Keluarga Kerajaan Menyusui Bayi ASI Langsung (DBF) atau Lewat Botol? Intip Sejarah Menariknya

1 month ago 56

Jakarta -

Di era modern ini, praktik direct breastfeeding (DBF) atau menyusui langsung bukan lagi hal yang tabu dilakukan oleh seorang Bunda. Selain menyusui langsung, seorang ibu juga diberikan pilihan untuk memberikan bayi ASI melalui botol susu.

Menariknya, cara pemberian ASI tersebut ternyata sempat menimbulkan kontroversi di keluarga Kerajaan Inggris pada zaman dulu, Bunda. Keluarga Kerajaan sempat melarang menyusui bayi ASI secara langsung dan memilih untuk menggunakan botol yang kemudian memicu masalah baru.

Dilansir The Guardian, menyusui pernah dianggap sebagai aktivitas berbahaya di Kerajaan Inggris. Selama abad ke-18, para dokter bahkan menyarankan para ibu untuk sebisa mungkin menghindari penggunaan ASI.

Menurut mereka, ASI pertama yang keluar atau kolostrum dinilai berbahaya. Menyusui tidak boleh dilakukan sama sekali sampai perdarahan pasca persalinan selesai.

Pada abad ke-19, Ratu Victoria sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan juga memutuskan untuk tidak menyusui langsung bayinya. Ia lebih memilih untuk mempekerjakan perawat atau ibu persusuan untuk memberikan makan bayinya, Bunda.

Mengutip laman The Conversation, Ratu Victoria disebut sangat menentang DBF karena menganggapnya sebagai praktik yang tidak cocok untuk perempuan bangsawan. Ia menganggap aktivitas menyusui tak lebih seperti hal yang dilakukan hewan saat memberikan susu ke anaknya.

Menurut informasi, kedua putri Ratu Victoria pernah memutuskan untuk menyusui anak-anaknya dan menyembunyikan semua itu dari sang Bunda. Ketika rahasia terbongkar, keduanya malah disebut sebagai 'sapi'.

Perasaan Ratu Victoria mencerminkan sikap yang lebih luas di kalangan perempuan kelas atas khususnya, yang menganggap diri mereka terlalu sopan untuk menyusui.

Ilustrasi Kerajaan InggrisIlustrasi Kerajaan Inggris/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Pemberian susu lewat botol di era Ratu Victoria

Pemberian susu lewat botol populer selama era Ratu Victoria, meski sebagian besar buku sangat menganjurkan pemberian ASI oleh ibu. Sayangnya, penggunaan botol ini memicu masalah baru, Bunda.

Para ibu yang menggunakan botol susu kurang memahami tentang bakteri dan sterilisasi, yang menyebabkan botol susu bayi sering kali tidak dibersihkan dengan benar, dan menjadi sumber bahaya bagi bayi. Pada akhirnya, kebersihan yang buruk merupakan salah satu alasan tingginya angka kematian di antara bayi yang diberi susu botol pada era Ratu Victoria.

Di akhir abad ke-19, pemberian susu lewat botol menjadi jauh lebih aman karena adanya peningkatan dalam praktik kebersihan.

Praktik menyusui bayi ASI dimulai pada era Ratu Elizabeth II

Praktik penggunaan jasa ibu persusuan berakhir di masa Ratu Elizabeth II ketika ia melahirkan Raja Charles III pada tahun 1948. Ratu memutuskan untuk menyusui langsung anak-anaknya, Bunda.

Sejak saat itu, keluarga Kerajaan Inggris mulai mengubah pola pikir terkait pemberian makan pada bayi yang baru lahir. Kini, menyusui bukan lagi hal yang tabu atau dilarang bagi para ibu Kerajaan yang baru melahirkan.

Tradisi menyusui bayi ASI kemudian dilanjutkan oleh Putri Diana. Mantan istri Raja Charles III ini tak hanya menyusui langsung anak-anaknya, tapi juga sempat mengubah aktivitas pemberian makan Pangeran William dan Harry.

Menantu Diana, Kate Middleton, juga melakukan hal yang sama kepada ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

Meski belum ada sumber yang mengetahui jelas penerapan pola makan yang dilakukannya, Kate disebut mengikuti jejak ibu mertua yang menyusui langsung semua anak-anaknya.

"Namun, jangan harap Kate akan difoto sedang menyusui. Ia tidak ingin menjadi model bagi kelompok yang mendukung pemberian ASI," kata seorang sumber, dikutip dari laman Mirror.

"Ia merasa bahwa itu adalah pilihan pribadi, dan bahwa para ibu baru harus melakukan apa pun yang terasa benar bagi mereka dan bayinya."

Demikian sejarah menyusui di keluarga Kerajaan Inggris dari era Ratu Victoria sampai saat ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online