10 Penyebab Ruam Merah pada Bayi dan Cara Mengatasinya

3 weeks ago 29

Jakarta -

Bunda pasti berharap kulit bayi selalu mulus, ya? Meski begitu, ruam merah adalah kondisi yang umum terjadi pada Si Kecil.

Pada kebanyakan anak, ruam ini akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman, Bunda. Bahkan, tidak jarang kondisi ini juga menyebabkan anak merasakan gatal.

Menurut dokter spesialis anak RS Hermina Jatinegara, dr. Yaulia Yanrismet, Sp.A, ruam adalah kondisi di mana kulit anak mengalami perubahan tekstur. Umumnya, kondisi ini terjadi karena adanya peradangan.

Banner Puasa Qadha

"Ruam kulit adalah perubahan pada tekstur dan warna kulit yang disebabkan oleh peradangan atau iritasi yang dapat disertai dengan rasa gatal dan nyeri," tuturnya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Yaulia menyebut bahwa penyebab ruam pada bayi bisa beragam. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui terlebih dahulu penyebabnya sehingga bisa diatasi sesuai dengan keadaannya.

"Karena ruam kulit ini terbagi beberapa jenis, sebaiknya Bunda mengetahui dulu apa saja macam-macamnya. Sehingga dapat memberikan obat dan penanganan yang tepat pada ruam kulit yang sedang dialami anak," jelasnya.

10 penyebab ruam merah pada bayi

Berdasarkan berbagai sumber, ada beberapa penyebab ruam merah pada bayi, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Infeksi

Dokter Yaulia menyebut salah satu penyebab ruam merah pada kulit anak adalah karena adanya infeksi. Biasanya, infeksi bisa disebabkan oleh jamur maupun bakteri.

"Ruam kulit akibat infeksi paling sering disebabkan oleh infeksi virus, namun ada juga yang disebabkan oleh infeksi jamur, tungau, dan bakteri," paparnya.

2. Flu singapura

Anak yang mengalami flu singapura biasanya akan mengalami ruam di sekitar area mulut, gusi, serta tangan dan kaki. Meski begitu, gejala khasnya adalah anak tidak mengalami demam yang terlalu tinggi.

"Anak juga masih aktif namun tidak mau makan karena rasa nyeri di area mulut," ungkap dr. Yaulia.

3. Eksim

Dikutip dari laman Mayo Clinic, bercak kulit yang kering, bersisik, gatal, dan merah pada bayi bisa jadi merupakan jenis ruam kulit yang umumnya disebut dengan eksim. Pada bayi, eksim bisa menyerang wajah, kulit kepala, lengan, serta kaki.

Bunda bisa membawa anak ke dokter untuk mengatasi kondisi ini. Obat-obatan bisa mengobati eksim, namun hal pertama yang harus dicoba adalah melembapkan kulitnya.

4. Pemakaian popok

Ruam popok muncul di area yang tertutup popok dan area paha bayi. Ruam biasanya berwarna merah atau keunguan, tergantung pada warna kulit Si Kecil.

Selain nyeri, biasanya kondisi ini juga menyebabkan gatal. Pada kasus yang serius, kulit bahkan bisa terlihat lecet dan terasa perih.

Ruam popok sering terjadi pada kulit bayi yang bersentuhan langsung dengan air seni atau tinja dan terlalu lama dibiarkan. Ruam pada lipatan kulit mungkin terjadi karena kontak dengan tinja atau urine serta adanya infeksi jamur.

5. Alergi

Contact dermatitis bisa terjadi ketika anak bereaksi terhadap alergen atau iritan, Bunda. Alergen ini bisa meliputi racun dari tanaman, obat-obatan, maupun kandungan di dalam parfum, sabun, maupun pembersih.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, kondisi ini bisa menyebabkan kulit anak menjadi ruam gatal dan terkadang terasa nyeri. Perawatan awal yang bisa dilakukan adalah memberikan pelembap serta krim antigatal.

6. Fifth disease

Fitfth disease disebut juga sebagai slap face, Bunda. Penyakit ini menyebabkan ruam merah terang pada pipi bayi.

Virus tertentu seperti parvovirus B19 menjadi salah satu virus yang bisa menyebabkan kondisi ini. Selain ruam, gejala lain yang mungkin terlihat adalah adanya demam.

7. Roseola

Roseola disebabkan oleh virus yang tiba-tiba bisa membuat bayi mengalami demam tinggi yang berlangsung selama berminggu-minggu. Setelah demam turun, mereka akan mengalami ruam merah yang sedikit menonjol di area dada atau perut.

