Jakarta -
Ibu melahirkan dihadapkan kemungkinan mengalami robekan di area perineum, yakni daerah antara vagina dan anus. Robekan ini tentu harus dijahit. Namun, berapa lama jahitan pasca melahirkan sembuh total? Ketahui waktu serta cara menyembuhkan luka perineum, Bunda.
Dilansir laman NHS, perineum adalah area antara vagina dan anus (saluran belakang). Robekan di area ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Robekan derajat pertama: Robekan kecil yang hanya mengenai kulit yang sebagian besar sembuh secara alami, meskipun beberapa mungkin memerlukan jahitan.
- Robekan derajat kedua: Robekan yang lebih dalam yang memengaruhi otot perineum serta kulit. Robekan derajat kedua perlu dijahit. Robekan derajat pertama dan kedua biasanya tidak menyebabkan masalah jangka panjang.
- Robekan derajat ketiga atau keempat: Ini melibatkan otot-otot saluran belakang (anus), dan memerlukan operasi untuk memperbaikinya. Ada brosur terpisah untuk ini.
- Episiotomi adalah sayatan untuk memperlebar lubang vagina, menyebabkan kerusakan yang mirip dengan robekan derajat dua.
Berapa lama jahitan pasca melahirkan sembuh total?
Untuk berapa lama jahitan pasca melahirkan bisa sembuh total bisa bervariasi tiap orang. Ada banyak faktor yang memengaruhinya.
"Tetapi proses ini dapat bervariasi pada setiap orang. Semakin besar robekan, semakin lama waktu penyembuhan. Rasa sakit dapat berkurang setelah seminggu tetapi ketidaknyamanan dapat berlanjut selama sekitar satu bulan," kata Dokter Obgyn Dr. Sabiha Anjum, dilansir Parenting Firstcry.
Dilansir Familydoctor, jahitan perineum mungkin membuat Bunda merasa tidak nyaman pada awalnya. Bunda membutuhkan waktu 7-10 hari untuk sembuh jika memiliki jahitan akibat robekan atau luka perineum. Jahitan akan terserap seiring waktu.
Rasa sakit atau nyeri di sekitar jahitan adalah hal yang wajar, terutama saat Bunda duduk atau berjalan. Banyak orang melaporkan bahwa rasa tidak nyaman berkurang hanya dalam waktu 2 minggu setelah melahirkan.
Butuh waktu 2 hingga 3 minggu untuk menyembuhkan robekan perineum atau episiotomi. Bunda mungkin merasa tidak nyaman hingga 6 minggu.
Jika Bunda mengalami robekan derajat tiga atau empat, penyembuhannya mungkin lebih lama. Bunda mungkin diberi antibiotik untuk menghentikan infeksi.
Apakah benang jahitan pasca melahirkan bisa lepas sendiri?
Rasa nyeri atau sakit setelah mengalami robekan usai melahirkan wajar terjadi hingga 2 hingga 2 minggu. Jahitan juga dapat menyebabkan iritasi dan perih saat buang air kecil. Jahitan mungkin terasa sedikit gatal, tetapi ini sering kali berarti jahitan sedang dalam proses penyembuhan.
Dilansir Tommys, sebagian besar robekan dapat diperbaiki dengan jahitan yang larut, yang berarti jahitan akan melunak dan rontok dengan sendirinya. Bunda biasanya tidak perlu kembali ke rumah sakit untuk melepas jahitan.
Ciri-ciri luka jahitan melahirkan sudah sembuh
Ciri-ciri Luka jahitan melahirkan normal sudah sembuh
Mengutip berbagai sumber, berikut tiga ciri jahitan sudah sembuh setelah melahirkan:
- Tidak merasakan nyeri atau rasa nyeri berkurang. Namun terkadang rasa nyeri ini muncul.
- Jahitan terasa gatal saat mulai sembuh dan kering.
- Ketika proses penyembuhan selesai akan muncul bekas luka merah di area jahitan. Bekas luka akan terlihat memudar seperti luka kulit lainnya.
- Pembengkakan atau memar yang terjadi di awal mulai membaik dalam beberapa hari atau di akhir proses penyembuhan.
