggota Kerajaan Inggris yang kerap tampil stylish dan fashionable. Layaknya perempuan Kerajaan Inggris, ia sering padu padan gaun anggun dengan topi fascinator.
Namun, pada satu titik, ia pernah mendobrak aturan Kerajaan karena gaya berbusana saat hamil Pangeran Harry. Bunda dua anak ini memilih pakaian tak terduga untuk menghadiri konser band Genesis di Birmingham, Inggris, pada tahun 1984.
Beberapa minggu setelah mengumumkan kehamilan keduanya, sang Putri muncul di konser rock tersebut dengan mengenakan tuksedo putih dan dasi kupu-kupu hitam. Dilansir laman Women's Wear Daily, pakaian tersebut dibuat oleh perancang busana asal Inggris, Margaret Howell.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut mendiang jurnalis dan komentator TV James Whitaker, penampilan Putri Diana ini menjadi berita utama di media. "Ada siulan (yang mengekspresikan kekaguman) saat Diana masuk dengan mengenakan jas putih, celana panjang hitam satin, blus putih berleher penuh, dan dasi kupu-kupu satin hitam," katanya pada tahun 1984.
Penampilan Putri Diana yang terinspirasi dari busana pria itu disaksikan oleh sekitar 12.000 penonton konser yang 'berdiri untuk menyambutnya'. Dalam konser tersebut, Diana juga ditemani oleh Pangeran Charles, yang kini sudah naik takhta menjadi Raja Charles III.
Gaya Putri Diana dobrak aturan Kerajaan
Pakaian yang dikenakan Diana saat menonton konser ini banyak menuai pujian dari media. Momen tersebut bahkan dianggap sebagai sejarah karena berhasil mendobrak aturan Kerajaan tentang berpakaian, Bunda.
Menurut penulis buku HRH: So Many Thoughts on Royal Style, Elizabeth Holmes, Putri Diana dianggap sebagai salah satu bangsawan pertama yang merangkul gaya berbusana yang terinspirasi dari pria. Perlu diketahui, gaya ini telah populer pada akhir tahun 1960-an. Brand terkenal Yves Saint Laurent menjadi yang pertama menciptakan setelan tuksedo untuk perempuan pada tahun 1966.
"Diana adalah anggota pertama di keluarga Kerajaan Inggris yang difoto mengenakan celana panjang pada acara malam," kata Holmes.
Pada tahun 1980-an, Diana beberapa kali terlihat mengenakan pakaian yang terinspirasi dari busana pria. Pada tahun 1986, ia mengenakan pakaian rancangan Jasper Conran saat bertemu penyanyi Bryan Adams di Vancouver, Kanada.
Di tahun 1988, Diana kembali terlihat mengenakan setelan jas dari desainer Catherine Walker dengan rompi hijau dari Hackett untuk acara amal di Stadion Wembley, Inggris.
Putri Diana melahirkan putra keduanya, Pangeran Harry, pada tanggal 15 September 1984. Selama masa kehamilannya, sang Putri terus mendobrak batasan mode busana ibu hamil.
Selain tuksedo putihnya, Putri Diana juga kerap menjadi berita utama karena mengenakan gaun yang dirancang khusus dalam nuansa cerah dan sering kali menampilkan detail dramatis.
Putri Diana mengenakan pakaian dari desainer ternama saat hamil
Dikutip dari Vogue, Putri Diana meminta bantuan dari beberapa desainer ternama untuk mewujudkan visinya tentang seorang putri yang anggun saat hamil. Kala itu, Diana menolak untuk menjadi orang yang tak peduli dengan fashion saat hamil.
Sang Putri sering mengenakan gaun rancangan Bellville Sassoon, sebuah studio kelas atas di Knightsbridge, serta karya perajin Prancis-Inggris Catherine Walker. Menurut desainer Jasper Conran, Diana ingin memberikan penampilan terbaiknya saat hamil.
"Dia ingin tampil seksi selama masa kehamilannya," ujar Conran kepada penulis buku The Diana Chronicles, Tina Brown.
Selain mengenakan setelan jas hingga baju 'ketat' saat hamil, Diana juga pernah memakai baju hamil yang longgar. Misalnya, saat pemutaran perdana Indiana Jones and the Temple of Doom tahun 1984, dia mengenakan gaun sutra biru longgar dengan potongan V yang dalam.
Demikian kisah Putri Diana tentang gaya berbusananya saat hamil yang berhasil mendobrak aturan Kerajaan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)