Ruam ini akan menyebar ke lengan atas dan leher bayi. Setelahnya, ruam akan memudar sekitar 24 jam.

8. Penyakit cacar air

Bayi dan anak-anak rentan terkena virus cacar air, Bunda. Cacar air umumnya bisa menyebabkan ruam pada wajah, dada, dan punggung anak. Setelahnya, ruam pun akan menyebar ke seluruh tubuhnya.

Ruam ini umumnya berisi cairan gatal yang melepuh dan akan berubah menjadi koreng. Cacar air akan hilang dengan sendirinya selama satu hingga dua minggu.

9. Air liur

Siapa sangka jika air liur bisa menyebabkan ruam pada bayi ya, Bunda. Melansir dari laman Healthline, ruam air lir terjadi ketika air lir mengiritasi kulit di sekitar mulut atau dada bayi.

10. Kenaikan suhu

Mengutip dari laman Mayo Clinic, ketika bayi kepanasan karena suhu ruangan atau demam, Bunda mungkin akan melihat ruam merah di bagian atas tubuh bayi. Ruam ini biasanya muncul dengan cepat, Bunda.

Setelah tubuh bayi merasa dingin, biasanya ruam akan hilang dengan sendirinya. Untuk mencegah ruam ini, Bunda bisa pakaikan Si Kecil dengan pakaian yang sejuk dan tipis.

Cara mengatasi ruam merah pada bayi

7 Ciri-Ciri Ruam Popok Akan Sembuh Sebelum ke Dokter, Jangan Panik Dulu BunIlustrasi ruam bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

Ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi ruam merah pada bayi. Berikut ini Bubun bantu jelaskan deretannya:

1. Sering mengganti popok

Menilik dari laman Healthline, untuk mengatasi ruam popok pada bayi, Bunda harus sering mengganti popok anak dan menyekanya dengan kain basah yang lembut. Hindari penggunaan tisu basah kemasan yang mengandung alkohol dan bahan kimia, ya.

2. Jaga area tetap kering

Eksim adalah kondisi yang biasanya diturunkan dari keluarga yang juga memiliki kulit sensitif, Bunda. Hal ini bisa juga terjadi karena kepekaan kulit terhadap makanan, deterjen, jenis kain, maupun iritan lainnya.

Hal paling utama untuk perawatan kulit eksim adalah menjaga area tersebut agar tetap bersih dan kering. Pastikan juga Bunda telah mengoleskan salep ataupun krim yang telah direkomendasikan dokter.

3. Bersihkan dengan air hangat

Untuk mengatasi ruam karena air liur, Bunda bisa membersihkan area ruam dengan air hangat. Hindari penggunaan sabun pada wajah Si Kecil, ya.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan makanan dari wajah anak setelah mereka makan. Minimalkan juga penggunaan dot jika memungkinkan.

4. Gunakan minyak alami

Selain pelembap, penggunaan minyak alami seperti minyak kelapa juga bisa membantu menjaga kelembapan kulit wajah bayi. Gunakan sedikit saja dan pijat lembut wajah Si Kecil setiap kali setelah mandi.

5. Redakan gejala dan hilangkan penyebab

Pengobatan ruam kulit harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya, Bunda. Umumnya, ruam karena infeksi virus bisa mereda dalam waktu tiga sampai lima hari.

"Jika ruam akibat alergi, sebaiknya Bunda segera hentikan pemakaian bahan atau benda yang dicurigai menyebabkan alergi. Di samping itu, pada area ruam bisa diberikan salep kulit yang mengandung steroid potensi rendah dengan resep dokter. Jika alergi ringan, ruam akan menghilang setelah penyebabnya dihilangkan," ungkap dr. Yaulia.

7 rekomendasi cream untuk menghilangkan ruam dan bintik merah pada bayi

Ada beberapa rekomendasi krim untuk hilangkan ruam dan bintik merah pada bayi, Bunda. Berikut ini ulasannya lengkap dengan harganya:

1. PUREBB Diaper Cream

Produk PUREBB Diaper Cream efektif untuk mengatasi segala jenis iritasi dan ruam dengan cepat. Krim ini mampu melindungi kulit sensitif bayi dari kemerahan, ruam popok, dan merawat kelembutan kulit bayi.

PUREBB Diaper Cream memiliki banyak bahan aktif yang bisa membantu mengatasi beberapa jenis ruang. Misalnya saja ruam susu, ruam popok, dan keringat.

Harga:

PUREBB Diaper Cream dengan ukuran 50 gram bisa Bunda dapatkan dengan harga Rp73 ribu.

