Tahukah Bunda kalau virus Human Metapneumovirus (HMPV) sedang mewabah dan bisa mengancam kesehatan kita? Mari memahami gejala dan kelompok yang rentan terkena HMPV, termasuk anak-anak, Bunda.
Virus HMPV tampaknya sudah mendekat ke Indonesia. Virus tersebut kini telah mewabah di Malaysia dengan 327 kasus tercatat pada awal 2025.
Mutasi virus HMPV diduga menjadi salah satu penyebab utama peningkatan kasus di Malaysia. Lonjakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap penyebarannya ke negara lain, termasuk Indonesia.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Malaysia, angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 225 kasus. Aktivitas masyarakat selama musim liburan, seperti perayaan Tahun Baru, turut mempercepat penyebaran virus.
Selain Malaysia, lonjakan kasus infeksi pernapasan akut pada minggu ketiga Desember 2024 terjadi di China. Kasus ini bahkan banyak menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun.
Bagaimana dengan di Indonesia? Mari kita bahas mengenai mewabahnya kasus HMPV yang mengkhawatirkan di awal 2025.
Kasus HMPV di Indonesia
Hingga kini, Indonesia belum melaporkan kasus HMPV, Bunda.
“Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” ujar Juru Bicara Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM, dikutip dalam pers rilis yang diterima HaiBunda.
Widyawati juga mengatakan bahwa pemerintah telah memperketat pengawasan di pintu masuk internasional. Pemeriksaan tambahan dilakukan terhadap pelaku perjalanan yang menunjukkan gejala influenza.
Selain itu, pemerintah pun terus memantau perkembangan internasional terkait wabah ini dan berkoordinasi lintas sektor guna meningkatkan kesiapsiagaan.
Gejala HMPV
HMPV bukanlah virus baru, Bunda. Ini adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan termasuk dalam famili Pneumoviridae. HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa.
Gejala yang umum dialami ketika terpapar virus HMPV, meliputi:
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Sesak napas
Pada beberapa kasus, penyakit ini bisa berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.
Kelompok yang rentan terinfeksi HMPV
Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.
Mengutip detikcom, virus ini lebih mudah menyebar pada populasi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak di bawah usia 14 tahun.
"Anak-anak di bawah 14 tahun dan lansia adalah kelompok yang paling terpengaruh,” ujar Dicky Budiman, selaku epidemiolog dari Griffith University Australia, dilansir dari detikcom.
Musim dingin dan aktivitas dalam ruangan yang padat di negara-negara tertentu juga menjadi faktor penyebaran. Mutasi virus yang membuat virus menjadi mewabah sehingga terjadi lonjakan kasus.
“Ini setelah dilakukan pemeriksaan secara genomik memang terjadi mutasi yang membuat virus lebih mudah menyebar saat ini. Jadi ada peningkatan juga karena penduduk sedang terkonsentrasi padat dan dalam ruangan sehingga rentan meningkat,” tambah Dicky.
Cara mencegah HMVP
Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.
Oleh karena itu, langkah preventif menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko penularan. Pemerintah Indonesia terus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan.
Untuk mencegah penularan, masyarakat diimbau melakukan beberapa hal, seperti:
- Pola hidup sehat
- Mencuci tangan secara teratur
- Menggunakan masker di tempat umum
Wabah di Malaysia dan China menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap virus HMVP. Dengan melakukan cara pencegahan yang tepat dan mengenali gejalanya segera, Bunda mungkin bisa terhindar dari penyebaran penyakit serta komplikasi dari HMVP.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)