Kapan Ejekan yang Dibalut Bercanda untuk Anak dalam Keluarga Dikatakan Keterlaluan? Ini Kata Pakar

19 hours ago 1

Jakarta -

Dalam sebuah keluarga, interaksi antara anggota keluarga sering kali dipenuhi dengan gurauan. Namun, perlu dibedakan antara ejekan dan bercanda, jangan sampai melewati batas, ya.

Orang tua perlu tegas memberikan contoh pada anak supaya bisa membedakan kapan gurauan tersebut hanya sekadar candaan yang menyenangkan dan kapan sudah melampaui batas. 

Jangan sampai ada ejekan dibalut bercanda yang keterlaluan, Bunda. Selain bisa menimbulkan ketidaknyamanan, hal seperti ini bisa memicu munculnya suasana yang kurang mendukung dalam keluarga.

Lingkup ejekan yang sebaiknya dihindari

Dikutip dari laman Psyhology Today, bercanda dalam lingkup keluarga merupakan bagian dari dinamika interaksi orang-orang di dalamnya. 

Meski sebenarnya wajar ada, tapi bagi sebagian orang, gurauan tertentu kadang bisa terasa menyakitkan. Misalnya, candaan mengenai penampilan, berat badan, atau prestasi anak. 

Berdasarkan penelitian dalam jurnal Psyhological Bulletin, ejekan tentang berat badan menjadi topik yang paling sering terjadi. Hal ini tentu memiliki dampak jangka panjang, seperti perasaan kesepian, kecemasan, depresi, dan menurunnya rasa percaya diri.

Meskipun mungkin dilakukan dengan niat bercanda, jika tidak direspons dengan cara yang tepat, gurauan tentang topik-topik sensitif ini bisa berkembang menjadi perilaku yang merugikan. 

Sebagai contoh, ketika seorang anak terbiasa dengan ejekan yang berlebihan, ia mungkin akan merasakannya sebagai bentuk pengabaian terhadap perasaan dan keadaannya. Pada akhirnya, hal ini dapat menciptakan perasaan kesedihan, frustrasi, dan bahkan rasa tidak berdaya pada anak tersebut.

Bagaimana menanggapi saat anak diejek?

Dikutip dari laman Supporting Emotional Needs of the Gifted, peneliti pendidikan anak Patricia Schuler menyebutkan ada beberapa strategi yang dapat diterapkan saat anak diejek:

  1. Jelaskan masalah tersebut kepada anak
  2. Tanyakan cara lain yang dapat dilakukan anak untuk merespons saat situasi tersebut muncul lagi. Misalnya dengan memberikan respons yang tepat: menjauh, bersikap tegas, atau cari bantuan orang dewasa.
  3. Evaluasi kembali tentang situasi yang terjadi

Apa yang tidak boleh dilakukan orang tua? Jangan mengecilkan situasi dan emosi anak dengan mengatakan bahwa ejekan bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan. 

Memberi tahu anak-anak bahwa hal serupa sebaiknya diabaikan, tanpa memberikan solusi apa pun, justru membuat anak merasa semakin tidak mampu dan tidak berdaya. 

"Tidak perlu juga sampai memarahi atau mengajak orang tua pelaku untuk bertemu, sebab ini justru dapat memperburuk situasi," pesan Schuler.

Apa yang perlu diperhatikan pada candaan dalam keluarga?

manfaat mempunyai support system untuk kehidupan para BundaIlustrasi keluarga/Foto: Getty Images/Pruksachat Lapvilai

Penting untuk memperhatikan konteks dan nada dari ejekan yang dilontarkan. Meskipun ejekan dilakukan tanpa niat jahat, terkadang nada atau isi dari ejekan tersebut bisa disalahpahami sebagai agresif atau kurang berempati. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan reaksi verbal maupun non-verbal anggota keluarga yang menjadi sasaran ejekan. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam menilai apakah ejekan sudah melampaui batas antara lain:

  • Apa konteks atau isi dari ejekan tersebut?
  • Apakah ketika anak menunjukkan reaksi negatif (seperti meminta berhenti atau menunjukkan emosi negatif), orang lain menghormati dan menghentikan ejekan tersebut?
  • Apakah ada keterbukaan untuk mengungkapkan kekecewaan atau frustrasi mengenai ejekan?
  • Apakah ejekan bersifat seimbang di antara semua anggota keluarga atau justru ada ketimpangan dalam hal ini?
  • Apakah ejekan tersebut lebih kepada kritik daripada candaan?
  • Apakah Bunda akan mentoleransi perilaku yang sama terhadap anak atau diri sendiri dari orang lain di luar keluarga?
  • Anak-anak sangat rentan terhadap dampak negatif dari ejekan, karena mereka cenderung menyerapnya sebagai bagian dari cara berinteraksi. 

Jika masalah seperti ini tidak diperbaiki dan dibicarakan lebih lanjut, candaan yang melewati batas ini dapat berkembang menjadi perilaku bullying yang lebih serius.

Tips mengurangi candaan negatif dalam keluarga

Lalu bagaimana cara mengurangi dan menghindari candaan negatif dalam lingkup keluarga, yang penting dipahami oleh anak? Berikut ulasannya:

1. Perhatikan reaksi anggota keluarga

Jika ada yang menunjukkan reaksi negatif seperti menangis atau marah, pertimbangkan untuk menghentikan ejekan tersebut karena dapat mengganggu momen dan kenyamanan situasi tersebut.

2. Hindari topik yang sensitif

Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu topik yang perlu dihindari dalam bercanda adalah berat badan. Selain itu, hindari juga topik-topik sensitif lainnya seperti penampilan, prestasi akademik, kesehatan mental, atau masalah pribadi lain.

3. Perhatikan waktu dan tempat

Candaan yang keterlaluan tak seharusnya dilakukan pada saat yang tidak tepat, seperti ketika suasana di rumah sedang emosional atau semua sedang lelah.

4. Tegaskan aturan tentang candaan

Semua anggota keluarga harus menghormati perasaan orang lain dan tidak merendahkan, terutama jika ada yang keberatan tentang topik candaan tertentu. 

5. Ajari anak untuk mengungkapkan perasaan tanpa menyerang

Jangan lupakan pentingnya mengajarkan anak untuk berbicara tentang perasaan mereka, tanpa menggunakan ejekan atau penghinaan terhadap orang lain.

Perlu dipahami bahwa candaan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang dan perhatian dapat mempererat hubungan keluarga, namun jika dilakukan dengan melewati batas maka justru bisa merusak. 

Kunci utama menghindari candaan yang keterlaluan dalam lingkup keluarga adalah empati dan saling menghormati. Biasakan untuk saling menjaga komunikasi yang sehat dan menghindari perilaku yang dapat melukai perasaan orang lain, khususnya anak-anak.

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online