Jakarta -
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga merasakan berbagai emosi mulai dari marah, frustrasi, sedih, takut, bersemangat, hingga khawatir. Alih-alih mengungkapkan perasaannya, anak justru berbuat ulah dengan menangis, memukul, bahkan menggigit saat emosinya ini meluap.
Sebagai orang tua, Bunda pasti ingin memahami perasaan anak ini. Karena tidak tahu harus berbuat apa, Bunda lantas mengucapkan kalimat 'Coba ungkapkan dengan kata-kata'.
Meski terlihat sepele, ungkapan ini tidak akan membuat anak mengungkapkan perasaannya dengan baik. Bukan tanpa alasan, hal ini karena anak belum mampu bernalar melalui emosi non-verbal pada usianya ini.
"Balita dan anak-anak prasekolah masih belajar bagaimana memproses peristiwa, perasaan, sekaligus kata-kata. 'Coba ungkapkan dengan kata-kata' menetapkan harapan yang tidak realistis yang sama sekali tidak bisa mereka penuhi," ungkap penulis buku Royal Trivia: Your Guide to the Modern British Royal Family sekaligus pemerhati dunia parenting, keluarga, serta hubungan yang berbasis di Inggris, Rachel Bowie, dikutip dari laman Purewow.
Kata-kata pengganti 'Jelaskan pakai kata-kata'
Rachel menjelaskan bahwa para ahli di Transforming Toodlerhood mengungkap lebih efektif untuk menjeda dan memvalidasi apa yang mungkin dirasakan anak saat ini dan mengingatkan mereka bahwa Bunda ada di pihak mereka.
"Saran mereka (adalah) katakan: 'Bunda lihat kamu kesal. Apa yang terjadi?'," kata Rachel.
Sebagai langkah selanjutnya, Bunda bisa mengutamakan rasa ingin tahu mereka. Coba gambarkan situasinya sebagai cara untuk membantu anak memilah perasaan mereka sendiri dan mengungkapkan tindakan yang membuat mereka kesal.
Misalnya saja menggunakan kalimat sebagai berikut:
"Bunda perhatikan kamu sangat kesal dan berhenti makan setelah Bunda mengoleskan madu pada makananmu. Apakah kamu menginginkan madu?".
Pada akhirnya, menggunakan kalimat 'Coba ungkapkan dengan kata-kata' memang bisa dijadikan alternatif dari amukan anak. namun, membangun kosakata emosional adalah keterampilan yang harus dipelajari oleh anak.
Tidak hanya itu, kalimat 'Coba ungkapkan dengan kata-kata' secara tidak sengaja mengajari anak-anak untuk mengesampingkan emosi mereka alih-alih melatih keterampilan sosial-emosionalnya.
Cara mengajari anak mengembangkan emosinya
Anak-anak mengalami emosi sebelum mereka bisa menggunakan kata-kata untuk menggambarkan emosi tersebut. Tidak hanya itu, anak-anak juga memahami bahasa sebelum mereka bisa berbicara.
Oleh karena itu, Bunda bisa membantu anak memahami apa yang mereka rasakan dengan membantu mereka mengembangkan bahasa emosionalnya. Dilansir dari laman Raising Children, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Berikan label
Ketika Bunda melihat anak menunjukkan emosi tertentu, beri label untuk perasaan tersebut dan bicarakan pada mereka. Misalnya, 'Kamu tersenyum lebar di wajah. Kamu pasti senang melihat Bunda'. Atau 'Kamu menangis. Kamu past frustrasi karena tidak bisa bermain dengan ikan'.
2. Beri label berdasarkan emosi orang lain
Tidak hanya pada diri anak, jenis emosi juga bisa dipelajari berdasarkan perasaan orang lain. Bunda bisa beri label pada emosi yang dilihat anak dalam diri orang lain seperti 'Bibi merasa sedih karena merindukan kakek'.
3. Gunakan permainan
Bunda bisa membantu anak mengeksplorasi emosi melalui permainan. Ide bermain untuk mengembangkan emosi anak antara lain dengan permainan wayang, menari, menyanyi, hingga membaca.
4. Tunjukkan cara mengenali emosi
Bunda bisa menunjukkan pada anak bagaimana Bunda mengenali emosi dan bantu mereka untuk mengenali emosi mereka sendiri. Misalnya dengan mengungkapkan 'Ketika Bunda memecahkan gelas, Bunda berteriak keras. Apakah itu terjadi padamu saat kamu melakukan kesalahan dan merasa marah?'.
5. Ajarkan anak untuk menenangkan diri
Ketika anak mempelajari emosi, Bunda juga perlu mengajari mereka cara menangkan diri ketika merasakan emosi yang sangat kuat. Ajarkan anak untuk menghitung sampai 10 atau mengambil lima napas dalam-dalam.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)