TEMPO.CO, Jakarta - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan merampungkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test bagi 10 calon dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) hari ini Rabu, 20 November 2024. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
Sahroni menyebut, uji ini kemungkinan akan berlangsung hingga malam hari. "Bakal diselesaikan hari ini. Mungkin sampai malam nanti," kata politikus NasDem itu.
Hasil fit and proper test calon dewas dan calon pimpinan atau capim KPK bakal diumumkan Kamis besok, 21 November 2024. Dia belum bisa memastikan kapan persisnya waktu pengumuman, namun diperkirakan pagi hari.
"Mungkin pagi kali, ya. Ya kita lihat besok," ujar Sahroni.
Hingga istirahat makan siang hari ini, Komisi III telah merampungkan uji kelayakan dan kepatutan bagi tiga orang calon dewas KPK. Mereka adalah Mirwazi, Elly Fariani, dan Wisnu Baroto.
Sisanya, ada tujuh calon yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan siang ini pukul 13.00 WIB. Ketujuhnya adalah Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Gusrizal, Hamdi Hassyarbaini, Heru Kreshna Reza, Iskandar M.Z., serta Sumpeno.
Sebelumnya, 10 capim KPK sudah menjalani fit and proper test di Komisi III selama dua hari, tepatnya Senin dan Selasa, 18-19 November 2024. Mereka adalah Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Djoko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, Johanis Tanak, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Poengky Indarti, dan Setyo Budiyanto.
Masing-masing capim dan calon dewas diuji selama 90 menit. Durasi ini lebih lama dibandingkan sebelumnya yang hanya 60 menit.
"Ada yang sedikit berbeda dengan periode sebelumnya ya, seperti proper hakim atau fit and proper hakim konstitusi yang rata-rata satu orang peserta dikasih satu jam, kali ini 90 menit. Jadi, ada keleluasaan," kata Ketua Komisi III DPR Habiburokhman di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 November 2024.
Dia menjelaskan, keputusan perpanjangan durasi ini berdasarkan permintaan dari anggota Komisi III. Dengan demikian, fit and proper test diharapkan bisa lebih maksimal dan anggota komisi akan lebih leluasa dalam menguji.
"Kalau kemarin dibatasi satu orang bicara hanya 5 menit ternyata enggak efektif, ya kami ingin memang teman-teman ini serius mendalami visi-misi yang akan dibawa oleh para capim dan cadewas," kata Habiburokhman.