Jakarta -
Bersendawa menjadi hal wajar yang mungkin hampir dialami semua orang. Namun, jika terjadi secara terus-menerus, Bunda juga perlu waspada karena hal itu dapat menjadi tanda penyakit serius.
Sendawa adalah cara tubuh mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan bagian atas. Sebagian besar bersendawa disebabkan oleh menelan udara berlebih. Udara ini biasanya tidak pernah mencapai lambung dan hanya terkumpul di kerongkongan.
Sendawa berlebihan yang disertai kembung, nyeri pada perut, hingga pembengkakan, terkadang dapat mengganggu aktivitas atau mungkin membuat malu ketika berada di depan umum.
Meski menjadi hal wajar, terkadang sendawa berlebihan juga dapat menunjukkan tanda adanya masalah kesehatan.
10 Penyebab sendawa terus menerus
Banyak faktor yang dapat menyebabkan sendawa berlebihan. Berikut beberapa penyebab di antaranya yang dapat Bunda ketahui:
1. Refluks asam
Dilansir dari laman Health, refluks asam dapat menjadi penyebab jika sendawa terjadi bersamaan dengan nyeri ulu hati. Kondisi ini terjadi ketika isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
2. Minuman berkarbonasi
Bunda mungkin dapat bersendawa hanya karena minum minuman bersoda. Gelembung dalam minuman ini dapat menambah udara di perut.
3. Konsumsi sayuran tertentu
Beberapa sayuran dapat menghasilkan gas selama pencernaan dan membuat Bunda sering bersendawa, ini termasuk asparagus, brokoli, kubis, kembang kol, seledri, timun, bawang, hingga kentang.
4. Menelan terlalu banyak udara
Dilansir dari laman Healthline, jika sering menelan lebih banyak udara, Bunda mungkin akan mengalami perut kembung yang berlebihan. Hal ini juga dapat menyebabkan sendawa.
Bunda mungkin dapat menelan udara tersebut karena mengunyah permen karet, memakai gigi palsu yang longgar, hingga menghisap benda seperti ujung pulpen.
5. Makan dengan cepat
Menelan udara saat makan adalah hal yang wajar. Sendawa dapat terjadi lebih sering jika Bunda menelan lebih banyak udara dari biasanya. Makan terlalu cepat, atau makan dan berbicara saat bersamaan, juga dapat meningkatkan jumlah udara yang ditelan.
6. Radang lambung
Bersendawa dapat menjadikan gejala gastritis, atau peradangan pada lapisan lambung. Gejala gastritis lainnya adalah gangguan pencernaan, kehilangan selera makan, mual atau muntah, hingga sakit perut bagian atas.
7. Irritable bowel syndrome (IBS)
Bisa jadi itu adalah irritable bowel syndrome (IBS), apabila sendawa terjadi bersamaan dengan nyeri perut, kembung, sembelit, diare, atau gabungan dari gejala-gejala ini.
Satu penelitian kecil menemukan bahwa sendawa berulang-ulang merupakan gejala umum dari sindrom ini.
8. Intoleransi laktosa
Seseorang yang bersendawa secara berlebihan juga mungkin mengalami intoleransi laktosa. Ini adalah suatu kondisi tubuh yang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, bahan dalam produk susu.
9. Small intestinal bacterial overgrowth (SIBO)
Penyebab potensi lain dari sendawa berlebihan bisa jadi adalah small intestinal bacterial overgrowth (SIBO).
Kondisi ini disebabkan oleh jumlah bakteri yang tidak biasa di dalam usus halus dan gejalanya seperti bersendawa dan perut kembung.
10. Sindrom ruminasi
Bunda mungkin mengalami sindrom ruminasi jika bersendawa dan memuntahkan makanan yang tidak tercerna ke dalam mulut.
Orang dengan kondisi ini memuntahkan makanan yang tidak tercerna atau yang dicerna sebagian ke dalam mulut mereka setelah makan, lalu mengunyah atau meludahkannya. Ini dianggap sebagai kebiasaan bawah sadar yang melibatkan kontraksi otot-otot di sekitar perut.
Nah, itulah beberapa penyebab sendawa terus-menerus yang perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)