Jakarta -
Laura Theux mengalami baby blus setelah melahirkan putri pertamanya Wayan Victoria Semesta Brotolaras pada 24 April 2024 di RS Bina Medina. Menurut perempuan bernama asli Ni Made Laura Theux ini sejak melahirkan hormonnya naik turun.
"Jadi aku merasa kaya momen-momen menyusui itu agak lumayan bikin hormonal naik dan turun ga seimbang. Itu mungkin aku doang atau ibu-ibu semuanya rasain," kata Laura Theux dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Tak hanya itu, sejak melahirkan Luara merasa tidak menjadi dirinya sendiri seperti dulu. Ia bahkan merasa dirinya tidak cantik dan menarik seperti sebelum memiliki anak.
"Aku merasa kaya aku ga pernah menjadi Laura yang dulu lagi. Perasaannya aku kaya aku udah ga ngerasa cantik lagi kaya dulu. Aku ga ngerasa prima lagi, aku ga pede lagi kaya dulu. Sejak punya anak aku ngerasa kok aku buluk yah sekarang. Hormon aku begitu bergejolak naik turun," kata Laura Theux.
Mendengar ucapan istrinya, Indra Brotolaras memiliki cara membantu Laura atasi baby blues. Indra mengatakan selalu memberikan pujian cantik dan pengertian ke istrinya kalau dia tidak pernah berubah sama sekali justru bagus badannya.
"Aku bilang ke Laura, sayang kamu tuh cantik banget ga berubah. Justru kamu sekarang badannya lebih bagus daripada sebelum dia hamil. Terus aku bilang ke Laura mungkin itu semua karena confident (percaya diri) menurun gitu yah," kata Indra Brotolaras.
Meski begitu, Laura merasa ucapan suaminya sedikit berpengaruh untuknya tapi dia tetap menyakini pujian suaminya hanya untuk menenangkannya.
"Ngaruh tapi kaya ya udah kamu kan suami pasti kamu bilang aku cantik gitu. Kaya gitu aku merasanya," kata Laura sembari tersenyum.
Mengenal baby blues
Bunda yang baru melahirkan tak jarang mengalami baby blues seperti yang dialami oleh Laura Theux istri dari aktor Indra Brotolaras. Istilah baby blues mengacu pada episode perubahan suasana hati dan perasan lain yang sering terjadi di minggu pertama setelah melahirkan.
Mengetahui tanda-tanda baby blues sangat penting sebelum merencanakan kehamilan. Baby blues yang tak kunjung hilang dapat memicu terjadinya depresi pasca persalinan, Bunda.
Apa itu baby blues?
Baby blues adalah perasaan khawatir, sedih, murung, lelah, dan mudah tersinggung yang terjadi setelah melahirkan. Biasanya, gejala ini ringan dan tak akan menetap lama.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan bahwa baby blues mungkin datang dan pergi pada beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kondisi ini umumnya akan membaik dalam beberapa hari atau 1 sampai 2 minggu tanpa pengobatan apa pun.
"Sekitar 80 persen ibu pasca melahirkan mengalami baby blues, yang mengacu pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hari," kata peneliti dan praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D., dilansir dari Healthline.
"Baby blues biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan. Tetapi jika mengalami persalinan yang sangat sulit, seseorang mungkin akan menyadarinya lebih cepat," sambungnya.
Penyebab baby blues
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab baby blues, Bunda. Setelah lahir, tubuh akan mengalami fluktuasi hormon yang ekstrim untuk pulih dan bisa merawat bayi. Perubahan hormon juga dapat mengecilkan kembali hormon dan menyiapkan ASI untuk proses menyusui.
Di sisi lain, pakar percaya bahwa perubahan ini juga bisa memengaruhi pola pikir seorang ibu pasca melahirkan. Kondisi psikis menjadi lebih labil karena perubahan rutinitas hidup setelah bayi baru lahir.
"Masa nifas adalah masa di mana orang tua tidak tidur secara teratur, dan menghadapi semua perubahan besar dalam rutinitas dan gaya hidup yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Semua faktor tersebut bila digabungkan bisa membuka jalan untuk terjadinya baby blues," ungkap Wilson.
Tanda-tanda baby blues
Gejala atau tanda baby blues bisa terjadi pada 2 hingga 3 haru setelah bayi lahir. Tanda baby blues setiap Bunda bisa berbeda. Namun, ada beberapa tanda baby blues yang cukup umum dan mudah dikenali, yakni:
1. Perubahan suasana hati
2. Mudah tersinggung atau cepat marah
3. Sering merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayinya
4. Merasa ingin menangis atau menangis tanpa alasan yang jelas
5. Merasa tidak terikat dengan bayi
6. Merasa kewalahan dalam merawat bayi
7. Konsentrasi berkurang atau sulit berpikir jernih
8. Mudah merasa gelisah
9. Mengalami insomnia atau kesulitan tidur
10. Sulit membuat keputusan yang mudah
11. Merasa ada bagian yang hilang dari kehidupan yang lama, seperti kebebasan untuk pergi bersama teman.
Cara mengatasi baby blues
Sebenarnya, tidak ada cara khusus untuk mengatasi baby blues, Bunda. Kebanyakan orang akan menyadari ini dan menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai orang tua. Meski demikian, baby blues bisa membuat ibu baru sulit menjalani kehidupan barunya.
Bila merasa sulit menangani baby blues, Bunda dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasinya, seperti;
1. Tidurlah sebanyak yang Bunda bisa. Misalnya, tidur di saat bayi tertidur atau merasa lelah.
2. Meminta bantuan Ayah atau orang terdekat untuk mengerjakan tugas rumah rangga atau bergantian menjaga anak.
3. Konsumsi makanan bergizi dan tetap aktif bergerak.
4. Berbicara dengan teman atau orang yang ahli, seperti terapis, untuk melepaskan beban.
5. Melakukan sesuatu yang Bunda sukai, meski hanya sebentar.
6. Ciptakan bonding dengan pasangan agar tetap terhubung dan terjaga komunikasinya.
7. Selalu ciptakan afirmasi positif, seperti selalu bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada diri sendiri.
Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)