Studi Terbaru Temukan Banyak Bumil Kekurangan Cairan dan Tak Paham Kebutuhan yang Harus Dipenuhi

2 months ago 40

Jakarta -

Memenuhi kebutuhan cairan sangat penting selama kehamilan. Tak hanya baik untuk kesehatan Bunda, cairan yang cukup juga dapat menunjang perkembangan janin.

Sayangnya, studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti di Penn State College of Health and Human Development menemukan, banyak ibu hamil masih kekurangan cairan. Banyak di antaranya juga tak paham soal kebutuhan cairan selama hamil.

Studi ini dilakukan pada 137 ibu hamil di Amerika Serikat. Ibu hamil yang berpartisipasi menyelesaikan satu kali survei selama 45 menit, yang berisi tentang asupan cairan mereka dan perilaku terkait asupan cairan.

Hasil penelitian yang diterbitkan di PLOS Digital Health menunjukkan bahwa 63 persen ibu hamil tidak mengetahui pedoman hidrasi dan 67 persen tidak memenuhi rekomendasi. Ketika ditanya tentang alasan mereka tidak minum cukup air, tanggapan yang paling umum adalah tidak haus, lupa minum air, dan tidak ingin menambah frekuensi buang air kecil.

"Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam pesan yang kami berikan kepada ibu hamil dan kesadaran pada ibu yang berencana hamil. Untungnya, hasil kami yang lain menunjukkan bahwa mungkin ada cara yang murah dan tidak memberatkan untuk mengatasi masalah tersebut bagi banyak perempuan," kata peneliti pasca doktoral dari Departemen Kinesiologi, Abigail Pauley, dilansir laman Pennsylvania State University.

Menurut tim peneliti yang dipimpin Pauley dan profesor Danielle Symons Downs, ibu hamil dalam studi ini terbuka untuk menggunakan teknologi digital yang dapat melacak status hidrasi dan memenuhi target konsumsi air.

Setidaknya, 69 persen bersedia menggunakan alat digital, sementara 67 persen mau menggunakan botol air pintar. Botol air digunakan untuk mengukur volume air yang dikonsumsi selama sehari dan melaporkan hasilnya ke aplikasi telepon pintar untuk pelacakan.

"Botol air pintar dapat dilihat sebagai sesuatu yang baru dan menyenangkan untuk digunakan meningkatkan asupan cairan. Para ibu hamil dalam penelitian kami sangat menerima gagasan tersebut," ungkap Pauley.

"Kolaborator kami, David Conroy, melakukan penelitian yang berhasil menggunakan botol air pintar untuk mendorong asupan cairan di antara orang-orang dengan batu ginjal, yang membuat kami mempertimbangkan pendekatan ini pada ibu hamil. Hasil dari penelitian tersebut dan penelitian ini menunjukkan bahwa botol air pintar dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan asupan air di antara ibu hamil," kata Downs.

Kebutuhan cairan selama hamil

Menurut American Pregnancy Association (APA) dan The American College of Obstetricians and Gynecologis (ACOG), kekurangan cairan selama hamil telah dikaitkan dengan berbagai hasil negatif, seperti rendahnya kadar cairan ketuban dan plasma yang cukup, gangguan perkembangan otak janin, dan risiko berat badan lahir rendah.

ACOG merekomendaskan ibu hamil minum sekitar 8 hingga 12 gelas (1,9 sampai 2,8 liter) per hari. Sementara menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ibu hamil disarankan mengonsumsi air sekitar 2,4 liter sehari.

Ibu Hamil Minum Air PutihIbu Hamil Minum Air Putih/ Foto: iStock

Ada banyak manfaat yang didapat ibu hamil dengan memenuhi asupan cairannya. Selain untuk membawa nutrisi, cairan juga dapat mencegah masalah pada janin.

"Ibu hamil tidak perlu khawatir soal hidrasi, tetapi penting untuk mengonsumsi cukup cairan. Hidrasi penting untuk kesehatan ibu dan janin, terutama saat kehamilan berlanjut ke trimester kedua dan ketiga saat ibu hamil membutuhkan lebih banyak air untuk membentuk cairan ketuban, membawa nutrisi, dan meningkatkan pencernaan. Penelitian kami sebelumnya juga menunjukkan bahwa kadar hidrasi dapat memengaruhi berat lahir janin," ujar Downs, yang juga menjabat direktur asosiasi Penn State Social Science Research Institute.

Berikut telah HaiBunda rangkum secara terperinci, lima manfaat memenuhi asupan cairan selama hamil, seperti melansir dari Baby Center:

1. Mendukung kesehatan tubuh ibu hamil

Sekitar tiga perempat tubuh kita terdiri dari air, yang membantu mendukung pencernaan, mengatur suhu tubuh, dan menghasilkan hormon, di antara banyak fungsi penting lainnya.

2. Mendukung kehamilan

Tubuh Bunda membutuhkan lebih banyak air selama kehamilan karena sejumlah alasan, termasuk peningkatan metabolisme (yang membutuhkan air untuk berjalan lancar) dan volume darah untuk memasok oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh.

3. Mengurangi pembengkakan

Jika kaki dan pergelangan kaki Bunda bengkak, maka minum lebih banyak air dapat membantu. Faktanya, retensi cairan dapat terjadi karena tidak cukup minum, dan karena tubuh menyimpan lebih banyak cairan saat mengalami dehidrasi.

4. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Cairan juga membantu mencegah masalah kehamilan yang berkaitan dengan pencernaan, seperti sembelit dan wasir. Konsumsi cairan yang cukup dapat menjaga pergerakan usus dan feses tetap lunak.

Minum air putih dapat mengencerkan urine dan menyebabkan bakteri keluar saat Bunda menjadi sering buang air kecil, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK).

Demikian studi terbaru tentang kekurangan cairan saat hamil dan pentingnya hidrasi untuk ibu hamil dan janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online