Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin mengalami koreksi signifikan setelah mencapai rekor tertinggi baru di atas $109.000 (sekitar Rp1,76 miliar). Saat ini, harga BTC turun hingga 8% dalam seminggu terakhir, kembali ke level di bawah $100.000 (sekitar Rp1,61 miliar). Koreksi ini memunculkan pertanyaan: apakah ini hanya penyesuaian sementara, atau awal dari siklus baru pasar kripto?
Holder Jangka Panjang Tunjukkan Ketahanan
Di tengah penurunan ini, data menunjukkan bahwa para holder jangka panjang (long-term holders atau LTH) tetap bertahan dan tidak tergesa-gesa menjual aset mereka. Menurut analisis dari CryptoQuant, rasio SOPR (Spent Output Profit Ratio) menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan siklus bull market sebelumnya.
Hal ini menandakan bahwa pemegang aset jangka panjang mengadopsi pendekatan yang lebih bijaksana, menjauh dari aktivitas spekulatif. Selain itu, partisipasi institusional semakin mengubah dinamika pasar, dengan banyak investor besar mulai memperlakukan Bitcoin sebagai penyimpan nilai jangka panjang, bukan sekadar instrumen perdagangan.
Penurunan volume aliran modal ke bursa menunjukkan bahwa para investor lebih memilih menyimpan BTC dalam portofolio daripada menjualnya. Dengan demikian, meskipun pasar mengalami koreksi, siklus baru diprediksi akan muncul, di mana Bitcoin akan lebih sering dipegang dalam jangka waktu lama, mengurangi tekanan jual spekulatif dan meningkatkan stabilitas pasar.
Baca Juga: Volatilitas Pasar Bitcoin: Likuidasi Long Position Whale Mengguncang Harga BTC (28/1/25)
Data On-Chain: Apa yang Diungkapkan?
Selain perilaku holder jangka panjang, metrik on-chain lainnya memberikan wawasan tambahan tentang kondisi pasar saat ini. Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa rasio MVRV (Market Value to Realized Value) Bitcoin terus meningkat bersamaan dengan kenaikan harga sebelumnya.
Rasio ini naik dari 2,2 pada 9 Januari menjadi 2,52 pada 21 Januari. Meski mengalami sedikit penurunan menjadi 2,4 pada 26 Januari, tren umumnya masih menunjukkan peningkatan. Rasio MVRV yang tinggi mencerminkan sentimen positif di kalangan investor, di mana Bitcoin dihargai lebih tinggi dibandingkan harga realisasinya.
Namun, penurunan kecil dalam MVRV juga dapat menjadi tanda peringatan, menunjukkan bahwa pasar mungkin sedang mendekati fase konsolidasi. Para analis mencatat bahwa tren ini perlu terus dipantau untuk memahami arah pasar jangka pendek.
Koreksi: Risiko atau Peluang?
Koreksi harga adalah bagian alami dari pasar kripto, terutama untuk aset seperti Bitcoin yang memiliki volatilitas tinggi. Penurunan ini juga dapat menjadi peluang untuk konsolidasi sebelum pergerakan bullish berikutnya. Para analis optimis bahwa tren positif dari holder jangka panjang dan meningkatnya MVRV memberikan dasar yang kokoh bagi pemulihan harga Bitcoin di masa mendatang.
Namun, penting bagi investor untuk memahami risiko yang melekat, termasuk potensi penurunan lebih lanjut jika pasar gagal menemukan level support yang kuat. Tren holder jangka panjang yang stabil dapat menjadi indikator bahwa pasar akan pulih, tetapi sentimen pasar jangka pendek tetap menjadi faktor kunci.
Penutup
Koreksi terbaru Bitcoin menggambarkan kompleksitas pasar kripto yang terus berkembang. Dengan holder jangka panjang yang tetap tenang dan data on-chain yang menunjukkan sentimen positif, masa depan Bitcoin tampaknya masih menjanjikan. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi konsolidasi sebelum pergerakan bullish berikutnya.
Baca Juga: Inovasi Crypto: Cardano dan 1Fuel dalam Sorotan Pasar Kripto, Ada Apa? (28/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- AMB Crypto. Is Bitcoin’s Latest Dip Just a Minor Pullback Before BTC’s Next Move?. Diakses tanggal 28 Januari 2025.
- Featured Image: Generated by AI