Pemenuhan gizi atau nutrisi anak harus dimulai sejak dini, bahkan tepat setelah Si Kecil lahir, lho. Langkah ini sangat penting untuk mencegah malnutrisi, termasuk risiko gizi buruk.
Memberikan nutrisi yang tepat di awal kehidupan anak tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik yang ideal, tetapi juga perkembangan kognitif mereka. Inilah mengapa periode 0-5 tahun sering disebut sebagai golden age atau masa emas perkembangan anak.
Pada fase ini, orang tua perlu mengoptimalkan asupan gizi serta pengasuhan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil secara maksimal. Nah, Bunda ingin tahu panduan dan kebutuhan gizi apa saja yang perlu dipenuhi anak-anak sejak kecil? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Asupan nutrisi yang diperlukan anak tidak jauh berbeda dengan yang dibutuhkan oleh orang dewasa. Keduanya memerlukan berbagai jenis nutrisi, seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak. Namun, anak-anak membutuhkan jumlah dan proporsi nutrisi yang lebih spesifik dibandingkan dengan orang dewasa.
Dilansir oleh CDC, berikut adalah sejumlah nutrisi yang dibutuhkan bayi, anak-anak, dan remaja untuk memaksimalkan perkembangan fisik dan kognitif mereka:
1. Protein
Protein adalah komponen penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Nutrisi ini membantu membangun otot, kulit, dan organ, serta mendukung sistem imun. Sumber protein yang baik meliputi daging, ikan, telur, produk susu, dan kacang-kacangan.
2. Kalsium
Kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang kuat. Nutrisi ini membantu mencegah masalah kesehatan tulang di kemudian hari, seperti osteoporosis. Bunda dapat menyertakan menu makanan tinggi kalsium untuk Si Kecil, seperti susu, yogurt, dan keju.
3. Biji-bijian karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks, seperti yang ditemukan dalam biji-bijian utuh, memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Mereka mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Contoh sumber karbohidrat kompleks adalah nasi merah, roti gandum, dan oatmeal.
4. Vitamin A, B, C, D, dan E
Vitamin memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh. Oleh karena itu, Bunda perlu memahami bahan-bahan masakan yang kaya akan vitamin untuk memastikan asupan gizi yang optimal. Berikut adalah beberapa vitamin baik untuk anak:
- Vitamin A mendukung kesehatan mata dan sistem imun.
- Vitamin B (seperti B6 dan B12) penting untuk metabolisme energi dan fungsi otak.
- Vitamin C berperan dalam kesehatan kulit dan penyembuhan luka.
- Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan kesehatan tulang.
- Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
5. Makanan tinggi lemak
Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, penting untuk perkembangan otak dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Lemak juga memberikan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
6. Zat Besi
Zat besi sangat penting untuk produksi hemoglobin, yang mengangkut oksigen dalam darah. Kecukupan zat besi mendukung perkembangan otak dan mencegah anemia.
7. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam ikan salmon, biji chia, dan kenari, sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Omega-3 juga memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengurangi peradangan.
Kebutuhan gizi anak usia dini yang perlu dipenuhi
Mengutip dari laman What to Expect dan Mayo Clinic, berikut panduan kebutuhan atau pemenuhan gizi yang perlu dikonsumsi anak usia dini hingga remaja. Simak informasinya berikut ini, Bunda!
Usia 0–6 bulan
Pada rentang usia ini, bayi dilarang keras untuk mengonsumsi makanan selain Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI secara eksklusif sangat penting dan harus dilakukan selama enam bulan pertama setelah kelahiran, tanpa menambahkan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin sirup jika diperlukan.
Secara umum, bayi usia 0-6 bulan membutuhkan sekitar 100-120 kalori per kilogram berat badan. Sebagai contoh, bayi dengan berat 4 kg memerlukan sekitar 400-480 kalori per hari. Untuk memenuhi kebutuhan gizi di usia dini, bayi yang baru lahir sebaiknya mendapatkan ASI sekitar 45-90 ml setiap 2-3 jam.
Seiring bertambahnya usia Si Kecil, kebutuhan ASI mereka juga akan meningkat. Berikut adalah rincian kebutuhan ASI berdasarkan usia:
- Usia 1 bulan: 80-150 ml ASI setiap 2-4 jam
- Usia 2 bulan: 120-150 ml ASI setiap 3-4 jam
- Usia 3 bulan: 120-150 ml ASI setiap 3-4 jam
- Usia 4 bulan: 120-180 ml setiap 4-5 jam
- Usia 5 bulan: 150-200 ml ASI setiap 4-5 jam
- Usia 6 bulan: 200-240 ml setiap 4-5 jam, bersamaan dengan pengenalan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berupa bubur bayi atau puree buah dan sayur.
Usia 7–8 bulan
Untuk Bunda yang memiliki bayi berusia 7-8 bulan, sangat penting untuk memastikan Si Kecil mendapatkan asupan gizi yang tepat. Pada usia ini, anak-anak dianjurkan untuk mengonsumsi ASI sebanyak 600-800 ml per hari, yang bisa diberikan dalam empat hingga enam sesi menyusui.
Selain itu, memasuki usia ini, Si Kecil sudah bisa diperkenalkan dengan MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka.
Kebutuhan gizi yang perlu dipenuhi melalui MPASI untuk bayi usia 7-8 bulan meliputi olahan puree atau bubur yang terdiri dari 4-9 sendok makan sereal, buah, atau sayuran, serta 1-6 sendok makan sumber protein seperti daging ayam atau sapi.
