Mitos Jerawat Ada yang Kangen, Ini Penjelasan Menariknya

Jakarta -

Indonesia terkenal dengan banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat, salah satunya soal masalah kulit. Mitos yang mungkin paling sering Bunda dengar adalah jerawat muncul karena ada yang kangen.

Namun, siapa sangka? Pengalaman jatuh cinta atau rindu seseorang ternyata memang bisa dikaitkan dengan jerawat. Hal tersebut diungkap langsung oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Anthony Handoko.

Mitos jerawat ada yang kangen

Dilansir dari laman CNN Indonesia, Anthony mengatakan jatuh cinta atau rindu mampu membuat adrenalin bergejolak.

“Kita deg-degan, waduh mau ketemu si dia, adrenalin tubuh kita naik, meningkatkan hormon testosteron, meningkatkan produksi kelenjar sebum. Saking banyaknya yang mau keluar, jadi tersumbat, (lalu) timbul jerawat,” jelas Anthony.

Sementara itu, pengalaman jatuh cinta hingga jalinan hubungan romantis dapat terbagi dalam lima tahap. Butterflies adalah tahap awal seseorang mulai jatuh cinta. Pada tahap inilah kebanyakan orang mungkin mengalami masalah jerawat.

"Dan yang menarik, orang cenderung berjerawat di awal tahap hubungan ini karena peningkatan testosteron mengakibatkan kenaikan sebum, yang mana bisa menyumbat pori dan mengakibatkan jerawat," ungkapnya.

Penyebab jerawat muncul

Dilansir dari laman healthline, jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau bakteri. Setiap pori-pori kulit terbuka ke folikel yang terdiri dari rambut dan kelenjar sebacea (minyak).

Kelenjar minyak melepaskan sebum, yang mengalir ke rambut, keluar dari pori-pori, dan ke kulit Bunda. Sebum sendiri bekerja untuk menjaga kulit tetap ternutrisi dan lembut. Satu atau lebih kesalahan dari proses pelumasan ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Sementara itu, ada sejumlah faktor risiko yang dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat. Berikut di antaranya:

• Perubahan hormonal akibat kehamilan atau pubertas
• Polycystic ovarian syndrome (PCOS) dan kondisi endokrin lainnya
• Merokok
• Kurang tidur
• Mendapat tekanan
• Menggunakan pembersih, krim, pelembap, dan produk kecantikan lainnya dengan kandungan minyak yang tinggi
• Obat-obatan tertentu, termasuk litium, beberapa jenis alat kontrasepsi hormonal, antikonvulsan, dan steroid

Risiko tertinggi untuk mengalami jerawat adalah selama masa pubertas. Hal ini karena tubuh mengalami banyak perubahan hormonal. Perubahan ini dapat memicu produksi minyak, yang menyebabkan peningkatan risiko jerawat.

Cara menghilangkan jerawat di rumah

Jika memiliki jerawat, Bunda dapat memulai rutinitas perawatan kulit di rumah untuk membantu menghilangkan jerawat dengan beberapa cara berikut ini:

• Membersihkan wajah setidaknya sekali sehari dengan air hangat (bukan air panas) dan pembersih yang lembut
• Membersihkan wajah setelah berolahraga atau berkeringat
• Hindari penggunaan produk skincare yang mengandung alkohol, astringen, toner, dan eksfoliator yang dapat mengiritasi kulit
• Hapus makeup di penghujung hari atau sebelum tidur
• Pilih pelembap bebas minyak untuk dioleskan pada kulit setelah membersihkan.
• Hindari memencet jerawat. Biarkan kulit sembuh secara alami untuk mencegah terbentuknya bekas luka di kulit.

Kandungan obat yang ampuh menghilangkan jerawat

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, obat-obatan yang dijual bebas dapat menghilangkan jerawat ringan. Berikut beberapa kandungannya:

1. Azelaic acid

Azelaic acid adalah asam alami yang ditemukan dalam berbagai biji-bijian seperti gandum. Asam ini membunuh mikroorganisme pada kulit dan mengurangi pembengkakan.

2. Benzoyl peroxide

Benzoyl peroxide tersedia sebagai produk yang dijual bebas. Konsentrasi yang lebih rendah dan formula pembersih tidak terlalu mengiritasi kulit.

3. Retinoid (turunan vitamin A)

Retinoid membantu mencegah pori-pori tersumbat. Menggunakan retinoid dua hari sekali atau bersamaan dengan pelembap dapat mengurangi efek samping ini.

4. Salicylic acid

Salicylic acid tersedia dalam bentuk pembersih atau lotion untuk jerawat. Kandungan ini membantu melarutkan sel kulit mati untuk mencegah penyumbatan folikel rambut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fir)