Tips Siapkan Sarapan agar Anak Tak Mudah Sakit saat Diajak Liburan

1 day ago 3

Jakarta -

Liburan sekolah kali ini Bunda sudah mengajak Si Kecil liburan? Momen liburan sekolah, memang sebaiknya dipersiapkan lebih dari biasanya agar anak-anak tetap sehat selama proses traveling.

Mengingat cuaca saat ini memasuki puncak musim penghujan, harus ekstra menjaga kesehatan anak selama di perjalanan. Jangan sampai anak sakit karena salah makan atau justru melewatkan waktu makannya.

Berbicara soal ini, erat kaitannya dengan menyiapkan sarapan untuk anak. Namun, orang tua sering melewatkan memberikan Si Kecil sarapan karena jadwal liburan yang tidak fleksibel.

Saat menginap di hotel yang tidak menyediakan sarapan, solusinya Bunda harus menyiapkan bekal sarapan yang gampang dibuat selama liburan. Sebelum berangkat, bawa beberapa bahan makanan yang dapat disiapkan dalam waktu singkat selama di hotel.

Manfaat sarapan setiap hari untuk anak

Merujuk penjelasan dari Kemenkes, ada sederet manfaat sarapan untuk anak, berikut di antaranya:

  1. Membiasakan sarapan atau makan pagi, tidak hanya bagus untuk menjaga kesehatan anak-anak. Sarapan yang kaya akan biji-bijian utuh, serat, dan protein menjadi sumber energi bagi anak, serta mendukung konsentrasi dan daya ingat anak.
  2. Sarapan pagi ibarat bahan bakar kendaraan, begitu pula pada tubuh anak-anak yang akan digunakan sebagai sumber tenaga dalam beraktivitas. Pada pagi hari, energi anak-anak akan menurun akibat tidak makan selama beberapa jam di malam harinya. Saat anak menyempatkan waktu makan pagi, maka energinya akan kembali pulih, Bunda.
  3. Kebiasaan sarapan sehat dengan mencakup karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral menjadi salah satu cara untuk memastikan asupan gizi mereka tercukupi.
  4. Sarapan secara teratur juga dapat mengurangi risiko kelebihan berat badan pada anak. Anak-anak yang sudah makan di pagi hari, cenderung kenyang dan mampu menghindari godaan untuk mencoba camilan tinggi lemak, gula, dan garam. Kebiasaan baik ini dapat meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.
  5. Sarapan juga dapat membangun suasana hati anak menjadi lebih positif. Kebiasaan sarapan akan membuat anak cenderung lebih jarang mengalami frustrasi atau stres, sehingga dapat memelihara kesehatan mentalnya.

Bahaya melewatkan sarapan saat liburan

Penelitian menemukan bahwa melewatkan sarapan dapat menyebabkan masalah gizi pada anak-anak. Apalagi jika ditambah dengan camilan yang tidak sehat selama rentang waktu menunggu jam makan siang.

Anak-anak yang melewatkan sarapan, cenderung menjadi lamban dan mudah marah pada sore harinya. Berbeda dengan anak-anak yang makan di pagi hari, akan lebih mudah memecahkan masalah dan koordinasi tangan-mata yang lebih baik.

Selain itu, anak yang tidak sarapan juga akan melewatkan 30 persen kebutuhan gizi harian mereka. Efek sampingnya bisa berakibat membuat anak cepat kelelahan.

Hal ini tentunya berbahaya jika terjadi selama liburan di luar kota atau di luar negeri. Mengingat jadwal liburan biasanya diisi dengan agenda yang padat untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata.

Tips saat menyiapkan sarapan untuk anak saat diajak liburan

Simak ulasannya sebagai berikut:

Sarapan sebaiknya dilakukan di pagi hari dan bukan menjelang makan siang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk sarapan adalah 20-60 menit setelah bangun tidur di pagi hari.

Pilih menu sarapan yang mengandung protein dan serat cukup, sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Apalagi selama liburan bersama anak, agar Bunda dan Ayah tidak repot mencari tempat makan.

3. Perhatikan porsi sarapan

Porsi sarapan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Berikan dalam batas wajar, yang artinya jangan terlalu sedikit atau kebanyakan agar tak menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan menjadikan anak mudah mengantuk.

Makanan dan minuman yang harus dihindari anak saat sarapan

Simak ulasannya berikut ini:

1. Pancake atau waffle

Makanan yang satu ini seringkali dijadikan menu sarapan. Namun, tahukah Bunda bahwa pancake dan waffle tidak mengandung protein dan serat penting untuk memenuhi kebutuhan harian anak-anak. Makanan ini akan membuat anak cepat kenyang, tapi akan cepat lapar juga setelahnya.

2. Jus dan minuman ringan

Hindari memberikan jus kemasan atau minuman ringan pada anak di waktu sarapan. Kedua jenis minuman ini biasanya mengandung banyak bahan pengawet dan perasa buatan yang tidak sehat untuk pertumbuhan anak.

3. Kue dan muffin

Donat atau muffin sebaiknya tidak diberikan pada anak ketika sarapan karena tidak mengenyangkan. Sehingga tidak akan membuat anak-anak berenergi selama liburan.

Tips menyiapkan sarapan yang disukai anak

Selama liburan, Bunda dapat memberikan anak-anak alternatif yang lebih menyenangkan. Jika biasanya di rumah anak-anak disajikan nasi di pagi hari, selama liburan Bunda dapat mencoba memberikan sarapan dengan alternatif lain.

Anak-anak yang mungkin menjadi malas makan karena perubahan waktu dan cuaca di tempat liburan. Menghadapi kondisi ini, Bunda bisa mencoba memberinya sesuatu yang membuat tubuhnya nyaman dengan makanan hangat. Salah satunya bisa ditawari Energen.

Ini merupakan pilihan sarapan enak dan bergizi untuk Si Kecil. Sereal ini cukup dituang dan disajikan dengan air hangat. Tak perlu menunggu lama, anak-anak bisa langsung meminumnya selama di hotel.

Di dalamnya mengandung nutrisi lengkap untuk anak mulai dari susu, karbohidrat, protein, serat, vitamin, hingga mineral. Kini Energen 30 persen lebih banyak, kenyang lebih lama, gizinya lebih lengkap dibandingkan sarapan lainnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online