Ciri-ciri luka jahitan melahirkan caesar sudah sembuh
- Tidak merasa nyeri
- Luka operasi caesar menjadi lebih halus dan lembut
- Luka operasi caesar berwarna serupa kulit
- Tidak ada cairan yang keluar dari bekas luka operasi caesar
Tanda-tanda infeksi pada luka jahitan
Pada bekas jahitan pasca melahirkan bisa terjadi infeksi. Berikut ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal dari berbagai sumber:
1. Demam dan gejala mirip flu: Salah satu ciri infeksi jahitan pasca melahirkan yakni demam serta gejala mirip flu. Demam tinggi lebih tinggi dari 38 derajat Celsius dalam tiga hari setelah melahirkan dapat menandakan bahwa tubuh Bunda sedang mencoba melawan infeksi.
"Saat demam, Bunda mungkin juga merasa lemah, menggigil, sakit kepala, atau kehilangan nafsu makan," kata Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog Sarah Obican, M.D., dilansir dari What to Expect.
2. Sakit perut atau panggul tidak kunjung membaik: Ciri infeksi lainnya adalah sakit perut atau nyeri panggul yang tak kunjung membaik. Rasa sakitnya ini bisa sangat hebat dan mungkin menimbulkan sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Muncul kemerahan di sekitar luka: Bunda dapat mengecek jahitan pada perineum usai pulang ke rumah. Jika muncul kemerahan hingga keluar cairan dan tampak bengkak, patut diwaspadai telah terjadi infeksi.
4. Keputihan berbau tidak sedap: Keputihan abnormal yang berbau tidak sedap bisa menjadi indikasi terjadinya infeksi. Infeksi bakteri umumnya menjadi penyebab keputihan abnormal.
5. Pendarahan terus menerus: Perdarahan pasca persalinan dapat terjadi dan biasanya tidak akan berlangsung lama. Namun, Bunda perlu waspada jika perdarahan terjadi terus-menerus, terutama antara 24 jam hingga 12 minggu setelah melahirkan. Hal ini sering dikaitkan dengan infeksi.
6. Sakit saat buang air kecil (BAK): Ini bisa menjadi salah satu ciri infeksi pada jahitan karena disebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
7. Bau tidak sedap di jahitan: Pada kondisi yang normal, bekas jahitan akan kering dengan sendirinya tanpa menimbulkan sakit berlebih. Tapi, jahitan luka yang beraroma tidak sedap bisa menjadi tanda adanya infeksi. Di saat yang sama, jahitan juga terasa sakit.
Jahitan pasca melahirkan normal memar dan bengkak, normalkah?
Bekas jahitan setelah melahirkan normal jika memar dan bengkak akibat tekanan saat persalinan. Namun dalam beberapa hari hingga minggu kondisi akan membaik jika dirawat dengan tepat.
Cara merawat luka perineum setelah melahirkan
Kebersihan yang baik sangat penting untuk merawat robekan perineum dan luka episiotomi, termasuk mandi setiap hari, menjaga luka tetap kering, mencuci tangan, dan menyeka dari depan ke belakang.
Bunda penting untuk menjaga agar luka perineum atau jahitan tidak terinfeksi dengan cara sebagai berikut:
- Membersihkannya secara perlahan menggunakan air hangat setelah setiap kali menggunakan toilet. Lakukan ini dengan menggunakan botol semprot untuk membilas area tersebut dan menepuknya hingga kering dengan handuk bersih.
-
Ganti pembalut setiap 2 hingga 3 jam; hindari menyentuh bagian pembalut yang menyentuh luka.
-
Jangan menyeka area tersebut dengan tisu toilet atau dapat mengiritasi area yang dijahit.
-
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mandi, menggunakan toilet, dan mengganti pembalut.
-
Tidak peduli seberapa besar keinginan untuk melihat kemajuan penyembuhan, usahakan untuk tidak menyentuh jahitan.
-
Jika area tersebut mulai terasa semakin sakit atau jahitannya tampak berair, hubungi dokter. Itu bisa jadi merupakan tanda infeksi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)