TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indopolling Research and Consulting menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mengungguli dua pasangan lain di Pilkada Jakarta 2024.
Pasangan Pramono-Rano meraih elektabilitas 48,4 persen. Disusul pasangan nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono sebesar 38,4 persen dan pasangan nomor urut 02, paslon nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 4.0 persen.
"Jarak elektoral Paslon 01 dan 03 memperlihatkan selisih signifikan sebesar 10 persen, atau lebih dari dua kali margin of error," kata Direktur Riset Indopolling, Dewi Arum Nawang Wungu di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
Adapun survei ini dilakukan pada 8 sampai 15 November 2024. Survei ini melibatkan 880 responden yang dipilih menggunakan metodologi multistage randon sampling, yang memastikan representasi yang berimbang di berbagai wilayah DKI Jakarta.
Margin of error survei ini sebesar ± 3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini memberikan gambaran tentang preferensi dan perilaku politik masyarakat di Provinsi Jakarta menjelang Pilkada 2024.
Dari survei ini, Dewi mengatakan, ada fenomena split-ticket voting. Adapun fenomena split-ticket voting adalah fenomena yang lahir akibat adanya bermacam pemilihan, seperti misalnya pemilihan legislatif (DPR) dan pemilihan eksekutif (presiden). Jika pemilih memilih calon yang berbeda untuk beberapa jenis pemilihan itu, disebut sebagai split-ticket voting
Dewi mengatakan, fenomena ini terjadi di kalangan pemilih PKS, Golkar, dan Gerindra. Pemilih dengan latar simpatisan ketiga partai politik tersebut nampak masih lebih banyak yang mendukung pasangan Pramono - Rano. Sementara mayoritas pemilih PDIP terlihat cukup solid mendukung Pramono-Rano. Begitupun pemilih mayoritas pemilih PKB.
"Sebaliknya, hanya 44,0 persen pemilih PKS, 43,1 persen pemilih Golkar, dan 48,3 persen pemilih Gerindra yang mendukung pasangan Ridwan Kamil -Suswono. Paslon nomor 02 nampak belum beranjak dari angka elektoral 4-5 persen," kata Dewi.
Sebelumnya, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno menyalip Ridwan Kami-Suswono dan juga Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Pramono -Rano mendapatkan 46 persen, disusul Ridwan Kamil-Suswono sebesar 39,1 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen.
Survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, hasil Survei Litbang Kompas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 menunjukkan persaingan ketat Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano bersaing ketat dengan 38,3 persen. Disusul paslon Ridwan-Suswono dengan elektabilitas 34,6 persen. Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berjarak cukup jauh dengan elektabilitas 3,3 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 atau sebulan sebelum pemungutan suara pilkada pada 27 November 2024. Sebanyak 1.200 responden warga Jakarta berusia 17 tahun atau sudah menikah terlibat dalam survei ini. Para responden tersebut dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Kemudian, survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka, toleransi kesalahan atau margin of error survei sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.