Cerita Celine Evangelista Dapat Gelar Kehormatan dari Keraton Surakarta

Aktris Celine Evangelista resmi menyandang gelar kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta. Perempuan 32 tahun ini menyandang gelar baru di namanya, yakni Kanjeng Raden Mas Ayu Celine Evangelista Murtiningtyas.

Melalui unggahan di akun TikTok miliknya, Celine membagikan momen saat diberikan gelar tersebut dari Keraton Kasunanan Surakarta belum lama ini. Dalam acara yang berlangsung tertutup itu, Celine tampil cantik mengenakan kebaya berwarna merah muda dengan riasan sanggul khas perempuan Jawa.

Celine mengungkap bahwa gelar kehormatan ini bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan sembarang orang. Ia mengaku bahagia bisa menyandang gelar ini lantaran kecintaannya dengan budaya Jawa sejak dahulu, Bunda.

"K.R.M.ay Celine.E.Murtiningtyas m.m.r. Gelar Kehormatan ini tidak langsung semudah itu diberikan & tidak bisa ke sembarang orang.. dari dulu saya mencintai tanah jawa & senang melestarikan budaya keraton..," tulisnya di TikTok @celineevangelista.

"Semua atas izin rezeki Gusti Allah & yang Mulia SISKS PAKOE BOEWONO XIII Sri Susuhunan," sambungnya.

Melalui unggahan ini, Celine juga menuliskan tentang pengabdian yang berkaitan dengan gelar kehormatan dari Keraton. Menurutnya, gelar kehormatan ini tak hanya diberikan kepada mereka yang berjuang dalam perang saja. Mereka yang berjuang melestarikan peninggalan leluhur dan budaya juga bisa mendapatkan gelar ini.

"Alhamdulillah sesuai dengan pengabdian terhadap keraton, pelestarian budaya Tanah Jawa dan apresiasi penghormatan terhadap peninggalan leluhur kami, Setelah dipertimbangkan matang" melalui sembahyang, meditasi & mediasi dan di dalami secara adat budaya keraton, bibit, bebet, bobot," ungkapnya.

"Kalau zaman dulu mungkin dalam berperang, siapa yang rela berjuang dalam peperangan akan dihadiahi gelar penghormatan / naik pangkat.. karena di zaman sekarang tidak ada peperangan, jadi perjuangan kami adalah menunjukan perjuangan dalam melestarikan peninggalan leluhur dan mengabdi kepada tanah tercinta. Selama perut masih kenyang dari hasil padi tanah jawa jangan menjelekan budaya adat leluhur kami, mari bersama Cintai, Hargai & lestarikan tanah tercinta ini. Rahayu."

Celine jawab pertanyaan netizen seputar gelar barunya

Celine tidak menjelaskan secara detail tentang gelar yang baru didapatnya dari Keraton Surakarta. Namun, Bunda empat anak ini menjawab pertanyaan netizen yang penasaran tentang gelar barunya di kolom komentar unggahan.

"kudu opo ben iso entuk gelar koyo ngunu cah? (harus apa untuk bisa mendapatkan gelar seperti kamu ya?)" tanya akun @ce***.

"Biasanya ada perjuangan yg mereka lakukan untuk keraton, cth nya bangun tmpt sembahyang,memperbaiki museum keraton, memperbaiki rumah abdi dalem atau pelestarian keraton lainya..sbg bentuk pengabdian," jawab Celine.

Di pertanyaan lainnya, Celine juga menjawab pertanyaan netizen yang menuding gelar kehormatan ini dapat dibeli, Bunda. Celine dengan tegas membantah tudingan tersebut.

"lha...aku lho wong solo asli malah ra oleh gelar kwi i piye...opo isoh di tuku yo gelar e...piro??? tak bayare (Lah...saya orang solo sejati, tapi saya bahkan tidak mendapatkan gelar ini...apa bisa ya dibeli gelarnya...berapa??? Sini aku bayarkan)," tulis akun @mb***.

"Woconen caption, mboten sedaya tiyang jawi ngabdi ing lemah jawi, kathah merantau ya mboten menopo, nek dadi abdi dalem mboten wonten bayaran e, pengabdiane gur dbayar pakurmatan mawon. (Sesuai caption, tidak semua orang Jawa mengabdi di tanah Jawa, banyak yang merantau dan tidak tinggal disana. Kalau menjadi abdi dalam tidak ada bayaran, dedikasinya patut dihormati)," jawab Celine.

Celine Evangelista diketahui merupakan perempuan Indonesia keturunan Italia. Sang ayah Maurro Ricci merupakan orang asli Italia, sementara ibundanya Vincentia Nurul berdarah asli Indonesia.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga pola asuh Celine Evangelista ke empat anaknya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)