Dalam ajaran Islam, berhubungan intim bukan sekadar pemenuhan kebutuhan biologis melainkan ibadah yang bisa mendatangkan pahala bila dilakukan sesuai adab dan etika yang dianjurkan. Oleh karena itu, penting bagi pasangan suami istri Muslim untuk memahami cara dan gaya berhubungan yang baik dan benar sesuai syariat Islam.
Dalam Al-Quran, Allah SWT telah memberikan petunjuk mengenai hubungan suam istri, salah satunya lewat surat Al Baqarah ayat 223, yang berbunyi;
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
(Nisâ'ukum ḫartsul lakum fa'tû ḫartsakum annâ syi'tum wa qaddimû li'anfusikum, wattaqullâha wa'lamû annakum mulâqûh, wa basysyiril-mu'minîn)
Artinya: "Istrimu adalah ladang bagimu. Maka, datangilah ladangmu itu (bercampurlah dengan benar dan wajar) kapan dan bagaimana yang kamu sukai. Utamakanlah (hal yang terbaik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menghadap kepada-Nya. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin."
Berhubungan intim dalam Islam juga memiliki adab yang harus diperhatikan, mulai dari membaca doa sebelum dan sesudah, hingga menjaga kebersihan diri. Nah, dengan memahami dan menerapkan adab-adab tersebut, pasangan suami istri tidak hanya memperoleh kenikmatan duniawi, tapi juga bisa mendapat momongan dan keberkahan dalam pernikahan.
Dikutip dari buku Fikih Wanita oleh Ust Muiz al Bantani, Ensiklopedi Hak dan Kewajiban Dalam Islam oleh Syaikh Sa'ad Yusuf Mahmud Abu Aziz, dan Adab Bergaul dengan Istri karya Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, dkk., yuk pahami lebih dalam mengenai hakikat pernikahan dalam Islam, adab berhubungan intim, hingga gaya bercinta yang dianjurkan sesuai syariat, berikut ini, Bunda!
Hakikat pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam adalah ikatan suci yang tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biologis, tapi juga sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Melalui pernikahan, pasangan suami dan istri diharapkan dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, yaitu kehidupan yang penuh ketenangan, cinta, serta penuh kasih sayang.
Islam juga mengajarkan bahwa pernikahan harus dilandasi dengan niat yang baik serta saling memahami hak dan kewajiban masing-masing. Suami dan istri memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehormatan dan keharmonisan rumah tangga, termasuk dalam hal berhubungan intim.
Adab berhubungan badan dalam Islam
Berikut telah HaiBunda rangkum, 3 adab dalam berhubungan intim di Islam:
1. Tidak bercinta saat sedang haid
Islam mengajarkan beberapa adab dalam berhubungan badan yang harus diperhatikan oleh pasangan suami dan istri. Salah satunya tidak melakukan hubungan intim saat istri sedang haid atau nifas, Bunda.
Hal tersebut telah ditegaskan dalam surat Al Baqarah ayat 222 yang menyebutkan bahwa haid adalah suatu kotoran dan pasangan harus menjauhi hubungan badan hingga istri suci kembali.
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
(Wa yas'alûnaka 'anil-maḫîdl, qul huwa adzan fa'tazilun-nisâ'a fil-maḫîdli wa lâ taqrabûhunna ḫattâ yath-hurn, fa idzâ tathahharna fa'tûhunna min ḫaitsu amarakumullâh, innallâha yuḫibbut-tawwâbîna wa yuḫibbul-mutathahhirîn)
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, 'Itu adalah suatu kotoran.' Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
2. Foreplay terlebih dahulu
Bunda dan Ayah juga dianjurkan untuk melakukan foreplay terlebih dahulu, sebelum mulai berhubungan intim. Bentuk foreplay bisa seperti bersenda gurau, mencium, serta memeluk. Foreplay dipercaya dapat membuat hubungan menjadi lebih mesra dan harmonis.
3. Tetap bersih sebelum dan setelah bercinta
Adab lainnya adalah menjaga kebersihan diri sebelum bercinta dan setelah berhubungan intim dengan mandi junub.
