7 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

2 days ago 10

Bunda mengeluarkan keputihan berwarna kuning saat hamil? Mengenali penyebab keputihan berwarna kuning saat hamil dan cara mengatasinya sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Perlu diketahui, keputihan merupakan kondisi umum yang dialami selama kehamilan. Normalnya, keputihan berwarna putih atau bening dengan tekstur yang encer atau kental.

Lantas, bagaimana bila keputihan berwarna kuning dan disertai gejala lain? Apakah berbahaya bagi ibu hamil?

Simak yuk penjelasan lengkap terkait penyebab keputihan berwarna kuning saat hamil hingga cara mengatasinya berikut ini!

Apakah keputihan berwarna kuning saat hamil berbahaya?

Sebenarnya, keputihan berwarna kuning selama kehamilan tidak selalu perlu dikhawatirkan. Namun, Bunda tetap perlu waspada karena keputihan yang berubah menjadi kuning bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi medis tertentu.

Apalagi, jika keputihan berwarna kuning yang disertai bau tidak sedap, gatal, atau nyeri di organ intim. Keputihan tersebut bisa dianggap tidak normal ya.

Nah, keputihan berwarna kuning saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi jamur, bakteri vaginosis, infeksi menular seksual seperti Gonore dan Chlamydia, hingga kebocoran cairan ketuban. Infeksi yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko persalinan prematur hingga komplikasi kehamilan lainnya.

Ilustrasi Ibu Hamil SakitIlustrasi Ibu Hamil Alami Keputuhan Tidak Normal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark

Penyebab keputihan berwarna kuning saat hamil

Melansir dari Very Well Health dan beberapa sumber lainnya, berikut 7 penyebab keputihan berwarna kuning saat hamil:

1. Infeksi jamur (Candidiasis)

Infeksi jamur merupakan salah satu penyebab umum keputihan yang berwarna kekuningan. Infeksi ini terjadi karena pertumbuhan berlebihan jamur Candida di area vagina yang sering dipicu oleh perubahan hormon selama kehamilan. Gejala yang menyertai biasanya berupa gatal, rasa terbakar, dan keputihan yang kental mirip dengan keju cottage.

"Sekitar 30 hingga 50 persen perempuan mengalami infeksi jamur di beberapa titik selama hidup mereka, dan lebih umum terjadi selama kehamilan," demikian ulasan di jurnal
Current Medical Mycology tahun 2018.

2. Bacterial vaginosis (BV)

Bacterial vaginosis disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di dalam vagina. Kondisi ini dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning atau abu-abu, berbau amis, serta rasa terbakar saat buang air kecil. Bacterial vaginosis yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.

Jenis infeksi menular seksual (IMS) seperti Gonore dan Chlamydia adalah infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning atau hijau, nyeri saat buang air kecil, serta pendarahan. Jika tidak ditangani, infeksi ini dapat meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, hingga infeksi pada bayi yang baru lahir.

4. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi parasit yang menyebabkan keputihan berbusa berwarna kuning atau hijau dengan bau tidak sedap. Infeksi ini juga dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri saat berhubungan intim. Trikomoniasis dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan komplikasi lainnya.

5. Kebocoran cairan ketuban

Jika keputihan berwarna kuning encer seperti air, Bunda perlu waspada karena itu bisa menjadi tanda kebocoran cairan ketuban. Cairan ketuban yang bocor sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko infeksi dan kelahiran prematur. Jika Bunda mengalami keputihan berair terus-menerus, maka perlu segera konsultasikan dengan dokter ya.

6. Chlamydia

Chlamydia adalah IMS umum yang terutama menyerang perempuan berusia 15 hingga 24 tahun. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat meningkatkan masalah pada sistem reproduksi, termasuk tuba falopi yang rusak atau tersumbat, kehamilan ektopik, dan infertilitas. Infeksi ini juga bisa menyebabkan kelahiran prematur, ketuban pecah dini, hingga menginfeksi bayi dalam kandungan.

7. Perubahan hormon kehamilan

Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan produksi keputihan. Meskipun biasanya tidak berbahaya, perubahan ini tetap perlu diawasi terutama bila disertai gejala lain seperti bau menyengat, nyeri, atau gatal.

Cara mengatasi keputihan berwarna kuning saat hamil

Berikut 5 cara mengatasi keputihan berwarna kuning saat hamil, yang perlu Bunda ketahui:

1. Menjaga kebersihan area kewanitaan

Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat. Bersihkan area intim dengan air bersih tanpa sabun yang mengandung pewangi.

2. Menghindari penggunaan produk kimia berlebihan

Bunda sebaiknya jangan menggunakan sabun pembersih kewanitaan dengan kandungan parfum atau bahan kimia keras saat hamil. Kandungan bahan kimia tersebut bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina.

3. Mengonsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt dan kefir, juga dapat dilakukan selama hamil untuk membantu menjaga keseimbangan flora di vagina.

4. Menghindari douching

Douching merupakan cara mencuci vagina dengan mengalirkan cairan khusus. Douching dapat mengganggu keseimbangan alami vagina dan meningkatkan risiko infeksi. Alih-alih melakukan douching, Bunda dapat membersihkan area intim dengan air hangat saja.

5. Segera konsultasi dengan dokter

Jika mengalami keputihan berwarna kuning dengan gejala tambahan seperti bau tidak sedap, gatal, atau nyeri, segera periksa ke dokter. Jangan tunda pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ciri-ciri keputihan tidak normal saat hamil yang berbahaya

Bunda juga perlu mengetahui ciri keputihan yang tidak normal saat hamil ya. Berikut ciri-cirinya:

  • Keputihan berwarna kuning pekat, hijau, atau abu-abu.
  • Disertai bau amis atau busuk.
  • Menyebabkan gatal, kemerahan, atau iritasi pada area vagina.
  • Disertai nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
  • Berair seperti air ketuban yang bocor secara terus-menerus.

Jika mengalami salah satu gejala di atas, segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai. Keputihan yang tidak normal saat hamil bisa menjadi tanda infeksi serius yang berisiko bagi kesehatan Bunda dan janin.

Demikian penjelasan mengenai keputihan berwarna kuning saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(Arina Yulistara/ank)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online