Kebanyakan orang akan memulai bisnis di usia matang, Bunda. Namun, hal ini tidak berlaku untuk seorang bocah berusia sembilan tahun bernama Ryu Kintaro.
Ryu merupakan seorang YouTuber yang memiliki subscriber sekitar 1,2 juta. Tidak hanya mengunggah video, Ryu turut memulai berbagai bisnis di usia dini.
Dari YouTube serta endorsement yang ia dapatkan, Ryu berhasil mengumpulkan uang senilai Rp1 miliar. Uang ini kemudian dijadikan bisnis kecil-kecilan seperti susu hingga kafe jamu.
Awal mula Ryu berjualan jamu
Ketika hadir sebagai bintang tamu dalam acara FYP TRANS7 beberapa waktu lalu, Ryu bercerita awal mula memulai bisnis ini adalah karena dirinya kerap diberikan jamu ketika sakit. Sayangnya, ia tidak menyukai rasanya karena pahit.
Bersama dengan kedua orang tuanya, Ryu pun berinovasi untuk membuat aneka jamu dengan rasa yang manis. Meski begitu, ia memastikan kandungan di dalamnya tetap bermanfaat untuk tubuh. Bunda.
"Modalnya sih dari sendiri, tapi kalau ide itu bareng-bareng. Kan kalau aku sakit kan dulu sukanya dikasih jamu, tapi pahit, aku enggak suka. Jadi aku ngide sama Mama Papa bikin jamu itu yang enggak pahit, pakai uang aku sendiri. Yang manis tapi tetap sehat," katanya dikutip dari kanal YouTube TRANS 7 Official pada Senin (13/1/2025).
"Kalau usaha yang ini (jamu) aku modalin sendiri (bukan dari orang tua). Dari YouTube adsense sama endorsement aku," lanjutnya.
Kedua orang tua Ryu meminta agar Ryu belajar berbisnis sejak kecil. Bukan tanpa alasan, hal ini agar Ryu memiliki pengalaman dan mempermudah jalannya ketika sudah besar.
"Belajarnya sih Papa nyuruh belajar. Papa itu maunya aku bisnisnya itu sedini mungkin. Karena kata Papa kalau aku sudah besar, bisa. Ada pengalamannya," ujarnya.
Ryu juga tidak merasa malu ketika disebut sebagai tukang jamu oleh teman-temannya, Bunda. Baca terus kisahnya, ya.
Ryu tidak malu dengan teman-temannya
Ryu Kintaro/Foto: Instagram: @ryu_kintaro
Di usia Ryu ini, biasanya anak-anak sedang dalam tahap senang bermain, Bunda. Namun, Ryu lebih memilih untuk fokus pada bisnisnya.
Ryu mengatakan dirinya tidak malu ketika dikatakan sebagai seorang tukang jamu oleh teman-temannya. Tidak hanya itu, walau sibuk dengan bisnisnya, Ryu pun tetap mengutamakan pendidikannya.
"Enggak apa-apa sih (sering diomongin teman-teman), aku enggak malu, ya," jelasnya.
"(Tetap mengutamakan) Sekolah, sih. Karena kan sekolah itu buat pendidikan," sambung Ryu.
Ryu menjual jamu dengan harga sekitar Rp15 ribu per satu botol. Jamu-jamu ini memiliki khasiat beragam mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi stres, menambah daya ingat, sampai meredakan panas dalam.
Seluruh hasil penjualan yang didapatkan Ryu dipegang oleh kedua orang tuanya. Namun, uangnya tetap dimasukkan ke dalam tabungan Ryu.
"Uangnya dipegang sama Papa Mama. Tapi ditaruh di tabungan aku," katanya.
Demikian kisah Ryu, Bunda. Semoga bisa dijadikan sebagai inspirasi, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan juga video tes untuk temukan minat dan bakat anak berikut ini:
(mua/pri)
Loading...