Pahami Cara Mengasuh Anak Sesuai Fase Umurnya Menurut Psikolog

2 months ago 41

Selama menjadi orang tua, Bunda dan Ayah pasti tidak akan berhenti belajar. Bukan tanpa alasan, hal ini karena cara mengasuh anak akan sangat berbeda di setiap fase usianya.

Penjelasan ini turut dibagikan oleh Psikolog Anak & Keluarga, Samanta Elsener di laman Instagram-nya, Bunda. Melalui sebuah unggahan, Samanta mengungkap bahwa menjadi orang tua perlu beradaptasi sekaligus proses sehingga Bunda dan Ayah harus siap menghadapi segala macam tantangan.

"Tidak ada panduan pasti yang bisa menjadikan seseorang sebagai orang tua yang sempurna. Perlu ada adaptasi sekaligus proses belajar untuk dapat bertumbuh bersama anak," ujarnya dikutip dari akun @samanta.elsener, Senin (20/1/2025). HaiBunda sudah mendapat izin kutip.

"Dengan begitu, orang tua jadi siap untuk menghadapi tantangan saat mendampingi perkembangan anak," sambungnya.

Dalam unggahan yang sama, Samanta mengungkap bahwa cara menghadapi anak akan berbeda-beda seiring bertambahnya usia Si Kecil. Setidaknya, ada enam tahap yang akan Bunda dan Ayah lalui selama mengasuh anak.

"Ellen Galinsky, penulis buku sekaligus Chief of Science Officer di Bezos Family Foundation, mengatakan ada enam tahap dalam menjalani peran sebagai orang tua. Berikut enam tahapan yang ditulis Galinsky dalam bukunya 'The Six Stage of Parenthood': Image Making Stage, Nurturing Stage, Authority Stage, Interpretive Stage, Interdependent Stage, dan Depature Stage," katanya.

Lantas, seperti apa penjelasan lengkap dari setiap fase? Baca terus ya, Bunda.

Cara mengasuh anak sesuai fase usianya

Ilustrasi Anak Kreatif

Ilustrasi Mengasuh Anak Sesuai Usia/Foto: iStock

Dikutip dari akun Instagram Psikolog Samanta Elsener, berikut ini Bubun bantu rangkumkan mengasuh anak sesuai dengan usianya:

1. Image Making Stage

Tahap ini merupakan tahap di mana orang tua tengah melakukan persiapan untuk memiliki anak atau sedang mengandung Si Kecil. Di sini, calon orang tua akan membayangkan seperti apa peran yang mereka akan jalani.

"Saat di masa kehamilan muncul ikatan emosional dengan bayi, bahkan sebelum bayi itu lahir. Ada di fase kehamilan menjadi tahap mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akan mengubah kehidupan di masa mendatang," ujar Samanta.

2. Nurturing stage

Tahapan ini dimulai ketika anak berusia 0-18 bulan. Orang tua akan menganggap masa memiliki bayi adalah momen yang paling manis sehingga mereka akan memeluk, menyentuh, dan merawat bayi.

Di masa ini, proses ikatan emosional terjadi dan Bunda pun semakin dekat dengan Si Kecil. Di sini, berbagai tantangan pun hadir mulai dari memberikan bayi makan, kurangnya waktu tidur, kesulitan berkomunikasi, dan masih banyak lagi.

"Orang tua membangun hubungan yang erat dengan anak dan beradaptasi dengan kehadiran bayi baru," jelas Samanta.

3. Authority stage

Tahapan ini umumnya terjadi ketika anak berusia sekitar dua sampai lima tahun (toddler atau prasekolah). Samanta menyebut di tahapan ini orang tua merasa yakin akan identitas mereka sebagai orang tua dan mereka pun semakin memiliki ketertarikan dengan anak.

"Di tahap ini orang tua menentukan jenis otoritas apa yang akan anak jalankan, kapan aturan itu akan diterapkan, dan apa yang terjadi saat aturan itu dilonggarkan," paparnya.

4. Interpretive stage

Di saat anak berusia lima tahun hingga menjelang remaja, Bunda akan mulai masuk ke tahap interpretive stage. Tahap ini disebut sebagai masa paling manis karena mereka telah melewati masa balita dan pra-remaja.

Anak akan mulai mandiri serta belajar memahami perspektif orang lain serta merespons dengan cara yang tepat. Komunikasi antara orang tua dan anak pun semakin efektif dan hubungan jadi lebih harmonis.

"Namun, tahap ini juga memiliki tantangan tersendiri. Anak bisa menghadapi bullying, tekanan teman sebayanya, dan lain-lain," ucap Samanta.

5. Interdependent stage

Saat anak masuk ke usia remaja, Bunda dan anak mungkin mengalami bentrok sehingga Bunda mulai bernegosiasi dan mengajarkan anak untuk mengambil keputusan. Di fase ini, anak mungkin juga mengalami perubahan hormon yang membuat hubungan menjadi pasang surut.

"Orang tua perlu mendiskusikan kembali mengenai aturan disiplin dalam keluarga, libatkan anak dan juga dengarkan pendapatnya," papar psikolog yang juga menulis buku Love Yourself Better ini.

6. Departure stage

Di tahap terakhir, anak mulai memasuki masa awal dewasa. Ini adalah tahap di mana Bunda mengevaluasi seluruh pengalaman selama mengasuh anak.

Tahap ini juga merupakan waktu bagi orang tua mempersiapkan diri untuk mengantar anak ke jenjang kehidupan selanjutnya. Misalnya saja bekerja atau menikah.

"Orang tua mulai mengevaluasi kesuksesan sekaligus kegagalan sejak awal jadi orang tua hingga periode ini," papar Samanta.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa saksikan juga video pola asuh gentle parenting berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(mua/fir)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online