Mengenal Fungsi Serviks sebagai Organ Reproduksi dan Risiko yang Menyertainya

2 days ago 5

Jakarta -

Fungsi serviks sangat vital bagi perempuan, seperti menjaga kesehatan reproduksi serta mencegah infeksi. Perempuan perlu mengenal fungsi serviks sebagai organ reproduksi dan risiko yang menyertainya.

Selain fungsi serviks, beberapa bagian lain juga ikut berperan dalam sistem reproduksi yang sehat seperti fungsi endometrium, fungsi ovarium, fungsi miometrium, dan fungsi perimetrium.

Dilansir MedicalNewsToday, serviks merupakan penghubung vagina dengan rahim. Serviks berperan utama dalam siklus menstruasi, kesuburan, kehamilan, dan persalinan. Namun, perempuan dihadapkan dengan risiko yang menyertainya seperti polip serviks.

Apa itu serviks?

Serviks adalah fibromuskular yang membentuk kanal antara ujung bawah rahim yang sempit dan vagina. Serviks merupakan bagian penting dari anatomi reproduksi. 

Melansir Cleveland Clinic, panjang serviks biasanya 2–3 sentimeter (cm). Namun, ukurannya dapat berbeda menurut usia, genetika, serta apakah perempuan telah melahirkan. Sekitar setengah dari serviks berada di dalam saluran vagina.

Kata serviks berasal dari bahasa Latin yang berarti leher. Serviks berbentuk seperti silinder atau tabung dan menghubungkan bagian-bagian tubuh yang penting. Jika leher menghubungkan kepala dengan bagian tubuh lainnya, serviks menghubungkan rahim dengan vagina. 

Serviks lebih lebar di bagian tengahnya dan menyempit di kedua ujungnya, tempat serviks membuka ke rahim (atas) dan vagina (bawah).

Serviks terletak di dalam rongga panggul, sekitar 3 hingga 6 inci di dalam saluran vagina. Dimulai dari dasar rahim dan memanjang ke bawah hingga bagian atas vagina. 

Vagina, serviks, dan rahim terletak di belakang kandung kemih dan uretra yakni organ yang memungkinkan Bunda buang air kecil, dan di depan rektum dan anus (organ yang memungkinkan orang untuk buang air besar).

Mengenal anatomi serviks

Serviks adalah bagian bawah, ujung sempit rahim yang menghubungkan rahim ke vagina. 

Serviks terdiri dari:

  • OS internal adalah bukaan antara serviks dan bagian atas rahim.
  • Endoserviks  adalah bagian dalam serviks yang membentuk kanal yang menghubungkan vagina dengan rahim. 
  • Ektoserviks adalah bagian luar serviks yang dapat dilihat saat pemeriksaan panggul.
  • OS eksternal adalah bukaan antara serviks dan vagina

Area tempat endoserviks dan ektoserviks bertemu disebut sambungan skuamokolumnar, yang mengandung sel-sel glandular (sel berbentuk kolom yang menghasilkan lendir) dari endoserviks dan sel-sel skuamosa (sel-sel tipis dan datar) dari ektoserviks. Sambungan skuamokolumnar terkadang disebut sebagai zona transformasi.

5 Ragam fungsi serviks

Serviks memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Melindungi organ reproduksi

Lapisan serviks mengandung kelenjar yang memproduksi dan melepaskan lendir. Lendir ini mencegah bakteri menyebar ke organ lain dalam sistem reproduksi.

2. Menstruasi

Serviks sedikit terbuka selama menstruasi sehingga darah menstruasi dapat mengalir keluar dari rahim. Serviks juga memastikan kelancaran proses menstruasi dengan dukungan fungsi miometrium yang turut mengatur kontraksi otot rahim.

3. Kesuburan

Selama ovulasi, lendir serviks menipis agar sperma dapat mencapai rahim. Ini memungkinkan sperma mencapai dan membuahi sel telur, yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Ini juga melibatkan fungsi fimbriae dalam membawa sel telur ke tuba falopi.

