Intip Tugas Haikal Hassan yang Dilantik Prabowo sebagai Kepala BPJPH

4 weeks ago 14

TEMPO.CO, Jakarta - Haikal Hassan Baras atau Babe Haikal resmi dilantik sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Sebagai Kepala BPJPH, Haikal memiliki tugas untuk terus menggencarkan sertifikasi halal kepada para pelaku usaha di Indonesia, baik pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun perusahaan besar sebagai produsen.

Hal ini lantaran penduduk mayoritas di Indonesia beragama Islam yang mewajibkan sesuatu yang digunakan atau dikonsumsi adalah halal, seperti dikutip dari Antara.

Sertifikasi halal merupakan bukti bahwa produk yang beredar telah melalui proses evaluasi dan pengujian untuk memastikan halal sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun produk yang dapat disertifikasi halal diantaranya produk pangan, obat-obatan, kosmetik, barang gunaan (bahan kimia, sabun, detergen, kulit, filter air, dan sebagainya).

Sertifikat halal ini melibatkan 3 lembaga, yakni BPJPH, LPPOM MUI, dan MUI. Adapun BPJPH bertugas sebagai penyelenggara jaminan produk halal.

Selain itu, sertifikat halal juga menjadi kunci penting yang dapat mendorong Indonesia sebagai pusat (hub) halal dunia.

Saat ini, kondisi persaingan global untuk menjadi hub halal dunia semakin sengit, dengan tidak hanya negara-negara mayoritas muslim seperti Indonesia dan Malaysia yang berlomba-lomba menjadi hub halal dunia, namun juga negara seperti Thailand turut serta ingin menjadi hub halal dunia.

Iklan

Melalui kepemimpinan Haikal sebagai Kepala BPJPH yang baru diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang memiliki sertifikat halal, sekaligus juga mampu mewujudkan Indonesia sebagai hub halal dunia.

Profil Haikal Hassan

Haikal Hassan lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1968. Dia lebih dikenal sebagai pendakwah atau dai dengan logat khas Betawi. Berdasarkan garis keturunannya, Haikal adalah Ahmad Haikal bin Hasan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras.

Selain sebagai pendakwah, dia juga aktif sebagai motivator dan pernah bekerja sebagai konsultan Sumber Daya Manusia di perusahaan tambang.

Haikal meraih Sarjana (S1) Teknik Informatika di Universitas Budi Luhur. Kemudian, gelar Magister (S2) jurusan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dia juga pernah menjadi salah satu panitia pada Aksi 212 pada 2016, dan hingga saat ini terus menyuarakan perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.

Pada Pilpres 2019, Haikal juga pernah menempati posisi sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kemudian, Haikal juga menjadi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Pilihan Editor: Sosok Kontroversial Haikal Hassan, Salah Seorang yang Bersiap Jadi Menteri Prabowo

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online