Usia 9–10 bulan
Memasuki usia 9-10 bulan, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak, yaitu sekitar 750-900 kalori per hari. Kebutuhan ASI mereka juga meningkat menjadi 600-900 ml per hari, yang dapat Bunda berikan dalam tiga hingga lima sesi menyusui.
Selain menyusui, Bunda perlu menyiapkan berbagai menu MPASI sebanyak 125 ml untuk setiap kali makan. Pemenuhan gizi ini sebaiknya dilakukan 3-4 kali sehari, dengan memastikan nutrisi yang diberikan mencakup karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
Jangan lupa juga untuk menyiapkan dua kali camilan sehat di antara waktu makan, seperti 1/4 hingga 1/2 mangkuk puree buah dan sayuran.
Usia 11 bulan
Pada usia 11 bulan, bayi membutuhkan total kalori sekitar 750-900 kalori per hari. ASI tetap menjadi bagian penting dari menu makanan mereka, dengan kebutuhan sekitar 16-24 ons atau 480-720 ml per hari.
Untuk MPASI, Bunda dianjurkan menyiapkan porsi sekitar 1/4 hingga 1/2 mangkuk untuk setiap kali makan. Hidangan ini sebaiknya mencakup karbohidrat, sayuran, buah-buahan, dan sumber protein hewani, seperti:
- Kalori: 100-180 kalori dari nasi atau sereal bayi
- Protein: 18 gram dari olahan daging, ikan, atau tahu
- Lemak: 36 gram untuk mendukung perkembangan otak
- Serat: sayur dan buah yang diolah sesuai dengan kemampuan menelan bayi.
Usia 12 bulan
Bayi berusia 12 bulan atau satu tahun, sebaiknya mengonsumsi ASI sebanyak 480-720 ml per hari, yang dapat diberikan dalam tiga hingga lima sesi menyusui. Kebutuhan kalori mereka juga meningkat menjadi 900-1.000 kalori per hari. Jumlah ini cukup signifikan, sehingga penting untuk menyiapkan menu MPASI yang kaya gizi.
Berikut adalah kandungan gizi yang perlu diperhatikan dalam menu MPASI:
- Protein: 14,5 gram
- Lemak: 44 gram
- Zat Besi: 7 mg
Selain itu, nutrisi lain seperti vitamin, mineral, dan serat dapat Bunda penuhi melalui berbagai buah segar, seperti pisang, semangka, mangga, dan pir. Buah-buahan ini bisa dijadikan camilan sehat anak yang dapat diberikan 1-2 kali sehari.
Usia 2 - 4 tahun
Berikut adalah jumlah asupan gizi yang perlu dikonsumsi oleh anak berusia 2-4 tahun setiap harinya, berdasarkan jenis kelamin:
Kebutuhan gizi anak laki-laki 2-4 tahun
- Kalori: 1.000-1.600 kkal
- Protein: 55-140 gram
- Buah-buahan: 150-225 gram
- Sayur-sayuran: 150-300 gram
- Biji-bijian: 85-140 gram
- Produk susu: 500-625 gram
Kebutuhan gizi anak perempuan 2-4 tahun
- Kalori: 1.000-1.400 kkal
- Protein: 55-110 gram
- Buah-buahan: 150-225 gram
- Sayur-sayuran: 150-225 gram
- Biji-bijian: 85-140 gram
- Produk susu: 500-625 gram
Usia 5 - 8 tahun
Di bawah ini adalah daftar kebutuhan gizi yang wajib dipenuhi oleh anak berusia 5-8 tahun per harinya:
Kebutuhan gizi anak laki-laki 5-8 tahun
- Kalori: 1.200-2.000 kkal
- Protein: 85-155 gram
- Buah-buahan: 150-300 gram
- Sayur-sayuran: 225-375 gram
- Biji-bijian: 113-170 gram
- Produk susu: 625 gram
Kebutuhan gizi anak perempuan 5-8 tahun
- Kalori: 1.200-1.800 kkal
- Protein: 85-140 gram
- Buah-buahan: 150-225 gram
- Sayur-sayuran: 225-375 gram
- Biji-bijian: 113-170 gram
- Produk susu: 625 gram
Usia 9 - 13 tahun
Jumlah gizi yang anak usia 9-13 tahun perlu penuhi dalam konsumsi per harinya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan gizi anak laki-laki 9-13 tahun
- Kalori: 1.600-2.600 kkal
- Protein: 141-184 gram
- Buah-buahan: 225-300 gram
- Sayur-sayuran: 300-525 gram
- Biji-bijian: 141-255 gram
- Produk susu: 750 gram
Kebutuhan gizi anak perempuan 9-13 tahun
- Kalori: 1.400-2.200 kkal
- Protein: 113-170 gram
- Buah-buahan: 225-300 gram
- Sayur-sayuran: 225-450 gram
- Biji-bijian: 141-198 gram
- Produk susu: 750 gram
Usia 14 - 18 tahun
Inilah panduan kebutuhan gizi yang wajib dikonsumsi oleh anak berusia 14-18:
Kebutuhan gizi anak laki-laki 14-18 tahun
- Kalori: 2.000-3.000 kkal
- Protein: 155-198 gram
- Buah-buahan: 300-375 gram
- Sayur-sayuran: 375-600 gram
- Biji-bijian: 170-283 gram
- Produk susu: 750 gram
Kebutuhan gizi anak perempuan 14-18 tahun
- Kalori: 1.800-2.400 kkal
- Protein: 141-184 gram
- Buah-buahan: 225-300 gram
- Sayur-sayuran: 375-450 gram
- Biji-bijian: 170-226 gram
- Produk susu: 750 gram
Demikian penjelasan seputar panduan ideal pemenuhan gizi anak sedari usia dini hingga remaja. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)