4. Kehamilan

Selama kehamilan, lendir serviks kental. Lendir kental ini membentuk sumbat di saluran serviks, yang mencegah bakteri dan virus masuk ke rahim dan membahayakan janin yang sedang tumbuh. Kelainan pada sumbat serviks meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Serviks juga menjadi lebih kencang dan kuat selama kehamilan, yang membantu melindungi janin hingga lahir.

5. Melahirkan

Selama kehamilan, serviks mempertahankan bentuknya. Selama melahirkan, serviks menjadi lebih fleksibel. Bahkan serviks melebar yang memungkinkan bayi lahir. Serviks dapat melebar hingga 10 cm. Dokter menganggapnya telah melebar sepenuhnya.

7 Cara menjaga kesehatan serviks untuk cegah penyakit

Menjaga kesehatan serviks itu sangat penting untuk mencegah dari berbagai penyakit, seperti kanker serviks. Perempuan dapat melakukan beberapa cara untuk menjaga kesehatan serviks:

1. Menjaga kebersihan area genital

Ini merupakan cara untuk mencegah infeksi bakteri dan virus yang dapat meruksa fungsi serviks serta fungsi ovarium secara keseluruhan. Misalnya saja kebersihan yang buruk dapat berdampak pada kanker serviks. 

“Perilaku hidup bersih itu penting,” ujar dr. Prima Yosephine, MKM, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dalam acara Media Gathering Pencegahan Kanker Serviks, beberapa waktu lalu.

2. Melakukan deteksi dini

Bunda dapat melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit. Salah satunya dengan pap smear yang dapat membantu mendeteksi perubahan sel serviks yang berpotensi menjadi kanker. 

3. Hindari hubungan seksual bebas

Melakukan hubungan seks berisiko dengan banyak pasangan menempatkan perempuan berisiko lebih tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS) yang mempengaruhi fungsi serviks.

4. Mempraktikkan gaya hidup sehat

Bunda, usahakan untuk selalu memastikan tubuh dalam kondisi sehat. Ini dapat dilakukan dengan mempraktikkan gaya hidup sehat. Misalnya saja mengonsumsi makanan bernutrisi yang baik sehingga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh serta menjaga fungsi serviks. 

5. Melakukan vaksinasi HPV

Imunisasi HPV menjadi salah satu upaya pencegahan kanker serviks yang efektif. Anak-anak berusia 9 tahun sampai 14 thun sudah bisa mendapatkan vaksinasi HPV.

6. Menghindari rokok

Rokok dapat meningkat risiko perempuan mengalami penyakit yang berhubungan dengan serviks, seperti kanker serviks.

7. Rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan

Pemeriksaan rutin ke dokter kandungan penting dilakukan untuk memastikan kondisi serviks tetap sehat. Selain itu, pemeriksaan rutin juga dapat mendeteksi dini adanya kelainan yang mempengaruhi fungsi ovarium, fungsi endometrium, dan fungsi miometrium.

Ciri-ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai

Bunda perlu mewaspadai ciri-ciri kanker serviks. Gejala umum dari kanker serviks bisa bervariasi tergantung pada tahap perkembangan penyakit tersebut. 

Beberapa gejala yang sering ditemukan pada kanker serviks seperti dikutip dari web University of Illinois Cancer Center meliputi:

  • Pendarahan di luar siklus menstruasi: Pendarahan ini bisa terjadi setelah berhubungan seksual, antara periode menstruasi, atau setelah menopause.
  • Keputihan yang tidak biasa: Keputihan yang tidak normal seperti berbau tidak sedap, berwarna merah muda, coklat, atau terlalu berair. Ciri-ciri ini dapat menjadi tanda kanker serviks.
  • Nyeri saat berhubungan seksual: Rasa nyeri pada leher rahim yang muncul selama atau setelah berhubungan seksual bisa menjadi indikasi adanya masalah pada leher rahim.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online