5 Kesalahan Orang Tua saat Memberikan Obat ke Anak, Jangan Anggap Remeh Bun!

4 weeks ago 22

Jakarta -

Pemberian obat pada anak, terutama yang berbentuk cair atau sirup, bisa menjadi hal yang sangat rumit.  Oleh sebab itu, kesalahan orang tua saat memberikan obat ke anak perlu dicegah dengan bersikap hati-hati ya, Bunda.

Dikutip dari Today's Parent, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen orang tua melakukan kesalahan dalam mengukur dosis obat cair untuk anak.

Meskipun sebagian besar kesalahan ini tidak memerlukan perawatan medis, beberapa di antaranya dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan berujung pada kematian.

Kesalahan dalam pemberian obat sering terjadi terutama pada obat pereda nyeri yang digunakan untuk menurunkan demam, seperti ibuprofen. Selain itu, obat antibiotik dan obat alergi juga rentan menjadi penyebab kekeliruan.

Kesalahan saat memberikan obat ke anak

Kesalahan medis ini bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan orang tua. Berikut adalah beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan orang tua saat memberikan obat kepada anak dan bagaimana cara menghindarinya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Salah membaca dan memberikan dosis

Salah satu kesalahan paling umum adalah memberikan dosis obat yang tidak tepat. Seperti diketahui, setiap obat memiliki dosis yang berbeda sesuai kebutuhan.

Khusus bagi anak, pengaturan dosis biasanya dihitung berdasarkan berat badan, bukan dari usia saja. Ini merupakan cara paling akurat untuk menghitung dosis. 

Sebagian besar obat cair juga menggunakan satuan pengukuran dalam mililiter (mL), tetapi orang tua seringnya justru menggunakan sendok teh atau sendok makan yang ukurannya bisa bervariasi. 

Penggunaan sendok dapur dapat menyebabkan kesalahan dalam pemberian dosis, karena ukuran sendok yang berbeda-beda di setiap rumah. Untuk mencegah kesalahan terjadi maka selalu gunakan alat ukur yang jelas seperti cangkir obat.

Alat ini biasanya terdapat dalam kemasan obat sirup, yang memiliki tanda pengukuran dalam satuan mL untuk memastikan pemberian dosis yang tepat.

2. Mengulang pemberian dosis

Kesalahan lainnya adalah memberikan dosis obat dua kali alias dobel, yang berarti anak mengonsumsi obat secara berlebihan. Hal ini biasanya dilakukan ketika orang tua lupa apakah obat sudah diberikan atau belum. 

Supaya kesalahan demikian tidak terjadi lagi, penting untuk mencatat jadwal pemberian obat dengan baik. Bunda bisa menggunakan aplikasi pencatat dosis di ponsel, timer, atau membuat catatan khusus obat.
 
Jika orang tua bekerja di luar rumah dan anak diasuh orang lain, pastikan pengasuhnya memiliki catatan yang sama dan saling berkomunikasi mengenai dosis yang sudah diberikan.

Apabila terlanjur terlewat satu dosis, jangan menggandakan dosis pada pemberian berikutnya. Akan jauh lebih aman jika Bunda berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai langkah yang tepat jika dosis terlewat.

3. Memberikan obat dengan jarak waktu terlalu dekat

ilustrasi minum obatilustrasi anak minum obat/Foto: iStock

Pemberian dosis terlalu sering atau terlalu dekat dalam jangka panjang juga bisa berbahaya, Bunda. Termasuk jika memberikan dua merek obat dengan komposisi aktif yang sama dalam waktu berdekatan.

Misalnya saat anak demam, Bunda memberikan obat pereda demam seperti acetaminophen dan ibuprofen secara bergantian. Meskipun ini mungkin terasa efektif, praktik ini tidak disarankan oleh banyak organisasi medis, termasuk Canadian Paediatric Society.

Alasannya, karena dalam jangka panjang berisiko dapat menyebabkan kebingungan dalam dosis dan overdosis.

Cegah kesalahan ini terjadi dengan konsisten mengikuti jadwal dosis yang ditentukan oleh dokter atau sesuai dengan petunjuk pada label obat. Hindari kebiasaan memberikan obat dengan jeda dosis yang singkat atau melebihi dosis yang dianjurkan dalam sehari.

4. Kesalahan dalam memahami satuan pengukuran

Terkadang informasi dalam resep dokter dan label obat yang diberikan apoteker tidak selalu cocok, meskipun sebenarnya merujuk pada obat yang sama. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa label obat dengan teliti. Jika Bunda bingung mengenai satuan pengukuran atau cara penggunaan obat, jangan ragu untuk bertanya kepada apoteker. 

Akan jauh lebih baik untuk bertanya supaya bisa diberikan informasi tentang cara mengukur dosis, daripada keliru memberikan obat pada Si Kecil.

Menurut sebuah penelitian dari jurnal Academic Pediatrics, setidaknya 40 persen orang tua melakukan kesalahan dosis saat memberikan obat cair kepada anak.

5. Memberikan obat yang salah

Kesalahan orang tua saat memberikan obat ke anak berikutnya yakni keliru membaca label dan salah mengenali jenis obat. Akibatnya, orang tua memberi obat yang salah untuk dikonsumsi oleh anak.

Pastikan untuk selalu memeriksa dengan teliti nama obat, instruksi dosis, dan tanggal kedaluwarsa sebelum memberikannya pada anak. 

Sebisa mungkin hindari memindahkan obat ke wadah lain yang tidak memiliki label atau mencampur obat bersama-sama. Jika dilakukan dengan tidak tepat, kebiasaan ini bisa menyebabkan kebingungan yang berujung pada kesalahan pemberian obat, Bunda.

Hal yang tak kalah penting, pastikan untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa obat. Obat yang kedaluwarsa dapat mengalami penurunan efektivitas dan atau bahkan menjadi berbahaya bagi anak. 

Jika Bunda masih ragu tentang dosis dan aturan pemberian obat pada anak, terutama di usia kurang dari 2 tahun, lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

"Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat yang dijual bebas kepada anak. Usia bisa sangat memengaruhi apa yang dapat dikonsumsi anak, terutama saat mereka berusia di bawah 2 tahun," ujar Dokter Spesialis Anak, Rashmi Jain, MD.

Demikian tentang kesalahan orang tua saat memberikan obat ke anak. Pastikan untuk selalu menggunakan alat pengukur yang tepat, konsultasikan ke dokter, mencatat jadwal dosis, dan selalu memeriksa label obat dengan cermat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online