Ilustrasi Pasangan Muslim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Doa saat berhubungan intim
Sebelum berhubungan intim, Bunda dan Ayah dianjurkan untuk membaca doa agar hubungan diberkahi serta terhindar dari gangguan setan. Berikut doa yang bisa dilakukan sebelum, saat mengeluarkan air mani, dan setelah berhubungan intim:
Doa sebelum berhubungan badan
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
(Bismillaah, Allaahumma jannibnasy syaithaana wa jannibisy syaithaana ma razaqtanaa)
Artinya: "Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang telah Engkau karuniakan kepada kami. "
Doa saat mengeluarkan air mani
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
(Allahummaj'alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah)
Artinya: "Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh)."
Doa setelah berhubungan badan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
(Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa)
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)."
Berikut gaya berhubungan suami istri yang baik dan benar menurut Islam. Catat ya!
1. Gaya missionaris
Posisi ini merupakan salah satu yang paling umum dan dianjurkan dalam Islam karena memungkinkan penetrasi lebih dalam dan meningkatkan peluang kehamilan. Dalam posisi ini, istri berbaring telentang sementara suami berada di atas.
Posisi ini juga dianggap lebih sopan dan sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan bahwa suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Selain itu, posisi missionaris memungkinkan kontak mata yang lebih intens dan meningkatkan kedekatan emosional antara suami dan istri.
2. Gaya doggy style
Posisi doggy style juga memungkinkan penetrasi yang lebih dalam. Pada posisi ini, suami melakukan penetrasi dari belakang sementara istri berada dalam posisi seperti merangkak.
Posisi ini juga memberikan variasi dalam hubungan intim, sehingga membantu pasangan mencapai kepuasan yang lebih maksimal. Namun, penting untuk tetap menjaga adab dan komunikasi yang baik agar keduanya merasa nyaman ya.
Meskipun posisi doggy style mungkin dianggap kurang sopan dalam budaya tertentu, hubungan suami istri diperbolehkan dalam Islam selama dilakukan dengan saling ridha serta tidak melanggar syariat.
3. Posisi Woman on top
Dalam posisi ini, istri berada di atas dan memiliki kontrol penuh terhadap ritme serta kedalaman penetrasi. Posisi ini memberikan kenyamanan bagi istri dan memungkinkan pasangan untuk saling menikmati momen kebersamaan dengan lebih santai.
Meskipun posisi ini lebih fleksibel, beberapa ulama menyarankan agar posisi ini tidak menjadi yang utama karena gravitasi dapat mengurangi peluang sperma mencapai rahim. Namun , Bunda dan Ayah tetap bisa mencoba posisi ini sebagai variasi untuk meningkatkan keharmonisan hubungan.
4. Posisi Spooning
Posisi spooning memungkinkan pasangan suami istri untuk tetap dekat secara emosional karena dilakukan dengan cara berpelukan dari samping. Suami berada di belakang istri dan melakukan penetrasi dari posisi miring.
Spooning cocok bagi pasangan suami istri yang ingin suasana lebih intim dan rileks. Selain nyaman, posisi ini juga dapat mengurangi tekanan pada tubuh sehingga cocok untuk Bunda dan Ayah yang ingin menikmati momen intim tanpa merasa kelelahan.
5. Posisi duduk berhadapan
Posisi ini memungkinkan pasangan untuk saling menatap dan meningkatkan kedekatan emosional. Suami dan istri duduk berhadapan dengan kaki saling bertautan.
Posisi ini memberikan kontrol yang lebih baik terhadap ritme dan intensitas hubungan. Posisi tersebut juga dianjurkan bagi pasangan yang ingin meningkatkan komunikasi saat berhubungan karena memungkinkan keduanya untuk berbicara dan saling mengekspresikan perasaan dengan lebih intim.
Demikian penjelasan mengenai serba-serbi berhubungan intim dalam Islam. Nah, dengan memahami dan menerapkan posisi yang baik serta membaca doa sebelum dan sesudah berhubungan intim, pasangan suami dan istri bisa menjadikan hubungan pernikahan lebih berkah serta harmonis.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(Arina Yulistara/ank)