Bumil Kelebihan BB saat Trimester 1 Bikin Lengan dan Perut Janin Lebih Gemuk

2 months ago 38

Jakarta -

Kehamilan adalah momen spesial yang membawa banyak perubahan pada tubuh, termasuk kenaikan berat badan (BB). Beberapa Bunda mungkin merasa lengan dan perut tampak lebih berisi di trimester pertama. Jangan khawatir bunda, ini adalah hal yang wajar! 

Kenaikan berat badan selama kehamilan, atau kenaikan berat badan gestasional merupakan faktor risiko yang berpotensi dapat dimodifikasi untuk dampak kesehatan yang merugikan, dengan gestational weight gain (GWG) di luar rekomendasi dikaitkan dengan risiko kesehatan di masa mendatang bagi ibu dan anak.

Dilansir dari Sciencedirect, hanya sekitar sepertiga (32 persen) ibu hamil di AS yang mengalami kenaikan berat badan yang cukup selama kehamilan, yaitu, dalam rekomendasi GWG Institute of Medicine (IOM) tahun 2009, sedangkan 47 persen mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan dan 21 persen mengalami kenaikan berat badan yang tidak memadai.

GWG yang tidak memadai dan berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko berat badan lahir kecil untuk usia kehamilan (SGA) dan besar untuk usia kehamilan, dan peningkatan risiko adipositas keturunan di masa mendatang.

Penyebab kenaikan berat badan ibu hamil trimester 1

Meski begitu, peningkatan berat badan (BB) di trimester pertama kehamilan adalah hal yang normal ya Bunda. Sebagian besar Bunda yang tengah hamil hanya mengalami kenaikan sekitar 1–2 kg di trimester pertama. Berikut penyebab BB Bunda bisa naik di trimester pertama:

1. Perubahan hormon

Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology menyebutkan bahwa kenaikan berat badan selama trimester pertama sering kali disebabkan oleh perubahan hormonal.

Hormon progesteron, yang meningkat drastis selama kehamilan, memengaruhi tubuh dengan meningkatkan retensi cairan dan menyimpan lemak di area tertentu. Lemak ini berfungsi sebagai cadangan energi untuk mendukung perkembangan janin serta mempersiapkan tubuh Bunda untuk proses menyusui di kemudian hari.

2. Nafsu makan yang bertambah

Selain perubahan hormonal, pola makan Bunda juga memainkan peran penting. Penelitian dari Nutrition Reviews menemukan bahwa beberapa ibu hamil mengalami peningkatan nafsu makan, terutama jika morning sickness tidak terlalu parah. Akibatnya, asupan kalori yang meningkat bisa menyebabkan perubahan pada lengan dan perut yang tampak lebih berisi, bahkan di awal kehamilan.

3. Penyimpanan lemak untuk energi

Penyimpanan lemak selama kehamilan adalah mekanisme alami tubuh untuk memastikan ibu dan janin memiliki cukup energi, terutama saat kebutuhan metabolisme meningkat. Tubuh mulai menyimpan energi tambahan dalam bentuk lemak untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui.

Risiko bumil kelebihan BB di trimester 1

Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health (NIH), janin dari ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan berlebih pada trimester pertama memiliki lemak berlebih di lengan atas dan perutnya.

Temuan ini dapat menjadi masukan untuk para Bunda agar lebih memerhatikan penambahan berat badan selama hamil yang dapat berpengaruh pada kesehatan Si Kecil kelak ia dewasa, termasuk terhindar dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Institut Nasional Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia Eunice Kennedy Shriver NIH dan lembaga lainnya ini, dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Cara mengelola kenaikan BB di trimester pertama

Mengelola kenaikan berat badan (BB) di trimester pertama kehamilan adalah tentang menjaga keseimbangan antara kebutuhan nutrisi ibu dan janin. Bunda bisa mengontrol kenaikan berat badan agar tetap dalam batas sehat. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pola makan seimbang

Pola makan yang sehat sangat penting. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.

Sumber protein seperti ayam, ikan, dan tahu membantu pertumbuhan jaringan tubuh ibu dan janin, sementara karbohidrat kompleks dari nasi merah atau roti gandum memberikan energi yang tahan lama.

Lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan mendukung perkembangan otak janin, sedangkan vitamin dan mineral dari buah-buahan serta sayuran membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

2. Aktivitas fisik ringan

Selain pola makan, Bunda perlu melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan kaki atau yoga prenatal juga dapat membantu menjaga berat badan tetap terkendali.

Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan metabolisme Bunda, tetapi juga memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi retensi cairan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik baru.

3. Pantau berat badan secara teratur

Pemantauan kesehatan secara rutin dengan dokter atau bidan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kenaikan berat badan Bunda berada dalam rentang yang sehat.

Dokter juga dapat memberikan panduan tambahan, seperti suplementasi vitamin yang sesuai, untuk mendukung kehamilan yang optimal. Dengan pola hidup yang terencana, kenaikan berat badan dapat dikelola dengan baik tanpa mengorbankan kesehatan ibu dan janin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online