Minum Air Dingin dan Hangat, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?

Jakarta -

Bunda suka bingung lebih baik minum air hangat atau dingin ya untuk diet turun berat badan? Antara air hangat dan dingin, mana ya yang lebih efektif dalam menurunkan berat badan? Bahas di sini yuk.

Air menjadi komponen penting dalam tubuh manusia. Namun saat sedang diet, banyak orang bertanya-tanya, apakah minum air dingin atau hangat lebih efektif untuk membantu menurunkan berat badan?

Sebenarnya keduanya memiliki manfaat unik yang dapat mendukung upaya Bunda dalam mencapai berat badan ideal. Air dingin dan hangat memiliki fungsi masing-masing dalam mendukung penurunan berat badan.

Jadi, idealnya minum air dingin atau hangat ya saat diet? Mari kita dengar penjelasan pakar.

Minum air hangat saat diet

Air hangat dikenal dapat merangsang enzim pencernaan, membantu proses pencernaan menjadi lebih efisien. Dengan begitu, tubuh dapat memanfaatkan nutrisi dengan lebih optimal dan membuang limbah secara efektif. Pencernaan yang lancar sangat berperan dalam mendukung penurunan berat badan.

"Saat minum air hangat, suhu tubuh kita berubah dan metabolisme tubuh pun aktif. Ini membantu menurunkan berat badan. Air hangat juga memecah lemak tubuh menjadi molekul sehingga memudahkan sistem pencernaan untuk membakarnya. Selain itu, minum air hangat sebelum makan membantu mengatur asupan kalori karena membuat perut kita kenyang,” jelas Manisha Chopra, seorang pakar gizi dilansir dari Healthshots.

Selain itu, air hangat membantu tubuh dalam proses detoksifikasi. Dengan mengeluarkan racun melalui keringat dan urin, air hangat dapat mengurangi perut kembung dan meningkatkan fungsi metabolisme.

Bunda juga dianjurkan menambahkan lemon pada air hangat yang dapat memberikan efek tambahan untuk mendukung proses penurunan berat badan.

"Jika Anda ingin meningkatkan dampak air hangat, tambahkan sedikit lemon dan madu ke dalamnya. Ini dapat mempercepat laju metabolisme Anda sehingga berat badan turun dengan cepat,” sarannya.

Coba konsumsi air hangat sebelum makan. Dengan mengonsumsi segelas air hangat sebelum makan dapat membantu mengontrol rasa lapar sehingga mengurangi risiko makan berlebihan.

Minum air dingin untuk diet

Mengutip Times of India, minum air dingin juga memiliki keunggulan tersendiri. Ketika Bunda mengonsumsi air dingin, tubuh membutuhkan energi tambahan untuk menghangatkan air tersebut hingga mencapai suhu tubuh.

Proses ini disebut termogenesis dan meskipun kalori yang dibakar relatif kecil, efek ini tetap berkontribusi pada upaya penurunan berat badan. Air dingin juga membantu menjaga suhu tubuh selama aktivitas fisik sehingga Bunda dapat berolahraga lebih intens dalam waktu yang lebih lama. 

Olahraga yang lebih efektif tentu akan membakar lebih banyak kalori. Selain itu, banyak orang merasa air dingin lebih menyegarkan yang dapat mendorong mereka untuk minum lebih banyak.

Hidrasi yang baik sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk metabolisme, yang berperan penting dalam proses pembakaran lemak.

Air hangat dan dingin, mana yang lebih baik untuk diet?

Tidak perlu memilih antara air hangat atau dingin secara eksklusif. Keduanya dapat dimanfaatkan secara bergantian untuk mendukung penurunan berat badan secara optimal.

Sebagai contoh, mulailah hari Bunda dengan segelas air hangat untuk merangsang metabolisme dan mendukung pencernaan. Tambahkan lemon untuk manfaat detoksifikasi tambahan.

Minum air hangat sebelum makan juga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Sebaliknya, gunakan air dingin selama atau setelah aktivitas fisik untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan meningkatkan performa olahraga.

Minum air dingin saat siang hari, terutama ketika cuaca panas, dapat membantu menjaga hidrasi dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jadi, baik air hangat maupun dingin memiliki manfaat masing-masing untuk mendukung diet penurunan berat badan.

Mengombinasikan keduanya dalam rutinitas harian Bunda merupakan cara terbaik untuk mendapatkan manfaat maksimal. Bagaimana dengan keseharian Bunda? 

(pri/pri)