Penyebab Munculnya Hot Flashes saat Hamil dan Cara Mengatasinya

4 hours ago 1

Jakarta -

Bunda merasa rasa panas berlebihan? Gejala ini biasanya dirasakan saat kehamilan. Ada berbagai penyebab hot flashes saat hamil, Bunda bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya.

Terkadang rasa panas berlebih di awal kehamilan membuat sejumlah Bunda khawatir. Namun Christine Greves, MD, dokter kandungan dan ginekolog bersertifikat mengingatkan pada kebanyakan kasus, rasa panas berlebih bukan hal yang perlu dikhawatirkan. 

Gejolak panas bisa dirasakan ibu hamil pada trimester pertama karena perubahan fisik dan hormonal.

Penyebab hot flashes saat hamil 

Dilansir The Bump, hot flashes saat hamil dapat disebabkan beberapa hal, antara lain:

1. Perubahan hormonal 

Hormon estrogen dan progesteron melonjak signifikan sehingga dapat memengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh. "Mirip dengan menopause, ada fluktuasi kadar hormonal selama kehamilan—hormon Anda naik dan turun," kata Greves.

2. Volume darah meningkat

Pada saat yang sama, ibu hamil mengalami peningkatan aliran darah. Jumlah darah dalam tubuh Bunda meningkat sebanyak 50 persen saat hamil—dan itu dapat membuat Bunda merasa kepanasan.

3. Metabolisme meningkat

Meningkatnya kebutuhan energi tubuh selama kehamilan membuat suhu tubuh Bunda naik. "Bersamaan dengan itu, laju metabolisme Anda meningkat, yang menyebabkan Anda mengalami lonjakan panas," kata Greves. 

4. Berat badan naik

Kenaikan berat badan selama kehamilan, yang diharapkan, juga dapat membuat ibu hamil merasa lebih hangat dari biasanya.

Kapan ibu hamil mulai merasakan hot flashes?

Dilansir BabyCenter, rasa panas biasanya memengaruhi kepala, leher, dan dada, dan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga menit.  Bunda akan tahu mengalaminya saat merasakan hembusan hangat yang tiba-tiba – Bunda mungkin juga mulai berkeringat dan kulit mungkin memerah, seolah-olah tersipu. 

Setelah rasa panas berlalu, Bunda dapat benar-benar merasa kedinginan setelahnya, karena hilangnya panas tubuh secara tiba-tiba.

Julie Lamppa, APRN, bidan bersertifikat menjelaskan bahwa ibu hamil mungkin merasakan panas sejak trimester pertama.  Bahkan Bunda mungkin mengalami rasa panas saat implantasi. 

Meski demikian, rasa panas lebih umum terjadi di kemudian hari selama kehamilan yakni pada trimester kedua dan ketiga. Bunda bisa merasa lebih hangat dibanding trimester sebelumnya.

Cara mengatasi hot flashes saat hamil

Ibu hamil mungkin merasa seperti suhu internal  meningkat, tetapi ada beberapa hal yang dapat ibu hamil lakukan untuk meredakan rasa panas selama kehamilan.

Berpakaianlah dengan nyaman. Ibu hamil dapat mengenakan pakaian berlapis dan longgar yang mudah dilepas jika perlu.

  1. Setel termostat. Ibu hamil mungkin ingin menurunkan termostat di rumah atau menyalakan AC sesuai kebutuhan. Jika Bunda bekerja di kantor atau anggota rumah tangga lainnya tidak menyukai udara dalam ruangan yang dingin, Bunda juga dapat mencoba menggunakan kipas angin.
  2. Bawa kipas angin di tas. Saat ini banyak kipas angin mungil yang dapat disimpan di tas. Bunda dapat menggunakannya, sehingga Bunda terbantu ketika membutuhkan segera.
  3. Minum sesuatu yang dingin. Minum air dingin atau minuman segar lainnya kemungkinan besar juga akan membantu. Tetap terhidrasi juga dapat menurunkan risiko ibu hamil merasa kepanasan.
  4. Tetaplah sejuk di malam hari. Bunda mungkin ingin mempertimbangkan untuk tidur dengan selimut yang lebih tipis di tempat tidur daripada biasanya. 

Ibu hamil perlu periksa ke dokter jika mengalami hot flashes?

Rasa panas saat hamil memang umum terjadi, tetapi bisa juga menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan lain yang terjadi pada Bunda. 

"Ada beberapa kondisi, seperti hipertiroidisme, misalnya, yang dapat menyebabkan keringat berlebih atau intoleransi panas," kata Lamppa. 

Selain itu, merasa kepanasan juga bisa menjadi tanda infeksi, terutama jika Bunda demam.

Perbedaan utama antara demam dan rasa panas adalah demam meningkatkan suhu tubuh, sedangkan rasa panas tidak. Jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari satu atau dua hari, hubungi dokter kandungan atau bidan.

Jika Bunda tidak demam tetapi tidak bisa menghilangkan rasa panas, Bunda mungkin mengalami kepanasan. Minum banyak cairan dan pergilah ke tempat yang lebih dingin, atau mandi air dingin.

Hot flashes kemungkinan besar terkait dengan perubahan kehamilan, tetapi jika Bunda khawatir, hubungi dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online