Jakarta -
Orang tua memiliki peran besar dalam membentuk perkembangan emosional anak. Namun tak jarang kehadiran orang tua hanya dianggap penting secara fisik saja. Seperti apa ciri orang yang tak hadir secara emosional dalam kehidupan anak?
Dikutip dari laman Parenting Styles, kondisi orang tua yang hadir hanya secara fisik tapi tidak secara emosional dikenal juga dengan sebutan emotionally absent atau emotionally unavailable.
Ketidakhadiran emosional ini rentan membuat anak merasa diabaikan, tidak dihargai, dan kesepian. Tak jarang ini juga bisa mengakibatkan pada buruknya bonding antara anak dan orang tua.
Kapan orang tua disebut tidak hadir secara emosional?
Dikutip dari Psych Central, orang tua sering kali tanpa sadar tidak responsif pada situasional di mana sisi emosional diharapkan. Termasuk ketika orang tua tidak memiliki kemampuan untuk memberikan reaksi yang tepat saat anak sedang menghadapi kebutuhan emosional yang tinggi.
"Kondisi ini mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk hadir secara emosional bagi orang lain," ungkap terapis pernikahan dan keluarga, Sarah Epstein.
Berikut beberapa ciri orang tua yang hanya hadir secara fisik, tetapi tidak secara emosional dalam kehidupan anak seperti dilansir berbagai sumber:
1. Tidak melakukan kontak mata dengan anak saat berbicara
Salah satu tanda yang paling jelas adalah kurangnya kontak mata saat berbicara dengan anak.
Sewajarnya yang diharapkan dari orang tua saat berinteraksi dengan anak adalah melihat mata, memberikan perhatian penuh, dan menunjukkan ketertarikan pada apa yang anak katakan.
Jika Bunda jarang atau bahkan tidak pernah melihat mata Si Kecil saat berbicara, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka mungkin pernah merasa diabaikan dan kurang mendapatkan perhatian emosional yang sebenarnya sedang dibutuhkan.
Setelah seharian bekerja dan mengurus berbagai tanggung jawab rumah tangga, mungkin sulit bagi Bunda untuk memberi perhatian penuh pada cerita anak. Terutama karena rasa lelah dan jenuh.
Apabila kondisi ini terlalu sering terjadi, tepatnya Bunda tidak menunjukkan ketertarikan atau perhatian saat anak bercerita tentang hari-hari mereka, ini juga bisa menandakan ketidakhadiran secara emosional.
Anak yang merasa tidak didengarkan dan tidak dihargai akan merasa terabaikan, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional mereka.
3. Tidak ada percakapan yang dekat dengan anak
Percakapan yang hanya berfokus pada pekerjaan rumah, tugas sekolah, atau kegiatan ekstrakurikuler tanpa melibatkan percakapan yang lebih pribadi menjadi salah satu ciri orang tua hanya hadir secara fisik tapi tidak secara emosional di kehidupan anak.
Kepada orang yang terdekat dan paling dipercaya, dalam hal ini orang tua, anak juga perlu berbicara tentang apa yang mereka sedang rasakan, termasuk kecemasan atau bahkan ketakutan mereka terhadap sesuatu.
Orang tua yang tidak berusaha mengenal anak-anaknya secara lebih dalam dan tidak memberikan ruang untuk berbagi perasaan, mungkin tidak menyadari betapa pentingnya hubungan emosional yang lebih dekat.
4. Tidak bisa menghibur anak saat mereka sedih
Ilustrasi/Foto: Getty Images/yongyuan
Salah satu tanda utama lainnya dari ketidakhadiran orang tua secara emosional adalah saat mereka tidak bisa memberikan kenyamanan kepada anak yang sedang mengalami stres.
Perhatikan jika anak sedang kesulitan, apakah orang tua tidak tahu bagaimana cara menghibur atau menenangkan mereka? Ini juga bisa menunjukkan bahwa orang tua tidak memiliki kedekatan secara emosional yang cukup untuk memahami dan merespons kebutuhan anak.
5. Menghindari obrolan serius dengan anak
Sebagai orang tua, Bunda mungkin merasa lelah setelah bekerja seharian. Tetapi jika Bunda secara rutin menghindari percakapan yang bersifat pribadi dengan anak, mereka bisa merasa diabaikan.
Anak-anak terutama di usia sekolah sering kali senang eksplorasi dan memiliki banyak pertanyaan. Meskipun beberapa dari pertanyaan mereka mungkin terdengar sepele atau tidak penting bagi Bunda, tapi mengabaikan percakapan tersebut dapat meninggalkan luka batin bagi anak.
Percakapan mendalam yang dimaksud, bukan hanya tentang tugas atau rutinitas sekolah, tetapi juga tentang kehidupan dan perasaan anak ya, Bunda.
6. Tidak tertarik dengan kehidupan anak
Apakah Bunda pernah mendengarkan cerita anak tentang kehidupan sehari-harinya, termasuk mengenai hobi, teman, atau kegiatan di sekolah?
Jika orang tua tidak tertarik untuk mengetahui apa yang anak-anak mereka sukai, dengan siapa mereka berkumpul, atau bagaimana kemajuan mereka di sekolah, ini adalah tanda ketidakhadiran emosional yang sangat besar.
Anak-anak membutuhkan orang tua yang aktif terlibat dalam kehidupan mereka, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional.
7. Tidak sabar dalam menanggapi perasaan anak
Saat anak menangis atau menunjukkan emosi negatif, orang tua yang cuek secara emosional cenderung merespons dengan tidak sabar, tidak peduli, atau bahkan bersikap dingin.
Kondisi ini dapat menghambat perkembangan emosional anak dan membentuk pola hubungan yang tidak sehat dengan orang tua di masa depan.
Penyebab orang tua tidak hadir secara emosional
Ketidakhadiran emosional orang tua tidak selalu disebabkan oleh kesengajaan, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Termasuk di antaranya riwayat masalah mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kepribadian tertentu.
Hal ini dapat membuat orang tua tidak mampu memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan anak. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh trauma dari masa kecil orang tua yang belum terselesaikan. Perhatikan juga kemungkinan pemicu stres lainnya, seperti kelelahan, burnout, atau masalah ekonomi.
Demikian ulasan tentang ciri orang tua hanya hadir secara fisik, tapi tidak secara emosional di kehidupan anak. Diharapkan dengan mengenali ciri-ciri yang disebutkan di atas, orang tua dapat berupaya untuk lebih terlibat dalam kehidupan emosional anak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)