2.623 Personel Gabungan Termasuk Nelayan Bongkar Pagar Laut Hari Ini

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Laut bersama sejumlah lembaga terkait kembali melakukan pembongkaran pagar laut di pesisir utara Tangerang, Banten pada Rabu, 22 Januari 2025. Total personel gabungan yang dikerahkan mencapai 2.623 orang.

Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, TNI AL mengerahkan 753 pasukan pada pembongkaran pagar laut hari ini. Lembaga lain, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan 450 orang, Polair 80 orang, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia 30 orang, Badan Keamanan Laut (Bakamla) 100 orang, dan Pemerintah Provinsi Banten 95 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, ada sekitar 1.115 nelayan yang akan bergabung pada agenda pembongkaran pagar laut hari ini. Nelayan ini terdiri dari Paguyuban Nelayan Pantai Tanjung Pasir dan sejumlah kelompok nelayan lain di Kecamatan Teluknaga, Tangerang, Banten.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan pembongkaran akan dimulai pukul 11.00 siang. Untuk waktu pelaksanaan, kata dia, menyesuaikan dengan kondisi cuaca.

"Sabtu kemarin sampai jam 4 sore. Kalau cuaca bagus maksimal bisa sampai jam 5," kata Wira saat ditemui Tempo di sekitar Pantai Tanjung Pasir, Rabu pagi.

Rabu ini merupakan hari kedua pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang. Harry mengatakan, pada Sabtu lalu TNI AL berhasil membongkar pagar sepanjamg 2,5 kilometer.

Sebelumnya, Wira mengatakan bahwa pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang berlangsung lancar. Dia berujar sebanyak 300 personil prajurit dikerahkan untuk membongkar pagar laut tersebut. Pembongkaran pagar laut ini dipimpin oleh Danlantamal III Brigadir Jenderal Harry Indarto.

"Kami mengerahkan sejumlah unsur dan prajurit yang berada di bawah jajaran Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta," katanya saat dihubungi, Sabtu, 18 Januari 2025.

Dalam kegiatan ini, TNI AL juga melibatkan warga sekitar. Wira mengungkapkan setidaknya ada ratusan masyarakat di pesisir Tangerang yang turut membantu pembongkaran pagar laut di Tangerang tersebut.

Dia mengatakan bahwa keberadaan pagar laut misterius ini telah meresahkan masyarakat. Menurut dia, pemasangan pagar laut di perairan Tangerang ini telah berdampak buruk pada ekosistem pesisir.

"Apalagi keberadaannya di zona perikanan tangkap dan zona pengelolaan energi yang bisa merugikan nelayan," ujarnya.

Pagar laut di Tangerang membentang 30,16 km, terbuat dari ribuan batang bambu yang ditancapkan. Bagian atasnya diberi anyaman bambu sehingga bisa dilewati. Keberadaan pagar ini dinilai mengganggu nelayan karena harus memutar untuk bisa ke laut.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online