Meski telah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan sang istri, Arumi Bachsin, selalu menampilkan kesederhanaannya, Bunda. Gaya hidup ini juga turut diajarkan kepada anak-anaknya.
Beberapa waktu lalu, Arumi dan Emil turut hadir bersama kedua anaknya, Lakeisha Ariestia Dardak dan Alkeinan Mahsyir Putro Dardak menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar TRANS TV. Pada momen itu, keempatnya tampil kompak dengan atasan putih dan bawahan jeans.
Pada kesempatan yang sama, Emil menyebut bahwa mengajarkan anak-anak hidup sederhana dimulai dari kebiasaannya dan sang istri. Salah satunya adalah tidak menempatkan makanan dalam level dan membelinya karena enak.
Cara Arumi Bachsin dan Emil Dardak ajarkan anak hidup sederhana
Emil menyebut dirinya dan Arumi tidak pernah terlalu memberikan batasan jajan anak secara berlebihan. Selama makanan yang dibeli enak, maka mereka boleh membelinya.
"Kita tidak pernah secara sengaja membatas-batasi berlebihan. Tapi saya sama Arumi terlepas sama anak-anak juga sama saja. Kita tidak terlalu concern oh ini level-nya apa. Pokoknya selama enak ya kita beli. Tapi ya kebetulan seleranya banyak juga bersentuhan dengan makanan-makanan jajanan yang ada di sekitar kita," tuturnya dikutip akun YouTube TRANS TV Official, Selasa (18/2/2025).
"Misalnya datang ke festival kuliner, kue cubit dan sebagainya. Ini (Arumi), paling enggak bisa dikontrol ini Mama-nya. Memang senang beneran. Nah, mungkin ke anak-anaknya juga seleranya sama. Jadi kita enggak yang kayak, 'masa jajan di sini?', enggak kok. Memang ini enak. Jadi sebenarnya enggak ada yang (diajarkan) terlalu berlebihan," sambungnya.
Lantas, berapa uang jajan yang diberikan Emil dan Arumi untuk kedua anaknya?
Uang jajan anak-anak Arumi Bachsin
Arumi Bachsin dan Keluarga/Foto: Instagram/@arumibachsin_94
Dalam wawancara yang sama, putri Arumi, Keisha, menyebut bahwa dirinya hanya diberikan uang senilai Rp150 ribu selama seminggu. Uang itu pun diberikan setiap hari Senin.
Arumi menyebut dirinya selalu membuatkan bekal untuk anak-anaknya setiap pergi sekolah. Pemberian uang jajan hanya bertujuan agar kedua anaknya bisa belajar mengatur uang dengan baik.
"Sebenarnya dibawain bekal setiap hari. Cuman aku kasih Rp150 ribu untuk lima hari sekolah. Jadi kurang lebih sekitar Rp25 ribuan per hari. Di sana (sekolah) Rp25 ribu dapatnya paling sederhana, nasi sama ayam," kata Arumi.
"Jadi ngasih mereka uang jajan sebenarnya untuk mengajarkan mereka mengelola keuangan. Nanti aku tanya setiap minggu, masih ada sisa enggak uang jajannya? Cuma mau tahu mereka itu boros atau enggak," lanjutnya.
Anak bungsunya, Keinan, termasuk anak yang suka jajan dan jarang menyisakan uang jajannya. Meski begitu, Emil mengungkap dirinya tidak pernah menambahkan uang jajan anak-anaknya jika habis.
"Tapi pokoknya enggak di top-up. Kalau sudah begitu (uangnya habis) ya tanggung sendiri akibatnya," ujar Emil.
Tidak memberikan pantangan jajan
Arumi Bachsin tidak pernah memberikan pantangan pada anak-anaknya untuk jajan. Namun, dirinya hanya membatasi makanan cepat saji serta mi instan.
"(Pantangan jajanan) Enggak ada. Cuman kalau makanan cepat saji, terus mi instan. Anak-anak aku termasuk los-los saja asalkan enggak boleh kebanyakan. Jadi misalkan satu minggu maksimal berapa," kata Arumi.
"Karena anak-anak punya selera beda-beda. Kalau Keinan seleranya masih real food. Kalau Keisha suka yang pasta banget. Jadi memang harus dibatasi juga. Nah ini (Keinan) kadang-kadang saking real food-nya banget, kalau kita lagi jalan, enggak ada makanan apa yang available, jadi milih-milih. Jadi disodorin apapun harus mau," imbuhnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan juga video cara mendidik anak agar tumbuh kreatif berikut ini:
(mua/fir)
Loading...