TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menargetkan seluruh perkantoran dan hunian di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur, siap digunakan pada Desember 2024 ini.
“Jadi, perkantoran harus sudah siap Desember ini dan insyaallah sudah siap semua,” kata Basuki di sela-sela Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXIII di Yogyakarta pada Kamis, 5 Desember 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2014-2024 itu menuturkan, pada akhir tahun ini pula, kantor kementerian koordinator yang terdiri atas 16 tower sudah siap, kemudian hunian terdiri atas 47 tower juga sudah siap.
Selain gedung perkantoran dan hunian, kata Basuki, bangunan pendukung ekosistem kehidupan di IKN juga telah disiapkan, mulai dari restoran, kafe, penatu, hingga tempat potong rambut. “Jadi semua kita siapkan di sana,” ujarnya.
Basuki menyebutkan masih banyak yang perlu diselesaikan di IKN, baik pembangunan fisik maupun nonfisik, sehingga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) harus banyak berperan.
“Pembangunan IKN tidak hanya sebagai pembangunan fisik saja, tapi juga nonfisiknya. Misalnya, kita harus menata kawasan Sepaku, itu tidak hanya engineering, tapi socio-engineering-nya lebih kuat. Karena kita harus mengikuti juga masyarakatnya,” kata dia.
Dia mengakui ada beberapa daerah di IKN yang mempunyai tanah clay shale dengan daya dukung rendah sehingga harus mendapat penanganan khusus agar lebih kuat. Pada tanah dengan kondisi khusus tersebut, OIKN memanfaatkan untuk kawasan konservasi sumber daya air.
“Kami membangun 60 embung di sana. Dari riparian, dari air limpasan (run-off). Jadi kita sangat melihat kondisi tanah dan kondisi konservasi sumber daya air,” kata Basuki.
Menteri PU Sebut Prabowo Menargetkan Berkantor di IKN Mulai 17 Agustus 2028
Adapun Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan Presiden Prabowo Subianto menargetkan berkantor di IKN mulai 17 Agustus 2028.
“Selambatnya, 17 Agustus 2029. Eksekutif, legislatif, sampai yudikatif, beserta seluruh ASN (pindah) ke sana,” kata Dody saat ditemui di Kementerian PU, Jumat, 6 Desember 2024.
Dody sempat mengatakan ada potensi perlambatan pembangunan IKN. Musababnya, ada program lain yang menjadi prioritas pemerintah. Salah satunya, swasembada pangan. Sehingga, saat ini Kementerian PU berfokus pada penyediaan air untuk pertanian.
Meski demikian, Dody optimistis pembangunan IKN tidak akan molor terlalu jauh dari target. Bila menilik timeline perencanaan IKN, pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu dilaksanakan dalam 5 tahap hingga 2045. Pembangunan yang dimulai di era Presiden Joko Widodo ini disinyalir membutuhkan anggaran Rp 466 triliun.
“Sekadar mundur saja. Tapi on track 100 persen, ya pasti enggak. Duitnya kan terbatas,” kata Dody. “Kami semua lagi cari-cari duit. Kalau ada yang mau membangun, ya dengan senang hati.”
Riri Rahayu dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Buntut Pelanggaran Pilkada Jakarta di TPS Pinang Ranti, RIDO akan Laporkan Bawaslu ke DKPP