TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan menerima kunjungan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Kamis kemarin, 14 November 2024. Eks Gubernur DKI Jakarta itu merespons pertemuan mereka melalui Instagram pribadinya.
"Alhamdulillah, senang sekali bisa menyambut kedatangan Pak Ahmad Syaikhu dan Pak Ilham Habibie kemarin sore," tulis Anies menyertai unggahan foto lewat Instagram pribadinya @aniesbaswedan pada Jumat, 15 November 2024.
Meski tak secara gamblang, Anies mengisyaratkan dukungannya terhadap pasangan Syaikhu-Ilham. Dia menyebut bersyukur bahwa paslon ini mendapatkan amanah menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
"Kami mendoakan, mengharapkan, mudah-mudahan dari tangan mereka berdua akan ada kebahagiaan yang lebih baik pada warga Jawa Barat dan Insyaallah keberkahan bagi semuanya," kata Anies.
Syaikhu juga merespons pertemuannya bersama Anies dan Ilham melalui akun X miliknya @syaikhu_ahmad.
“Kemarin saya dan Kang Ilham Habibie bertemu dengan Mas Anies Baswedan di rumahnya. Kami masih rutin bertemu dan berkomunikasi. Tidak ada yang berubah, kami selalu membicarakan hal-hal baik,” kata Syaikhu, seperti dilihat Tempo, Jumat 15 November 2024.
Syaikhu juga mengatakan, pihaknya belajar banyak bagaimana mengelola pemerintahan daerah yang efektif dan berdampak luas pada kemajuan.
“Seperti halnya, Jakarta, Jawa Barat memiliki banyak potensi dan sumber daya. Sudah saatnya Jawa Barat terbang tinggi,” ujar Syaikhu.
Sebelumnya, Pelaksana Harian Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan, Syaikhu-Ilham akan bertemu Anies. Aher menyebut, pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa.
“Tentu ini silaturahmi biasa. Selama ini, PKS dan Pak Anies memang berteman, bahkan sejak pilkada 2017,” kata Aher saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 14 November 2024.
Meski menyebut silaturahmi biasa, Aher mengatakan, pertemuan dengan mantan calon presiden di pilpres 2024 itu diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Syaikhu-Ilham di Pilkada Jawa Barat. Di Pilkada Jabar, Syaikhu-Ilham diusung oleh tiga partai, yakni PKS, Nasdem, dan PPP.
“Nanti kami juga minta dukungan moral, ya, seputar itu. Selebihnya ya nanti silaturahmi biasa,” katanya.
Dia menyatakan, PKS akan terbuka bila Anies ikut menyatakan dukungan secara resmi kepada Syaikhu-Ilham. Namun, kata dia, pilihan tersebut tergantung pada keputusan Anies.
“Kami juga tidak bisa mengintervensi, karena itu hak pribadinya Pak Anies sebagai warga negara yang boleh mendukung dengan cara apa saja, termasuk boleh tidak mendukung,” ujarnya.
Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Syaikhu-Ilham menempati posisi kedua, yakni 9 persen. Angka ini terpaut jauh dari pasangan calon nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, dengan elektabilitas 65 persen.
Sementara urutan ketiga ditempati oleh pasangan nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja, dengan elektabilitas 4,6 persen. Kemudian di posisi keempat ada pasangan calon nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, dengan elektabilitas 4,1 persen.
Nandito Putra dan Andry Triyanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.