Mengenal Lochea, Perdarahan yang Dialami usai Melahirkan

5 days ago 16

Jakarta -

Lochea nifas adalah perdarahan pasca persalinan yang dialami oleh hampir semua perempuan setelah melahirkan. Ini adalah bagian dari proses pemulihan tubuh setelah melahirkan. Meskipun Lochea merupakan kondisi yang normal, penting bagi ibu baru untuk memahami apa itu lochea nifas.

Apa itu lochea atau darah nifas?

Mengutip laman Babycenter, lochea adalah cairan yang keluar dari vagina selama periode pasca persalinan. Cairan ini terdiri dari darah, jaringan yang terlepas dari lapisan rahim, dan lendir.

Pada beberapa hari pertama setelah melahirkan, lochea mengandung banyak darah, sehingga warnanya akan merah cerah dan tampak seperti menstruasi yang berat. Cairan ini bisa keluar secara terputus-putus dalam aliran kecil atau mengalir lebih merata.

Jika Bunda sudah berbaring cukup lama dan darah sudah terkumpul di vagina, mungkin akan merasa bahwa pendarahan lebih berat. Pendarahan juga bisa lebih berat saat menyusui.

Seperti apa bentuk lochea atau darah nifas?

Mengutip laman Clevelandclinic, setiap orang berbeda, tetapi secara umum lochea mengikuti perkembangan warna dan volume yang serupa. Lochea dimulai dengan darah sebelum bertransisi menjadi lendir kekuningan.

Lochea nifas berwarna merah gelap atau terang setidaknya selama tiga atau empat hari. Alirannya cukup banyak dan mungkin juga mengeluarkan gumpalan kecil. Bunda mungkin perlu mengganti pembalut tebal setiap dua hingga tiga jam.

Setelah sekitar satu minggu, lochea menjadi lebih cair dan berubah warna menjadi coklat kekuningan. Alirannya lebih ringan, dan Anda mungkin tidak perlu mengganti pembalut dengan cepat.

Akhirnya, setelah sekitar 10 hingga 14 hari, lochea berubah menjadi warna krem kekuningan atau putih. Pada tahap ini, beberapa orang sudah bisa memakai pembalut tipis atau pelapis celana dalam.

Jenis-jenis lochea nifas

Ada beberapa jenis lochea nifas yang berlangsung hingga enam minggu. 

1. Lochea rubra adalah tahap pertama dari lochia. Pada jenis ini Bunda akan merasakan sebagai berikut:

  • Darah merah gelap atau terang.
  • Bertahan selama tiga hingga empat hari.
  • Aliran darah seperti haid yang berat.
  • Gumpalan kecil adalah hal yang normal.
  • Kram ringan seperti kram menstruasi.

2. Lochea Serosa adalah istilah untuk tahap kedua lochia. Tanda Bunda mengalaminya:

  • Cairan berwarna cokelat kekuningan yang lebih sedikit darahnya.
  • Lebih cair dan lebih encer dibandingkan lochea rubra.
  • Bertahan selama empat hingga 12 hari.
  • Aliran sedang.
  • Lebih sedikit atau tidak ada gumpalan.

3. Lochea alba adalah tahap terakhir dari lochia.  Tanda-tandanya Bunda mengalaminya:

  • Cairan berwarna kuning keputihan.
  • Sedikit atau tidak ada darah.
  • Aliran ringan atau hanya bercak-bercak.
  • Bertahan dari sekitar 12 hari hingga enam minggu.
  • Tidak ada gumpalan.

Berasal dari manakah lochea?

Lochea adalah perdarahan dan cairan yang keluar setelah melahirkan. Rahim pada dasarnya 'memulai kembali' dan mengeluarkan darah, jaringan, serta bahan-bahan lain yang terbentuk selama kehamilan. Lochea terdiri dari darah, jaringan lapisan rahim, cairan amnion, bakteri dan mikroorganusme, sisa membran janin dan lendir serviks. 

Durasi lochea bisa bervariasi antara individu, tetapi biasanya lochia berlangsung sekitar enam minggu. Namun, beberapa orang mungkin masih memiliki jejak lochea hingga delapan minggu.

Perbedaan lochea dan darah haid

Ada beberapa kesamaan antara darah menstruasi dan lochea. Keduanya memiliki bau yang khas dan dimulai dengan cairan yang berwarna merah gelap dan banyak. Lochea dan darah menstruasi serupa karena perdarahan berkurang sebelum akhirnya berhenti.

Perbedaan utama antara kedua jenis cairan ini adalah durasinya. Menstruasi biasanya berlangsung sekitar satu minggu, sementara lochea bisa berlangsung sekitar enam minggu pada kebanyakan orang.

Perawatan dan pengobatan lochea

Pemulihan setelah melahirkan memerlukan waktu beberapa minggu. Cobalah Bunda  beristirahat sebanyak mungkin selama periode ini. Berikut adalah beberapa tips untuk Bunda dapat merawat perdarahan pasca melahirkan:

1. Gunakan hanya pembalut maxi sanitasi untuk enam minggu pertama setelah melahirkan. Bunda mungkin perlu mengganti beberapa pembalut besar dan tebal setiap hari setidaknya selama seminggu pertama.

2. Jangan menggunakan tampon atau memasukkan apa pun ke dalam vagina. Hal ini dapat memperkenalkan bakteri ke dalam rahim dan menyebabkan infeksi. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Bunda. 

3. Kenakan pakaian dalam dan celana yang tidak masalah jika terkena noda. Lochea mungkin dapat menodai pakaian Bunda.

4. Berikan tubuh Bunda waktu untuk pulih. Meskipun menggoda untuk kembali ke aktivitas biasa. Hal ini bisa menghambat proses penyembuhan  dan bisa menyebabkan perdarahan dimulai lagi atau menjadi lebih berat.

5. Untuk menghindari infeksi, ganti pembalut maxi setiap beberapa jam dan hindari memasukkan apa pun ke dalam vagina setidaknya selama enam minggu.

Semoga informasi tentang lochea nifas bermanfaat ya Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online