2. Bambi Baby Diaper Rash Cream

Bambi Baby Diaper Rash Cream mengandung bahan aktif dan natural sehingga anak terhindar dari iritasi. Produk ini juga sudah lolos uji hypoallergenic dan teruji oleh dermatologi.

Bambi Baby Diaper Rash Cream terbuat dari formula yang halus, lembut, dan keharuman yang menyegarkan. Di dalamnya terdapat zinc, oxide, panthenol, dan chamomile untuk melindungi kulit Si Kecil.

Harga:

Bambi Baby Diaper Rash Cream tube dengan ukuran 50 ml bisa dibeli dengan harga Rp47 ribu.

3. Mustela Barrier Cream

Mustela Barrier Cream merupakan krim dengan kandungan alami yang teruji klinis efektif dan aman untuk mencegah serta mengatasi iritasi dan kemerahan akibat ruam popok. Di dalamnya mengandung zinc oxide yang berfungsi untuk melapisi kulit agar tahan terhadap bakteri, urine, feses, dan iritan lainnya.

Produk satu ini juga tidak mengandung alkohol, paraben, dan phtalates, Bunda. Formulanya dibuat hypoallergenic dan cocok untuk kulit bayi yang masih sensitif.

Harga:

Jika ingin membeli Mustela Barrier Cream, Bunda bisa dapatkan dengan harga sekitar Rp118 ribu untuk ukuran 50 ml.

4. Cussons Baby Cream Protect Care Diaper Rash

Krim bayi Cussons Baby Cream Protect Care Diaper Rash memberikan dua kali perlindungan dari penyebab ruam popok dan penyebab iritasi lainnya. Di dalamnya mengandung zinc oxide, zat pelindung yang lembut dan anti iritasi.

Produk satu ini juga sudah teruji secara dermatologis sehingga lembut dan aman untuk digunakan pada kulit bayi, termasuk jenis kulit sensitif. Cussons Baby Cream Protect Care Diaper Rash juga aman jika digunakan setiap hari.

Harga:

Bunda bisa dapatkan Cussons Baby Cream Protect Care Diaper Rash dengan harga terjangkau. Untuk ukuran 50 gram, bisa dibeli seharga Rp18 ribu.

5. Sebamed Baby Diaper Rash Cream

Krim bayi satu ini mampu melindungi kulit bayi dari kekeringan dan dapat mencegah ruam jika digunakan secara rutin. Di dalam Sebamed Baby Diaper Rash Cream mengandung bahan aktif dan kompleks yang bisa menjaga kulit bayi dari lingkungan luar yang berbahaya.

Sebamed Baby Diaper Rash Cream juga akan lapisan panthenol dan allantoin yang bisa menjaga kulit kering dalam ruangan ber-AC. Produk ini sudah teruji klinis mengurangi kulit mengelupas dan meningkatkan kelembapan dalam waktu dua minggu.

Harga:

Sebamed Baby Diaper Rash Cream dengan ukuran 50 ml bisa Bunda dapatkan dengan harga sekitar Rp80 ribu.

6. Sleek Baby Natural Antibacterial Diaper Cream Tube

Sleek Baby Natural Antibacterial Diaper Cream Tube merupakan krim popok dengan kandungan natural antibacterial yang efektif untuk mencegah dan mengatasi ruam atau iritasi ringan akibat pemakaian popok, Bunda. Dengan pH 5.5, formulanya aman dan tidak menimbulkan reaksi alergi.

Bunda juga tidak perlu khawatir karena produk Sleek Baby Natural Antibacterial Diaper Cream Tube sudah teruji secara dermatologi dan hypoallergenic. Bunda bisa gunakan setiap kali mengganti popok untuk mencegah bakteri penyebab ruam.

Harga:

Bunda bisa mendapatkan Sleek Baby Natural Antibacterial Diaper Cream Tube di berbagai toko online maupun offline dengan harga Rp36.500 per 80 ml.

7. Zwitsal Daily Diaper Cream

Zwitsal Daily Diaper Cream merupakan krim yang bisa mengembalikan kelembutan kulit bayi sekaligus untuk melindungi dan meredakan ruam kemerahan akibat penggunaan popok. Produk ini juga dapat digunakan untuk lipatan kulit untuk menjaga kelembapan kulit Si Kecil.

Produk ini mengandung zinc, vitamin E, dan canolla pil, Bunda. Jika menggunakan krim ini, Si Kecil akan terhindar dari iritasi dan bebas aktif sepanjang hari.

Harga:

Zwitsal Daily Diaper Cream dengan isi 50 gram bisa Bunda dapatkan dengan harga sekitar Rp15.500.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online