TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji bakal mengunjungi seluruh tempat yang pernah disambanginya selama masa kampanye pilkada Jakarta 2024. Adapun janji itu disebut akan langsung terealisasi dalam momen 100 hari pertama jika dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
“Saya sudah minta kepada tim saya, untuk 100 hari pertama kalau saya jadi gubernur, semua akan kami datangi satu-satu seperti masa kampanye ini,” ucap Pramono saat ditemui di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa, 19 November 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet ini menyatakan seluruh janji yang disampaikan dalam masa kampanye adalah program yang pasti bisa terealisasikan. Pramono pun mengklaim tidak pernah menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk atau terlalu tinggi kepada masyarakat Jakarta.
“Hampir di semua daerah yang saya janjikan adalah persoalan yang real yang dihadapi oleh masyarakat. Bukan sesuatu yang butuh waktu lama untuk membangunnya,” ujar Pramono.
Politikus Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) ini menilai segala program yang dijanjikan kepada masyarakat seharusnya benar-benar direalisasikan oleh setiap pasangan calon di pilkada. “Saya akan menyelesaikan itu,” kata Pramono.
Adapun seputar janji yang kerap disampaikan Pramono dalam agenda blusukannya, berkaitan dengan melanjutkan seluruh program-program gubernur sebelumnya yang dirasa berdampak positif dan diterima masyarakat. Ini semisal Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, dan sejenisnya.
Pramono juga berjanji menaikkan insentif RT dan RW di Jakarta dua kali lipat dari sebelumnya. Pendanaan usaha mikro, kecil, dan menengah dengan total Rp 300 miliar yang 70 persennya diperuntukkan kepada para perempuan, serta sekolah gratis bagi swasta maupun negeri.
Dalam lanskap pilkada Jakarta 2024, Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno mendapatkan nomor urut 3 dan didukung oleh PDIP. Mereka bersaing dengan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang disokong 12 partai politik di Koalisi Indonesia Maju. Selanjutnya pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dari jalur independen alias nonpartai.