Maruarar Sirait Buka Sayembara Tangkap Harun Masiku, PDIP: Cari Perhatian

1 month ago 21

TEMPO.CO, Jakarta -- Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Chico Hakim, menganggap langkah politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait menggelar sayembara tangkap Harun Masiku hanyalah mencari perhatian. “Tujuannya, kan, hanya cari perhatian, gitu ya,” ujar Chico kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad, 1 Desember 2024.

Chico enggan menanggapi lebih jauh soal sayembara bernilai Rp 8 miliar itu. Menurut dia, mestinya Maruarar sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) fokus mengurusi program kerja kementeriannya. Selain itu melobi Kementerian Keuangan untuk mencairkan dana Rp 48 triliun untuk merealisasi program membangun tiga juta rumah bagi masyarakat. “Harusnya, kan, kesibukannya bagaimana caranya perumahan bagi rakyat miskin,ya, kan,” ucap dia.

Harun Masiku adalah tersangka kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2017-2022, Wahyu Setiawan. Suap itu diduga agar Harun dapat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDIP menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal pada Maret 2019. Namun Harun Masiku tak pernah hadir dalam pemeriksaan. Dia menjadi buron atau masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 17 Januari 2020.

Empat hari lalu, mantan kader PDIP Maruarar Sirait menyuarakan sayembara untuk menangkap Harun Masiku. Ia menyatakan siap menyediakan hadiah Rp 8 miliar bagi yang menemukannya. Menurut Ara, sapaan akrabnya, negara tidak boleh kalah dengan koruptor. Ia menilai tidak boleh ada satu orang pun yang kebal hukum di Indonesia. “Lama nggak ada perkembangan, saya ambil inisiatif pribadi boleh dong,” ujar Maruarar yang ditemui wartawan di Stasiun Manggarai, Jakarta, seusai mengunjungi aset Perumnas dan PT KAI, pada Rabu, 27 November 2024.

Chico Hakim menegaskan, PDIP juga ingin agar kasus rasuah Harun Masiku, kader PDIP, terhadap komisioner KPU itu tuntas. “Tidak ada dari PDI Perjuangan yang menghalang-halangi itu,” ujar Chico.


Hammam Izzudin dan Defara Dhanya berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online